15 Tips Mengatur Keuangan Ala Raditya Dika

---

Sudah tentu semua orang ingin sekali untuk bisa menjadi kaya.

Tidak peduli mau semiskin apa orang itu, semuanya pasti ingin menjadi kaya, apalagi jika dia masih muda, umur produktif…

Karena biasanya orang yang sudah masuk di usia tua, yang sudah tidak produktif lagi, biasanya sudah memikirkan akhirat, tidak lagi begitu mengejar dunia.

Ya walaupun ada sih satu dua orang yang sudah masuk usia tua tapi masih ingin menjadi kaya.

Nah hal yang paling penting dalam menjadi kaya itu adalah mengatur keuangan.

Dengan kamu bisa mengatur keuanganmu sedemikian rupa, maka akan bisa membuat uang kamu menjadi bertambah banyak dan kamu bisa menjadi kaya.

Nah, Raditya Dika, seorang yang terkenal karena dia jago menulis dan dia juga seorang stand up comedian membagikan tips nih bagaimana mengatur keuangan sehingga kamu bisa menjadi seorang yang kaya.

Namun di tulisan kali ini tidak semuanya murni apa kata Raditya Dika, ada beberapa yang aku tulis sendiri berdasarkan pemikiranku sendiri…


Tujuannya apalagi selain itu biar bisa jadi artikel unik juga seh, hehehe…

Tapi aku usahakan semua tulisannya tidak terlalu jauh dari apa yang Radit bilang ya.

Tak usah berlama-lama lagi, langsung saja kita baca artikelnya.

1. Beli barang untuk diri sendiriYa jelas sih, kebanyakan dari kita akan membeli barang untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain.

Mungkin bisa sih kita beli barang untuk orang lain sebagai hadiah untuknya.

Namun bicara tentang membeli barang, ada nih yang harus diperhatikan.

Yaitu:
Jangan Membeli Barang untuk Membuat Orang Lain Terkesan
Iya, itu penting banget.

Karena biasanya dengan kita beli barang yang kita gunakan untuk membuat orang terkesan itu justru membuat uang kamu banyak yang terkuras.

Misal untuk membuat pacar terkesan, kamu belikan dia barang yang cukup mahal, yang di mana aslinya kamu sendiri juga ngepas untuk beli itu…

Maksudnya adalah kamu memaksakan diri untuk beli itu, jadi yang mestinya uang itu bisa dipakai untuk keperluan lain, malah kamu pakai belikan pacarmu satu barang mewah, padahal penghasilanmu pas-pasan.

Atau contoh lainnya itu kamu ikut ke perkumpulan motor gede tapi kamu gak punya motor gede.

Kamu ikut kumpul di situ eh kamu malah jadi bahan bully-an sehingga akhirnya kamu memutuskan untuk beli motor gede juga minggu depannya.

Kamu tentu tidak begitu bisa menikmati motor tersebut, karena kamu beli itu bukan karena untuk dirimu sendiri, tapi untuk membuat orang lain terkesan.

Pasti pada akhirnya setelah beberapa waktu, mungkin beberapa bulan, kamu bakal jual motor itu dan mungkin gak ikut komunitas itu lagi.

Sudah tentu dong kamu rugi waktu jual motor itu, karena harga motor bekas itu sudah pasti turun.

Sudah gitu, kamu juga bertambah rugi karena harus mengeluarkan uang untuk melakukan biaya perawatan motor tersebut dan kamu juga sudah pasti mengeluarkan biaya untuk pajak motor tersebut.

Jadi usahakan untuk membeli barang untuk dirimu sendiri, bukan untuk membuat orang lain terkesan.

2. Waktu adalah teman investasi terbaikIya, waktu merupakan teman investasi terbaik.

Karena dengan kamu melakukan investasi sejak dini, maka kamu akan mendapatkan hasil yang lebih besar.

Sebagai contoh, kamu melakukan investasi dana di deposito sebesar 10 juta rupiah, nah dalam waktu 1 tahun, dengan bunga sekitar 5%, maka kamu sudah bisa mendapatkan hasil 10,5 juta rupiah.

Nah, jika kamu melakukannya selama 2 tahun, maka kamu juga akan mendapatkan bunga 5% lagi di tahun kedua, namun bukan dari 10 jutanya, melainkan dari 10,5 jutanya, sehingga hasil yang bisa didapatkan bisa lebih banyak.

Untuk masalah investasi, yang disarankan sama Radit adalah dengan membeli saham, karena pendapatan saham sendiri bisa tergolong tinggi.

Karena jika bisa mendapatkan analisa yang matang, maka kamu bisa mendapatkan keuntungan lebih dari 5% dari harga belinya.

Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kamu investasi deposito di bank yang di mana biasanya menunggu waktu setahun dan uangnya tidak bisa diambil kapanpun.

Namun perlu diingat bahwa aktivitas trading saham itu juga bisa bikin kamu kehabisan duit juga jika kamu salah analisa.

Pilihan yang jauh lebih aman yang disarankan sama Raditya Dika adalah dengan menabung reksadana.

Dan ya, menurutku reksadana merupakan investasi yang tepat terutama yang jenisnya pasar uang, karena pasti mendapatkan keuntungan dibandingkan dengan reksadana saham.

Oh iya, yang perlu diingat juga adalah untuk terus menambah “amunisi” yang ditabung, terutama reksadana.

Karena dengan amunisi reksadana yang terus bertambah, maka bunga yang akan didapatkan dalam transaksi harian reksadana juga semakin bertambah.

Jika kamu berani mengambil saham dan kebetulan menemukan saham yang tahan banting semacam sido muncul, maka ada baiknya kamu juga menambah jumlah lot sahammu yang ditabung.

3. Uang keluar harus lebih sedikit dari uang masukPrinsip yang satu ini sudah sangat jelas sekali dalam konsep menabung.

Ada baiknya kamu mengurangi pengeluaranmu yang tidak begitu kamu perlukan.

Apalagi jika itu merupakan pengeluaran yang di mana kamu keluarkan untuk membuat orang lain terkesan.

Cara lain yang bisa digunakan apabila kamu tidak bisa mengurangi jumlah uang keluar yaitu dengan meningkatkan uang masuk.

Ya mungkin ini terdengar mudah, namun ya kenyataannya ini termasuk susah untuk beberapa orang.

Jadi jika kamu beranggapan kalau gajimu di kantor sudah ngepas untuk hidup sehari-hari, ada baiknya kamu mencoba untuk berjualan atau mencari pekerjaan sampingan yang bisa menghasilkan tambahan uang jajan untukmu.

Nah ini lah yang bikin sulit.

Mungkin dengan membuat blog atau mungkin channel youtube bisa membuat kamu mendapatkan penghasilan tambahan, namun untuk mendapatkan penghasilan dari Google Adsense tidak semudah itu, perlu usaha yang berat dan keras.

Mungkin dengan berjualan dengan sistem dropship bisa menjadi pilihan, karena kamu tidak perlu repot untuk melakukan stok barang dan mengemas barang, karena masalah stok barang dan pengiriman sudah dilakukan toko tempat kamu melakukan dropship, kamu hanya perlu berfokus pada penjualan barang tersebut.

4. Tidak hutang dan tidak mau dihutangiIni adalah prinsip lainnya yang bisa membuat keuanganmu menjadi lebih sehat.

Jangan kepengen barang sedikit kamu langsung kredit…

Karena dengan kamu melakukan kredit, biasanya tagihan yang harus kamu bayarkan menjadi lebih mahal dibandingkan dengan jika kamu membayarnya secara cash.

Jika kamu mau berhutang, ada baiknya jika kamu berhutang untuk membeli barang yang nantinya harganya akan naik.

Misalnya seperti rumah atau mungkin tanah.

Karena harga kedua barang tersebut semakin bertambahnya waktu akan semakin mahal.

Jika kamu berhutang untuk membeli motor, mobil, atau mungkin handphone dan sejenisnya maka kamu akan berhutang untuk barang yang nilai jualnya akan semakin menurun, dan jelas itu merugikan…

Apalagi kamu harus menebusnya dengan harga yang lebih mahal dari yang seharusnya.

Nah sementara untuk dihutangi ini mending dihindari saja lah.

Karena biasanya akan membuat rencana keuanganmu menjadi semrawut dan kamu mungkin aja bisa kehilangan teman atau mungkin sahabat.

Saran dari Radit adalah dengan service atau kerja.

Jadi orang yang mau berhutang ini disuruh kerja untuk Radit selama beberapa hari sesuai kesepakatan setelah itu baru diberi uang sesuai dengan uang yang diminta.

Jadi dengan cara seperti itu akan membuat kamu terhindar dari hutang teman atau mungkin saudara, karena memang biasanya jika terlanjur hutang itu sulit sekali untuk ditagih.

5. Selalu bayar secara cashSelalu bayar apapun yang kamu beli itu secara cash…

Maksud di sini itu selalu bayar apapun yang kamu beli dengan uang fisik, bukan dengan transfer, debit, atau malah kredit.

Karena dengan mengeluarkan uang secara cash kamu akan merasakan jauh lebih sakit ketika mengeluarkan uang secara cash dibandingkan dengan transfer, debit, atau mungkin kredit.

Jika kamu selalu langsung melunasi tagihan kartu kreditmu setiap bulan, juga masih saja tetap lebih disarankan jika kamu melakukan pembayaran dengan uang cash.

Dan aku sendiri ada pengalaman tersendiri tentang bayar cash, dan nyatanya jauh lebih pedih dibandingkan ketika beli sesuatu secara transfer beberapa hari sebelum artikel ini ditulis.

Yaitu ketika aku beli aki mobil secara cash dibandingkan dengan beli handphone secara transfer.

Ketika membeli aki mobil, harga yang harus aku bayarkan Rp. 990.000,- sementara untuk handphone sendiri Rp. 1.800.000,-

Bukan bermaksud sombong…

Tapi ya memang nyatanya lebih sakit, rasanya lebih sayang gitu sama duit ketika harus dibayarkan secara cash…

Padahal ya untuk uang hidup selama satu bulan ya juga masih ada, tapi ya gitu, sakit…

6. Fokus pada penghasilanTerkadang ada tuh orang yang bingung antara penghasilan atau gaji.

Penghasilan itu tidak harus selalu gaji yang kamu dapat ketika bekerja.

Kamu bisa mendapatkan penghasilan dengan membuka online shop atau bisnis kecil-kecilan atau mungkin apapun yang bisa membuat penghasilanmu meningkat.

Ada baiknya juga kamu cari tahu lagi keahlianmu supaya kamu bisa terapkan itu sebagai penghasilan tambahan kamu.

Mungkin aja kamu punya keahlian fotografi, kenapa gak kamu manfaatin aja kemampuanmu dengan jualan foto di shutterstock gitu…

Atau mungkin kamu yang punya kemampuan untuk membuat video yang bagus ya kenapa gak bikin channel youtube gitu…

Atau mungkin kamu jago di matematika, kenapa kamu gak buka les matematika aja buat anak sekolah?

Yang penting kamu bisa menambah penghasilanmu…

Yang penting sesuai aja dengan aturan nomor tiga tadi, uang keluar harus lebih sedikit dengan uang masuk, kalau uang keluarnya udah lebih dikit, ya ada baiknya juga kamu mulai buat memikirkan cara buat menambah uang masukmu.

7. Pelajari instrumen investasiInstrumen investasi ini penting untuk bisa menambah uang kamu.

Ada baiknya juga pilih instrumen yang risikonya minim, tapi sudah jelas jika risiko minim, hasilnya juga minim juga.

Misalnya seperti deposito atau mungkin reksadana.

Tapi untuk yang risiko minim itu untuk kebutuhan yang minim juga, misal untuk beli sebuah handphone baru.

Namun untuk keperluan yang lebih besar, semisal pensiun, ada baiknya kamu memilih instrumen investasi yang di mana bisa menghasilkan penghasilan yang lebih gede namun dengan risiko yang jauh lebih gede juga.

Cuma ini sebanding dengan apa yang ingin kamu tuju kan…

Ada baiknya kamu googling semua tentang investasi ini, karena ini penting buat kamu.

8. Banyak penghasilan tidak berarti banyak pengeluaranBiasanya orang dengan penghasilan besar akan berpikir bahwa pengeluarannya juga besar.

Padahal biasanya ini adalah orang yang kaget dengan penghasilan yang besar.

Misal nih, kamu baru aja naik gaji…

Kamu pasti bakal mikir dengan gaji yang lebih gede berarti kamu juga lebih banyak uang yang bisa dibelanjakan.

Misal yang biasanya kamu kopinya merupakan kopi sachet, dengan gajimu yang naik, kopimu pun juga dibeli dari kedai kopi kekinian atau justru malah sekelas Starbucks?

Tolong hindari pola pikir seperti ini.

Hindari juga pemikiran “uang bisa dicari lagi”.

Daripada kamu keluarkan uangmu untuk foya-foya lebih banyak, ada baiknya kamu berpikir untuk investasi lebih banyak.

Sehingga uang yang nanti akan kembali kepadamu akan menjadi lebih banyak.

9. Punya budgetSetiap bulan kamu harus menganggarkan biaya.

Berapa persen yang digunakan untuk tabungan…

Berapa persen untuk jajan kamu…

Berapa persen untuk investasi…

Dan lain-lain.

Namun untuk anggaran investasi, pastikan bahwa paling tidak ada 10% dari total penghasilanmu yang kamu sisihkan untuk investasi.

Bahkan nih, ada satu cerita di mana Raditya Dika harus mengeluarkan dana 70% dari uang yang didapat untuk dibelanjakan investasi.

10. Beli pengalamanDengan uang yang sudah kamu dapat dan kamu kumpulkan, ada baiknya sebagian kecil dari uang tersebut kamu belikan sebuah pengalaman.

Misal kamu jalan-jalan ke luar negeri atau mungkin pergi makan bersama keluarga.

Karena dengan kamu mengeluarkan uang untuk pengalaman, maka perasaan bahagia yang kamu dapatkan juga lebih banyak jika dibandingkan dengan kamu membeli barang.

Memang sih dengan membeli barang, selama barang tersebut ada di tangan kamu, maka kamu masih bisa lihat hasil dari jerih payahmu.

Namun jika kamu membeli pengalaman, maka kamu akan dapat memiliki cerita, punya kenangan yang nantinya bisa kamu ceritain lagi dengan orang-orang di sekitarmu, apalagi dengan mereka yang kamu ajak merasakan pengalaman tersebut, misal kamu ajak pergi ke luar negeri gitu.

Yang jelas pengalaman ini harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan barang lah.

Apalagi jika kamu bisa traveling ke banyak tempat waktu usia kamu masih muda, maka itu merupakan pengalaman yang menarik, karena kamu masih punya fisik yang sehat dan kuat untuk melakukan sebuah perjalanan.

11. Pikirkan cost per use barangKetika kamu membeli sebuah barang, ada baiknya kamu memikirkan berapa sih biaya yang harus kamu keluarin setiap kali pakai barang itu?

Misal nih jika kamu beli sabuk harga Rp. 1.000.000,- tapi masa pakainya cuma 1 tahun, ada baiknya kamu beli sebuah sabuk dengan harga Rp. 10.000.000,- untuk bisa dipakai selama 12 tahun.

Jadi ya ada beberapa barang yang mending kamu beli yang mewah sekalian gitu daripada beli yang murah tapi masa pakainya cuma sebentar.

Pengalamanku sendiri itu waktu aku masih percaya jika earphone harga di bawah Rp. 20.000,- itu punya kualitas yang baik.

Ternyata penggunaan 1 minggu saja sudah rusak, apalagi rusaknya itu waktu lagi dipakai, tahu-tahu suaranya hilang sebelah.

Asli dongkol banget rasanya.

Tapi setelah beli earphone dengan harga Rp. 50.000 - Rp. 200.000,- baru terasa perbedaannya.

Semua earphone yang aku punya berumur sampai tahunan, ada beberapa yang rusak, cuma rusaknya ya karena salahku sendiri, seperti misalnya dipakai waktu tidur gitu.

12. Kalau belanja, usahakan sendirianJika sedang berbelanja, usahakan untuk gak ngajak siapa-siapa buat nemenin kamu.

Ada baiknya kamu belanja sendiri.

Karena kadang teman itu justru jadi alasan buat khilaf.

Misal nih, kamu lagi beli baju.

Dia lihat-lihat koleksi toko, ternyata dia nemuin baju yang sekiranya cocok sama kamu.

Bisa-bisa yang semula kamu cuma pengen beli satu baju aja, ini malah kamu beli beberapa baju.

Teman sendiri kadang bisa menghasut dirimu.

Cuma ya emang sih nyatanya emang lebih enak kalau belanja bareng temen, jadi ada yang bantu milihin gitu…

Tapi ya gitu, kamu bisa aja terhasut.

13. Bayar pajak dan donasiJalankan kewajiban kamu sebagai warga negara yang baik dengan membayar pajak tahunanmu.

Jumlah pajak yang harus dibayarkan juga sesuai dengan penghasilanmu tiap tahun, jadi semisal gaji kamu 80 juta per tahun ya kamu harus bayar pajak lebih besar dibandingkan mereka yang penghasilannya 60 juta per tahun.

Donasi sendiri bisa membuat kamu merasa lebih bahagia dengan kamu memberikan sebagian rezeki yang sudah kamu dapatkan untuk orang lain.

Selain itu juga dalam agama juga dijelaskan biasanya orang yang biasa melakukan donasi juga akan mendapatkan rezeki yang jauh lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak melakukan donasi.

Rezeki yang di dapat itu tidak harus selalu dengan uang…

Bisa juga diberi kesehatan yang selalu baik, tidak pernah sakit, itu juga merupakan sebuah rezeki.

Dihindarkan dari celaka juga merupakan sebuah rezeki.

14. Hubungan dengan uangHubungan dengan uang kamu juga harus baik.

Yang di mana kamu juga harus mengurangi kebiasaan tidak baik yang di mana menghamburkan uang.

Semisal nih, jika kamu sedang stres biasanya kamu bakalan belanja.

Nah ini merupakan hubungan yang salah.

Coba deh kamu kalau stres coba meditasi atau mungkin curhat ke teman, itu jauh lebih baik dibandingkan dengan jika kamu belanja.

Namun perlu diingat, jika kamu mau curhat ke orang lain maka kamu harus curhat kepada orang yang tepat, bukan kepada orang yang dekat.

Karena orang yang dekat belum tentu bisa mengerti permasalahan yang kamu hadapi.

Takutnya nanti malah memberikan saran yang kurang tepat atau bahkan membuat kamu menjadi sakit hati karena tanggapannya.

Karena memang tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menampung dan menanggapi curhatan dengan cara yang tepat.

Oh iya, permasalahan dengan teman itu juga bisa berawal dari curhat, eh dianya punya mulut yang kayak ember, jadi curhatanmu dibeberin ke mana-mana, itu juga menimbulkan masalah baru…

… dan yang jelas kamu bakal sakit hati untuk mengetahuinya.

15. Temukan pasangan yang perilakunya terhadap uang juga sehatJika kamu sudah bisa sehat nih sama pengeluaranmu, maka kamu juga harus mencari pasangan yang di mana bisa memperlakukan uang dengan sehat juga.

Ada baiknya juga kamu komunikasikan hal ini pada saat kamu masih pacaran.

Jika dia bisa mengerti bagaimana kamu memperlakukan uang dan dia bisa memiliki kebiasaan yang sama terhadap uang jadi ya apa salahnya jika terus melanjutkan hubungan.

Jika misal dia tidak bisa bersikap baik dengan uang, mungkin suka foya-foya atau justru malah cewek yang bisa disebut dengan “gold digger” maka ada baiknya kamu menghindari cewek yang seperti itu…

Kalau bisa jangan dinikahin lah cewek yang seperti itu.

Karena akan membuat keuanganmu menjadi seret.

Komunikasikan semua sikap kamu dan sikap dia terhadap uang sampai semuanya jelas.

Agar nantinya rumah tanggamu bisa lancar dan terhindar dari konflik.

Karena sebagian besar konflik dari rumah tangga itu berasal dari uang.

Ternyata banyak juga tips yang dibagikan Raditya Dika ditambah dengan pengalaman-pengalamanku terhadap uang.

Semoga artikel ini bisa menjadi artikel yang bermafaat untuk kalian yang membaca artikel ini.

Jangan lupa untuk klik suka pada fanspage facebook blog ini supaya kamu bisa mengetahui artikel-artikel terbaru dari blog ini.

Jika kamu memiliki pertanyaan, kritik, atau mungkin saran, semuanya bisa kamu tuliskan di kolom komentar, atau mungkin kamu bisa tuliskan itu di private message fanspage facebook blog ini.

---