Tradisi Biarkan Tangan Digigit Semut Bagi Menentukan Akil Baligh
Setiap suku dan etnik mempunyai tradisi sendiri yang unik dalam meraikan masa kedewasaan warganya. Salah satu yang teraneh adalah ritual yang dilakukan suku kaum Satere – Mawe, suku tradisional pedalaman Amazon, Brazil.
Menurut tradisi suku ini, seorang anak lelaki yang telah akil baligh harus melewati proses yang cukup meyakinkan untuk mengesahkannya sebagai seorang lelaki dewasa. Syaratnya, dia harus tahan dengan sengatan sekumpulan semut peluru.
Bagi anda yang belum tahu , semut peluru bukanlah semut biasa. Semut ini adalah semut yang paling ganas sengatannya di dunia. Kerana itulah namanya semut peluru, disengat semut ini sama seperti ditembak peluru dari sebuah pistol , seperti disiarkan OddityCentral.
Dalam upacara akil baligh ini , warga suku yang sudah dewasa akan meneroka hutan untuk mencari semut peluru. Kemudian, semut ini akan ditempatkan dalam sebuah bekas yang diperbuat daripada daun, seperti sarung tangan.
Dengan dikurung dalam sarung tangan seperti itu , semut peluru akan lebih ganas dan bersedia untuk menyengat . Saat itulah anak lelaki yang akan disahkan akil balihgnya memasukkan tangannya ke dalam daun berisi semut tersebut.
Selama 10 minit, si anak lelaki tersebut harus menahan sakitnya sengatan. Rasa sakitnya khabarnya sangat luar biasa, seperti memasukkan tangan dalam api. Namun , sakit tersebut belum belum pernah meragut nyawa lagi.
Rasa sakit yang sesungguhnya justru baru terasa saat tangan keluar dari gigitan sekumpulan semut itu. Ketika itu, sengatan semut peluru mula tersebar , serta dapat membuat tangan bengkak dan lumpuh sementara.
Ritual ini tidak dilaksanakan sekali, namun berkali -kali. Pada percubaan pertama biasanya anak tersebut akan menangis kesakitan, sehingga harus diulang lagi hingga dia tak lagi menangis. Saat itulah baru dia sah sebagai lelaki dewasa.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://blogbunuhmasa.blogspot.com/2016/11/tradisi-biarkan-tangan-digigit-semut.html