20 Hadits Populer Yang Ternyata Tidak Shohih Bahkan Palsu
Semoga kita diberi hidayah oleh Allah dan dijauhkan diri dari kebodohan.
1. Hadits
الحديث في المسجد يأكل الحسنات كما تأكل البهائم الحشيش
“Bercakap-cakap di masjid itu memakan (menghilangkan) kebaikan sebagaimana hewan ternak memakan rerumputan”
Hadits tidak ada asalnya.. [Lihat :Takhrijul Ihya (1/136), Thabaqot Asy-Syafi’iyyah karya As-Subki (4/145) dan Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/4)]
2. Hadits
اعمل لدنياك كأنك تعيش أبداً واعمل لآخرتك كأنك تموت غداً
“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati esok hari.”
Hadits tidak shahih secara marfu’. [Lihat : Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/8)]
3. Hadits
صنفان من أمتي إذا صلحا، صلح الناس : الأمراء والفقهاء
“Dua golongan dari umatku, apabila mereka baik maka baik pulalah seluruh manusia, yaitu para penguasa dan para ulama.”
Hadits maudhu’ (palsu) [Lihat : Takhrijul Ihya (1/6) dan Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/16)]
4. Hadits
توسلوا بجاهي فإن جاهي عند الله عظيم
“Bertawassullah dengan jahku (kedudukanku), karena sesungguhnya kedudukanku di sisi Allah sangat agung.”
Hadits tidak ada asalnya [Lihat : Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/22)]
5. Hadits
من نام بعد العصر فاختُلس عقله فلا يلومنَّ إلا نفسه
“Barangsiapa yang tidur setelah ashar kemudian akalnya hilang, maka janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri.”
Hadits Maudhu’. [Lihat : Al-Maudhu’at (3/69), Al-La’ali al-Mashnu’ah (2/279), dan Tartibul Maudhu’at (839)]
6. Hadits
من حج البيت ولم يزرني فقد جفاني
“Barangsiapa berhaji ke Baitullah dan tidak mengunjungiku, sungguh dia telah berlaku tidak sopan padaku”
Hadits maudhu’ [Lihat : Tartibul Maudhu’at (600) dan Al-Fawaid al-Majmu’ah (326)]
7. Hadits
من حج فزار قبري بعد موتي كان كمن زارني في حياتي
“Barangsiapa berhaji lalu mengunjungi kuburanku setelah matiku, dia seperti mengunjungiku waktu hidupku”
Hadits dhaif. [Lihat : Qa’idah Jalilah (57), Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/47)]
8. Hadits
اختلاف أمتي رحمة
“Perbedaan pada umatku adalah rahmat”
Hadits Maudhu’. [Lihat : Al-Asrar al-Marfu’ah (506) dan Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/11)]
9. Hadits
من عَرَفَ نفسهُ فقد عرف ربَّه
“Barangsiapa mengenal dirinya, maka dia telah mengenal Tuhannya”
Hadits maudhu’. [Lihat : Tanzih Asy-Syariah (2/402) dan Tadzkiratul Maudhu’at (11)]
10. Hadits
الناس كلهم موتى إلا العالمون والعالمون كلهم هلكى إلا العاملون والعاملون كلهم غرقى إلا المخلصون والمخلصون على خطر عظيم
“Seluruh manusia adalah mati kecuali orang-orang yang berilmu, dan semua orang-orang yang berilmu adalah celaka kecuali orang-orang yang beramal, dan semua orang-orang yang beramal adalah tenggelam kecuali orang-orang yang ikhlas dan orang-orang yang ikhlas berada pada bahaya yang besar.”
Hadits Maudhu’ [Lihat : Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/76)]
11. Hadits
إن لكل شيء قلباً وإن قلب القرآن (يس) من قرأها فكأنما قرأ القرآن عشر مرات
“Segala sesuatu mempunyai hati (inti) dan sesungguhnya hati Alqur’an adalah surat Yaasiin, barangsiapa membacanya, maka bagaikan membaca Alqur’an sebanyak sepuluh kali.”
Hadits maudhu’. [Lihat : Al-‘Ilal Li Ibni Abi Hatim (2/55) dan Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/169)]
12. Hadits
فكرة ساعة خير من عبادة ستين سنة
“Berfikir sesa’at lebih baik daripada beribadah selama enampuluh tahun.”
Hadits maudhu’. [Lihat : Tanzih Asy-Syariah (2/305) dan Tartibul Maudhu’at (964)]
13. Hadits
صوموا تصحوا
“Berpuasalah kalian, niscaya kalian sehat.”
Hadits dhaif. [Lihat : Takhrijul Ihya (3/87) dan Tadzkiratul Maudhu’at (70)]
14. Hadits
لولاك ما خلقت الدنيا
“Kalau bukan karena kamu (Muhammad), tidaklah Aku menciptakan dunia.”
Hadits maudhu’. [Lihat : Tartibul Maudhu’at (196) dan Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/282)]
15. Hadits
من قرأ سورة الواقعة في كل ليلة لم تصبه فاقة أبداً
“Barangsiapa membaca surat Al-Waqi’ah pada tiap malam, maka tidak akan tertimpa kefakiran selamanya.”
Hadits dhaif [Lihat : Tanzih Asy-Syariah (1/301) dan Al-Fawaid al-Majmu’ah (972)]
16. Hadits
من تمسك بسنتي عند فساد أمتي فله أجر مئة شهيد
“Barangsiapa berpegang teguh dengan sunnahku pada waktu rusaknya umatku, maka baginya pahala seratus orang syahid.”
Hadits dhaif jiddan [Lihat : Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/326)]
17. Hadits
أنا ابن الذبيحين
“Aku adalah anak dua orang yang (akan) disembelih.”
Hadits tidak ada asalnya [Lihat : Al-Maqasid al-Hasanah (141)]
18. Hadits
خير الأسماء ما عبِّد وما حمِّد
“Sebaik-baik nama adalah yang disisipkan Abd (=hamba) dan ada Hamd (pujian)nya.”
Hadits maudhu’ [Lihat : Al-Asrar al-Marfu’ah (192)]
19. Hadits
اطلبوا العلم ولو بالصين
“Tuntutlah ilmu walaupun di negeri China.”
Hadits maudhu’ [Lihat : Tartibul Maudhu’at (111) dan Al-Fawaid al-Majmu’ah (852)]
20. Hadits
شاوروهن – يعني النساء – وخالفوهن
“Bermusyawarahlah dengan mereka (yaitu para istri) dan selisihilah”
Hadits tidak ada asalnya [Lihat : Tadzkiratul Maudhu’at (128) Al-Asrar al-Marfu’ah (240)
Note:
Penulis menambah satu hadist lagi dan tetap tidak merubah judul penulisan yang ditulis oleh sumber sebelumnya, karena mengingat hadist ini terlalu populer.
“Wahai Fatimah, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah perempuan yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki bukan muhrimnya.” (HR Bukhari & Muslim)
[Matan Hadist Dengan Redaksi Seperti ini tak dijumpai dikitab hadist manapun juga. Kecuali Kitab Karangan ULAMA SYI’AH yang bernama Muhammad Baqir Al-Majlisi Al-Ashfahani (wafat pada tahun 1111 H) didalam kitab haditsnya yang diberi judul Bihaar Al-Anwaar Al-Jami’u Li Durori Akhbaari Aimmati Al-Athhaar, juz XVIII/351. (Kitab ini semuanya berjumlah 107 jilid). Dan kitab ini merupakan salah satu kitab hadits yg dijadikan rujukan oleh orang-orang Syi’ah. Dan sudah dipastikan bahwa kitab tersebut telah dipenuhi dengan hadits-hadits PALSU dan BATHIL].
Wallahu A’lam
(Abu Maryam Abdusshomad, dinukil dari tulisan Syaikh Ihsan bin Muhammad ‘Ayisy : Miatu Hadits Minal Ahadits ad-Dhaifah Wal Maudhu’ah di situs islamtodaynet)
Sumber: Ittiba’ Rasul
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/20-hadits-populer-yang-ternyata-tidak-shohih-bahkan-palsu/