Wahai Orang Masjid Dan Surau Rendahkanlah Suaramu Sesungguhnya Seburuk Buruk Suara Ialah Suara Keledai
Here is something about donkeys (himaar in arabic) in the Quran.
Surah 31:19 "Dan bersederhanalah langkah kamu sewaktu berjalan dan rendahkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
Surah 31:19 'Be humble in your stride and lower your voice, for surely the ugliest of all voices is the braying of the donkey.’
Before I go further this verse 31:19 above is part of a fantastic piece of advice which nabi Luqman tells his son. It is worth looking at the string of relevant verses :
31:16 "O my son, know that even something as tiny as a mustard seed, deep inside a rock, or in the heavens or the earth, Allah will reckon it. Allah is Sublime, Cognizant.
31:17 "O my son, you shall uphold your salat. You shall advocate righteousness and forbid evil, and remain steadfast in the face of adversity. These are the most honorable traits.
31:18 "You shall not treat the people with arrogance, nor shall you roam the earth proudly. Allah does not like the arrogant showoffs.
31:19 "Walk humbly and lower your voice - surely the ugliest voice is the voice of the donkey."
Here it is in Malay :
[31:16] "Wahai anak kesayanganku, sesungguhnya jika ada sesuatu perkara sekalipun seberat biji sawi, serta ia tersembunyi di dalam batu besar atau di langit atau pun di bumi, sudah tetap akan dibawa oleh Allah; kerana sesungguhnya Allah Maha Halus pengetahuanNya; lagi Amat Meliputi akan segala yang tersembunyi.
[31:17] "Wahai anak kesayanganku, dirikanlah salat, dan suruhlah berbuat kebaikan, serta laranglah daripada melakukan perbuatan yang mungkar, dan bersabarlah atas segala bala bencana yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu adalah dari perkara-perkara yang mesti diambil berat.
[31:18] "Dan janganlah engkau memalingkan mukamu kepada manusia, dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong; sesungguhnya Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong takbur, lagi membanggakan diri.
[31:19] "Dan bersederhanalah langkah kamu sewaktu berjalan, dan rendahkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keldai".
In these verses, Luqman address his son 'Ya bunaiyya' (O my son).
The arabic "ya bunaiyya" is a term of extreme endearment from a father to his son.
Ok, the other day some nut job stabbed an imam of a mosque with a knife because the imam fellow was reading the Quran too loudly over the loudpseakers and disturbed his sleep.
I know some of you are overjoyed to read that news but it is very bad that such things had to happen.
Very bad that the imam fellow was reading the Quran so loudly over the loudspeakers and very bad that fellow stabbed him with a knife because the noise disturbed his sleep.
A couple of days ago the people living in our building (in Bangsar South) also complained to the building management to do something about the loud and incessant chanting coming out of the mosque in our area. This is the bulan puasa and the reading and chanting now go on late into the night which disturbs peoples' peace and their sleep.
The people in the mosques and suraus who turn up the loudspeakers too loudly are being extremely inconsiderate.
This is NOT Islamic. Ini bukan cara Islam.
(I hope the DYMM Sultan of Selangor and the DYMM Sultan of Johor read this or someone advises them about this. They were the only two Sultans who said something positive about religion before.)
Dulu, alat radio, tv, kamera, loudspeaker dan sebagainya dianggap alat setan, alat orang kafir.
Sehingga hari ini mengambil (atau merakam) gambar orang dengan menggunakan kamera dianggap perbuatan syirik oleh ramai orang agama. Contohnya oleh puak Taliban.
Bila alat pembesar suara mula di bawa masuk ke masjid di tanah Arab, termasuk Mekah, ramai orang Arab telah membantah atas 'pencerobohan' budaya barat dan budaya kafir.
Tetapi sekarang pula keadaannya sudah tonggang terbalik.
Kalau loudspeaker lagi kuat bunyinya maka itulah loudspeaker yang dipasang di masjid dan di surau.
Kononnya untuk "menyeru" orang dari jarak yang lebih jauh.
What does the Quran say about being loud and not neighbourly?
17:110 "Say: Call upon Allah or call upon Al Rahman, whichever you call upon, to Him belong the most beautiful names; and do not be too loud with your salat nor be silent with regard to it, but seek a way between.
17:110 Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula mendiamkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".
Janganlah kamu mengeraskan suara kamu dalam salat dan jangan pula mendiamkannya tetapi carilah jalan tengah di antaranya.
Tetapi cuba fikir ya. Pada waktu ayat ini tercatit dalam Al Quran 1,400 tahun dahulu tidak ada alat pembesar suara buatan "Made In China" atau "Made In Taiwan".
Maksudnya ayat 17:110 ini merujuk kepada suara manusia saja - tanpa sebarang alat pembesar suara.
Maksudnya suara manusia itu (tanpa loudspeaker) tidak boleh terlalu keras atau terlalu tinggi sewaktu menegakkan salat. Tidak perlu diam perlahan tetapi carilah jalan antaranya.
Tentu sekali alat pembesar suara (loudspeaker) ciptaan abad ke 20 sudah melampaui hudud Allah ini. Ini adalah hudud Allah atau batasan yang ditetapkan Allah.
This verse is referring to the human voice because when this verse in the Quran was written down 1,400 years ago, there were no loudspeakers. Do not raise your human voice too high. Seek a moderate way.
A loudspeaker is an amplifier.
There is NO moderate way with a loudspeaker.
A loudspeaker is exactly as its name suggests - a LOUD SPEAKER !
ALAT PEMBESAR SUARA ! Tidak ada jalan tengah dengan ALAT PEMBESAR SUARA.
Here is another verse from the Quran :
Surah 20:2 We have not revealed the Quran to you to make life difficult
Surah 20:2 Kami tidak menurunkan Al-Quran kepadamu supaya engkau menanggung kesusahan.
The Quran was not revealed to us to make our life difficult. This means everyone's life.
Al Quran tidak diturunkan (dinuzulkan) kepada manusia untuk menyusahkan hidup manusia.
Tolonglah jangan berlaku sombong, bongkak dan takbur di atas muka bumi Allah swt. Janganlah memalingkan muka kepada manusia dengan berlagak sombong. Allah tidak suka kepada kaum yang sombong. Sederhanakan langkah kamu dan rendahkanlah suara kamu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keldai.
[31:18] "Dan janganlah engkau memalingkan mukamu kepada manusia, dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong; sesungguhnya Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong takbur, lagi membanggakan diri.
[31:19] "Dan bersederhanalah langkah kamu sewaktu berjalan, dan rendahkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keldai".
Inilah yang termaktub dalam Al Quran.
Inilah yang sudah dinuzulkan dalam al Quran.
Siapa mahu percaya Al Quran, eloklah itu.
Siapa tak mahu percaya al Quran boleh pergi mampos.
Pergi mampos dalam kafir dan bodoh.
Akhir sekali di sini ada satu lagi ayat Quran yang menyebut kaldai.
Siapa nak percaya, percayalah.
Siapa tak mahu percaya, boleh pergi mampos.
Surah 62:5 "Perumpamaan orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
Surah 62:5 The example of those who were entrusted with the Torah and then did not take it on is like that of a donkey who carries volumes of books. Wretched is the example of the people who deny the signs of Allah. And Allah does not guide the wrongdoing people.
Taurat yang original itu kitab Allah. Taurat yang original itu mengandungi ayat-ayat Allah. Orang yang diberi ayat-ayat Allah tetapi tidak mahu mengikut ayat-ayat Allah adalah serupa dengan kaldai yang memikul buku-buku yang besar dan berat. Kaldai itu adalah haiwan, binatang bodoh yang tidak berakal.
Al Quran juga adalah ayat-ayat Allah swt. Orang yang diberi Al Quran tetapi tidak mahu mengikut ajaran Allah dalam al Quran adalah serupa juga dengan kaldai yang memikul buku berat pada belakangnya.
So siapa nak jadi kaldai bodoh, silakan. Posted by Syed Akbar Ali
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://malaysiansmustknowthetruth.blogspot.com/2019/05/wahai-orang-masjid-dan-surau.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+MalaysiansMustKnowTheTruth+%28Malaysians+Must+Know+t