Wabah Corona Idris Jual Semua Isi Rumah Demi Beri Makan 2 Anak Dan Istri Hamil Tua
Merebaknya wabah virus corona memberikan efek yang sangat besar bagi suatu negara. Sepeti yang di alami Indonesia saat ini.
Tak hanya menyerang kesahatan, merebaknya wabah virus corona juga memberikan efek bagi hal lain. Salah satunya adalah segi ekonomi.
Banyak sekali warga yang harus rela kehilangan penghasilan yang didapat setiap hari.
Bahkan ada juga yang mengalami harus kehilangan pekerjaan karena keadaan sedang sepi bahkan hingga diPHK.
Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Idris Si Manusia Batu.
Hampir 1 bulan lamanya Idris atau biasa dipanggil manusia batu tidak tampil di halaman Museum Fatahillah, Wisata Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat.
Hal tersebut karena wabah virus corona membuat seluruh tempat wisata tutup sementara waktu. Otomatis sejak 14 Maret 2020, Idris tidak mendapatkan penghasilan.
“Kan wisata Kota Tua ditutup 14 Maret lalu diperkirakan sampai 29 Maret 2020 tapi diperpanjang sampe 19 April 2020, semakin enggak jelas. Saya malah sama sekali enggak pegang uang,” kata Idris saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/4/2020).
Idris sendiri tinggal bersama anak dan istri yang sedang hamil tua. Untuk memenuhi kebutuhannya, Idris kerap mendapat bantuan dari adiknya.
“Di rumah ada 1 istri sedang hamil besar 8 bulan, 1 anak sudah besar, 1 adik, semuanya ada 4 kepala. Untuk bertahan hidup pertama saya dibantu sama adik untuk makan,” cerita Idris.
Tidak ingin terikat, Idris harus memutar otaknya agar bisa bekerja menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Sampai-sampai, Idris harus menjual semua barang-barang pribadi mulai dari HP, televisi untuk membeli makan.
“Untuk beli makan, ya jual barang yang bisa dijual. Barang-barang yang dijual kamar saya sudah kosong terakhir TV 21 inch jual murah Rp 400.000, sebelumnya ada HP, ada peralatan masak sudah habis buat bertahan hidup tidak mengapa,” kata Idris.
Walau dalam keadaan prihatin, Idris tetap santai dalam menghadapinya.
Dapat Bantuan
Pada masa-masa awal tidak pentas, Idris mendapat bantuan sembako dari kafe dan restauran yang tutup di sekitar Wisata Kota Tua.
“Ada bantuan dari Forum Tata Kelola Pariwisata Wisata Kota Tua, anggotanya itu pemilik gedung tua, pemilik usaha kafe dan restoran meski mereka tutup justru mereka bantu alakadarnya. Dari uang yang terkumpul dibelikan sembako lalu disitribusikan ke teman-teman. Ini sudah 2 kali penyaluran bantuan,” kata Idris.
Idris terharu karena mereka yang terpaksa tutup masih bisa membagikan sedikit rezekinya kepada para seniman jalanan yang terdampak langsung.
Bantuan yang diterima pun langsung dibagikan kepada seniman jalanan. Namun sebagian dari seniman jalanan sudah memilih pulang kampung sejak pertengahan Maret lalu.
“Jadi semua seniman yang ada di Kota Tua bernasib sama dengan saya. Bahkan sebagian besar sudah pualng kampung seminggu,” kata Idris.
Sepi Pekerjaan Sampingan
Dalam sehari, Idris bisa mengumpulkan uang dari sekitar Rp 150.000- Rp 200.000. Ini diperolehnya sebelum pandemi corona.
Belum lagi, terhentinya job sampingan seperti pentas di acara car free day, gathering perusahaan, atau acara ulang tahun makin membuat Idris kebingungan mencari pemasukan.
Kini Idris hanya pasrah sembari mencari lagi barang-barang yang ingin dijual demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Seperti diketahui, guna memutus mata rantai penyeberan virus corona, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menutup tempat-tempat wisata.
“Semua destinasi wisata dan tempat hiburan milik Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama dua minggu ke depan,” ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Daftar tempat wisata yang ditutup selama dua pekan, yakni Kawasan Monas, Ancol, Kawasan Kota Tua, Taman Margasatwa Ragunan, anjungan DKI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Kemudian, Taman Ismail Marzuki, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Rumah Si Pitung, dan Pulau Onrust.
Museum-museum yang ditutup adalah Museum Sejarah Jakarta, Museum Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Museum Joang 45.
Selain itu, Gedung Kesenian Jakarta, Wayang Orang Bharata, Miss Tjitjih, gedung latihan kesenian di 5 wilayah kota, dan Taman Benyamin Suaeb juga ditutup sementara.
Sumber: grid.id
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/wabah-corona-idris-jual-semua-isi-rumah-demi-beri-makan-2-anak-dan-istri-hamil-tua/