Thaha Al Hamid Tak Ada Orang Papua Di Kabinet Jokowi Ii Masyarakat Tak Perlu Cengeng
Jayapura - Thaha Al Hamid, tokoh Papua menyebutkan masyarakat Papua tak perlu cengeng jika dalam kabinet Jokowi jilid II kali ini tak ada perwakilan orang Papua.
Thaha bahkan mengatakan tak ada klausul yang menyebutkan presiden harus memilih menterinya berdasarkan suku, daerah atau wilayah setiap provinsi di Indonesia.
"Kan tak ada keharusan toh? Klausul mana yang menyebutkan itu? Jangan cengeng lah,” katanya dilansir dari Liputan6.com, Rabu (23/10/2019).
Thaha yang pernah aktif di Presidium Dewan Papua menuturkan seorang menteri yang dipilih Jokowi pasti orang yang bertanggung jawab secara nasional dan memiliki kapasitas, punya kualitas dan koneksi, serta rela berkorban.
Ia pun tak membantah bahwa banyak orang Papua yang tak setuju bahwa Bahlil Lahadalia mewakili orang Papua. "Memang betul, Bahlil tak mewakili Papua, dia mewakili HIPMI dan dia adalah orang yang berkorban untuk Pilpres kemarin," katanya.
Menurut Thaha, seharusnya masyarakat Papua tak perlu membesar-besarkan bahwa kabinet saat ini tak ada orang Papua. Sebab seorang menteri itu dipilih untuk mengurus secara nasional.
"Masyarakat Papua harus bersyukurlah dengan apa yang ada. Masyarakat Papua kan sudah memilih Jokowi pada Pilpres kemarin. Apakah jika tak ada menteri orang Papua terus ribut?" jelasnya.
Apalagi seorang menteri bukan mewakili per daerah. "Ini bukan wakil DPD atau DPRD. Berpikirlah rasional dan tak usah kacau. Kemarin (kabinet Jokowi I) kan sudah ada keterwakilan orang Papua juga," katanya.
Thaha pun mengajak seluruh masyarakat Papua untuk mendukung pemerintah dengan cara kerja sesuai dengan profesinya. "Kalau Anda guru, ya jadilah guru yang baik. Lalu, jika anda pegawai, jadilah pegawai yang baik, dan seterusnya. Kerja baik-baik saja lah," katanya.
Thaha mengatakan, yang saat ini perlu dipikirkan sekarang adalah harus ada keterwakilan orang Papua justru di staf atau deputi setiap kementerian.
"Tapi yang paling mendesak saat ini adalah dukunglah Kapolda dan Pangdam di Papua agar Bumi Cenderawasih selalu aman dan kita semua hidup rukun," ujarnya.
Berikut ini nama-nama menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024:
1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan: Mahfud Md
2. Menteri Koordinator Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
4. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
6. Menteri Dalam Negeri: Muhammad Tito Karnavian
7. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi
8. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
9. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly
10. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
11. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
12. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
13. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
14. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
15. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar
16. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
17. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
18. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziyah
19. Menteri Desa dan PDTT: Abdul Halim Iskandar
20. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono
21. Menteri Kesehatan: dr Terawan
22. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
23. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
24. Menteri Sosial: Juliari Batubara
25. Menteri Agama: Fachrul Razi
26. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
27. Menkominfo: Johnny G Plate
28. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
29. Menteri PPPA: Gusti Ayu Bintang Darmavati
30. MenPAN-RB: Tjahjo Kumolo
31. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
32. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil
33. Menteri BUMN: Erick Thohir
34. Menpora: Zainudin Amali
Jaksa Agung: ST Burhanuddin
Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia
Dari berbagai sumber
- Liputan6.com
-Newsdetik.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2019/10/thaha-al-hamid-tak-ada-orang-papua-di.html