100 Keutamaan Rasulullah S A W
100 Keutamaan Rasulullah S.A.W
Imam Shadiq R.A. berkata:"Saya tidak ingin seseorang meninggal dunia sementara ia belum mengetahui sebagian perilaku Rasulullah S.A.W"1. Ketika berjalan, beliau berjalan secara pelan-pelan dan wibawa
2. Ketika berjalan, beliau tidak menyeret langkah kakinya
3. Pandangan beliau selalu mengarah ke bawah
4. Beliau senantiasa mengawali salam kepada siapa saja yang dilihatnya... tidak ada seorangpun yang mendahuluinya dalam mengucapkan salam
5. Ketika menjabat tangan seseorang, beliau tidak pernah melepaskannya terlebih dahulu
6. Beliau bergaul dengan masyarakat sedemikian rupa sehingga setiap orang berpikir bahwa dirinya adalah satu-satunya orang yang paling mulia di mata Rasulullah
7. Bila memandang seseorang, beliau tidak memandang sinis bak pejabat pemerintah
8. Beliau tidak pernah memelototi wajah seseorang
9. Beliau senantiasa menggunakan tangan saat mengiyaratkan sesuatu dan tidak pernah mengisyaratkan dengan mata atau alis
10. Beliau lebih banyak diam dan baru akan berbicara bila perlu
11. Saat bercakap-cakap dengan seseorang, beliau mendengarkan dengan baik
12. Senantiasa menghadap kepada orang yang berbicara dengannya
13. Tidak pernah berdiri terlebih dahulu selama orang yang duduk bersamanya tidak ingin berdiri
14. Tidak akan duduk dan berdiri dalam sebuah pertemuan melainkan dengan mengingat Allah
15. Ketika masuk ke dalam sebuah pertemuan, beliau senantiasa duduk di tempat yang akhir dan dekat pintu, bukan di bagian depan
16. Tidak menentukan satu tempat khusus untuk dirinya dan bahkan melarangnya
17. Tidak pernah bersandar saat di hadapan masyarakat
18. Kebanyakan duduknya menghadap kiblat
19. Bila di hadapannya terjadi sesuatu yang tidak disukainya, beliau senantiasa mengabaikannya
20. Bila seseorang melakukan kesalahan, beliau tidak pernah menyampaikannya kepada orang lain
21. Tidak pernah mencela seseorang yang mengalami kesalahan bicara
22. Tidak pernah berdebat dan berselisih dengan siapapun
23. Tidak pernah memotong pembicaraan orang lain kecuali bila orang tersebut bicara sia-sia dan batil
24. Senantiasa mengulang-ulangan jawabanya atas sebuah pertanyaan agar jawabannya tidak membingungkan pendengarnya
25. Bila mendengar ucapan yang tidak baik dari seseorang, beliau tidak mengatakan mengapa si fulan berkata demikian, tapi beliau mengatakan, bagaimana mungkin sebagian orang mengatakan demikian?"26. Banyak bergaul dengan fakir miskin dan makan bersama mereka
27. Menerima undangan para abdi dan budak
28. Senantiasa menerima hadiah, meski hanya seteguk susu
29. Melakukan silaturahmi lebih dari yang lain
30. Senantiasa berbuat baik kepada keluarganya tapi tidak melebihkan mereka dari yang lain
31. Senantiasa memuji dan mendukung pekerjaan yang baik dan menilai buruk dan melarang perbuatan yang jelek
32. Senantiasa menyampaikan hal-hal yang menyebabkan kebaikan agama dan dunia masyarakat kepada mereka dan berkali-kali mengatakan, "Orang-orang yang hadir hendaknya menyampaikan segala yang didengarnya kepada orang-orang yang tidak hadir."33. Senantiasa menerima uzur orang-orang yang punya uzur
34. Tidak pernah merendahkan seseorang
35. Tidak pernah memaki atau memanggil seseorang dengan gelar yang jelek
36. Tidak pernah mengutuk orang-orang sekitar dan familinya
37. Tidak pernah mencari-cari aib orang lain
38. Senantiasa menghindari kejahatan masyarakat, namun tidak pernah menghidar dari mereka dan beliau selalu bersikap baik kepada semua orang
39. Tidak pernah mencaci masyarakat dan tidak banyak memuji mereka
40. Senantiasa bersabar menghadapi kekurangajaran orang lain dan membalas kejelekan mereka dengan kebaikan
41. Selalu menjenguk orang yang sakit, meski tempat tinggalnya dipinggiran Madinah yang sangat jauh
42. Senantiasa menanyakan kabar dan keadaan para sahabatnya
43. Senantiasa memanggil nama sahabat-sahabatnya dengan panggilan yang terbaik
44. Sering bermusyawarah dengan para sahabatnya dan menekankan untuk melakukannya
45. Senantiasa duduk melingkar bersama para sahabatnya, sehingga bila ada orang yang baru datang, ia tidak bisa membedakan di antara mereka yang manakah Rasulullah
46. Akrab dan dekat dengan para sahabatnya
47. Beliau adalah orang yang paling setia dalam menepati janji
48. Senantiasa memberikan sesuatu kepada fakir miskin dengan tangannya sendiri dan tidak pernah mewakilkannya kepada orang lain
49. Bila sedang dalam shalat ada orang datang, beliau memendekkan shalatnya
50. Bila sedang shalat ada anak kecil menangis, beliau memendekkan shalatnya
51. Orang yang paling mulia di sisi beliau adalah orang yang paling banyak berbuat baik kepada orang lain
52. Tidak ada seorangpun yang putus asa dari Rasulullah S.A.W Beliau selalu mengatakan, "Sampaikan kebutuhan orang yang tidak bisa menyampaikan kebutuhannya kepada saya!"53. Bila ada seseorang membutuhkan sesuatu kepada beliau, Rasulullah Saw pasti memenuhinya bila mampu, namun bila tidak mampu beliau menjawabnya dengan ucapan atau janji yang baik
54. Tidak pernah menolak permintaan seseorang, kecuali permintaan untuk maksiat
55. Beliau sangat menghormati orang tua dan menyayangi anak-anak
56. Rasulullah Saw sangat menjaga perasaan orang-orang asing
57. Beliau selalu menarik perhatian orang-orang jahat dan membuat mereka cenderung kepadanya dengan cara berbuat baik kepada mereka
58. Beliau senantiasa tersenyum sementara pada saat yang sama beliau sangat takut kepada Allah
59. Saat gembira, Rasulullah S.A.W memejamkan kedua matanya dan tidak banyak menunjukkan kegembiraannya
60. Tertawanya kebanyakan berupa senyuman dan tidak pernah tertawa terbahak-bahak
61. Beliau banyak bercanda namun tidak pernah mengeluarkan ucapan sia-sia atau batil karena bercanda
62. Rasulullah S.A.W mengubah nama yang jelek dengan nama yang baik
63. Kesabarannya mendahului kemarahannya
64. Tidak sedih dan marah karena kehilangan dunia
65. Saat marah karena Allah, tidak seoranpun yang akan mengenalnya
66. Rasulullah Saw tidak pernah membalas dendam karena dirinya sendiri melainkan bila kebenaran terinjak-injak
67. Tidak ada sifat yang paling dibenci oleh Rasulullah selain bohong
68. Dalam kondisi senang atau susah tidak lain hanya menyebut nama Allah
69. Beliau tidak pernah menyimpan Dirham maupun Dinar
70. Dalam hal makanan dan pakaian tidak melebihi yang dimiliki oleh para pembantunya
71. Duduk dan makan di atas tanah
72. Tidur di atas tanah
73. Menjahit sendiri pakaian dan sandalnya
74. Memerah susu dan mengikat sendiri kaki ontanya
75. Kendaraan apa saja yang siap untuknya, Rasulullah pasti mengendarainya dan tidak ada beda baginya
76. Kemana saja pergi, beliau selalu beralaskan abanya sendiri
77. Baju beliau lebih banyak berwarna putih
78. Bila memakai baju baru, maka baju sebelumny pasti diberikan kepada fakir miskin
79. Baju kebesarannya khusus dipakai untuk hari Jumat
80. Ketika memakai baju dan sandal, beliau memulainya dari sebelah kanan melepas sebelah kiri
81. Beliau menilai makruh rambut yang awut-awutan
82. Senantiasa berbau harum dan kebanyakan pengeluarannya untuk minyak wangi
83. Senantiasa dalam kondisi memiliki wudu dan setiap mengambil wudu pasti menyikat giginya
84. Cahaya mata beliau adalah shalat. Beliau merasa menemukan ketenangan dan ketentraman saat shalat
85. Beliau senantiasa berpuasa pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan
86. Tidak pernah mencaci nikmat sama sekali
87. Menganggap besar nikmat Allah yang sedikit
88. Tidak pernah memuji makanan dan tidak juga mencelanya
89. Memakan makanan apa saja yang dihidangkan kepadanya
90. Di depan hidangan makanan beliau senantiasa makan makanan yang ada di depannya
91. Di depan hidangan makanan, beliau yang paling duluan hadir dan paling akhir meninggalkannya
92. Tidak akan makan sebelum lapar dan akan berhenti dari makan sebelum kenyang
93. Tidak pernah makan dua model makanan
94. Ketika makan tidak pernah sendawa
95. Sebisa mungkin beliau tidak makan sendirian
96. Mencuci kedua tangan setelah selesai makan kemudian mengusapkannya ke wajah
97. Ketika minum, beliau meneguknya sebanyak 3 kali. Awalnya baca Bismillah dan akhirnya baca Alhamdulillah
98. Rasulullah lebih memiliki rasa malu daripada gadis-gadis pingitan
99. Bila ingin masuk rumah, beliau meminta izin sampai tiga kali
100. Waktu di dalam rumah, beliau bagi menjadi tiga bagian: satu bagian untuk Allah, satu bagian untuk keluarga dan satu bagian lagi untuk dirinya sendiri. Sedangkan waktu untuk dirinya sendiri beliau bagi dengan masyarakat
والله تعالى أعلم“Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad, sang cahaya-Mu yang selalu bersinar dan pemberian-Mu yang tak kunjung putus, dan kumpulkanlah aku dengan Rasulullah di setiap zaman, serta shalawat untuk keluarganya dan sahabatnya, wahai Sang Cahaya.”
آمين..
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://tazkirahmelayuislam.blogspot.com/2015/10/100-keutamaan-rasulullah-saw.html