Terpelihara Kehidupan Hamba Allah Yang Beriman 9335
Ketika Nabi ﷺ Memakan Daging Kambing yang Sudah Diracun
by yudi
SETELAH Rasulullah ﷺ merasa tenang berada di Khaibar pasca penaklukkannya, datang kepada beliau Zainab binti al-Harits, istri Salam bin Al-Maksyam, menghadiahkan kambing panggang. Ia sebelumnya bertanya bagian manakah yang paling disukainya? Lalu diberitahukan kepadanya bahwa kesukaan beliau adalah kaki depannya. Ia pun memilihkan kaki depan kambing lalu menambah dan memperbanyak racun pada semua bagian kambing.
Dibawalah kambing itu kepada beliau, dan ketika diletakkan dihadapan beliau, beliau pun mengambil kaki depannya dan langsung memakan lalu mengunyahnya, namun tidak bisa menelannya. Beliau pun memuntahkannya dan berkata, “Sungguh, tulang ini memberitahuku bahwa ia telah diberi racun.”
Kemudian beliau memanggil perempuan itu dan ia pun mengaku.
“Apa yang membuatmu melakukan hal ini?” tanya Rasulullah ﷺ.
Ia menjawab, “(Aku berkata di dalam hatiku) Jika ia seorang raja, aku terbebas darinya, dan jika ia seorang Nabi, maka tentu ia akan diberi tahu. Kemudian Rasulullah ﷺ pun memaafkan dan mengampuninya.
Bersama beliau ketika itu adalah Bisyr bin Bara’ bin Ma’rur, ia mengambil sepotong daging dan langsung memakan dan menelannya, tak lama setelah itu ia meninggal dunia. []Sumber: Syaikh Shafiyyurahman al-Mubarakfuri. 1421 H. Ar-Rahiq al-Makhtum, Sirah Nabawiyah “Perjalanan Hidup Rasul Yang Agung Muhammad”. Jakarta: Darul Haq
https://www.islampos.com/ketika-nabi-memakan-daging-kambing-yang-sudah-diracun-143190/?
Ini 8 Perkara Penting Kelahiran dan Kematian Manusia
by Adam
KELAHIRAN dan kematian telah ditentukan oleh Allah SWT. Hanya saja kita hanya mengetahui hal itu tanpa menyadari bahwa ada hal-hal penting di dalamnya. Hal-hal penting ini berkaitan dengan kehidupan manusia.
Adalah merupakan fitrah dari Allah Tabaraka wa Ta’ala perihal suatu kelahiran dan kematian manusia, akan tetapi dalam delapan perkara penting akan kelahiran dan kematian manusia tidak akan engkau temui melainkan hanya ada pada syari’at ajaran agama Allah (Islam) yang merupakan ketentuan lagi ketetapan bagi para hamba-hamba-Nya. Dan berikut adalah kedelapan perkara itu:
1. Apabila seorang manusia terlahir ke muka bumi, niscaya azan dikumandangkan ke telinganya. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), niscaya manusia itu disholatkan tanpa azan.
2. Apabila seorang manusia terlahir ke muka bumi, ia akan mengetahui siapa yang mengeluarkan ia dari rahim ibunya. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), niscaya ia tidak mengetahui siapakah yang mengantarkannya kedalam kubur.
3. Apabila seorang manusia terlahir ke muka bumi, niscaya ia dimandikan juga dibersihkan tubuhnya. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), niscaya ia dimandikan juga dibersihkan pula jasadnya.
4. Apabila seorang manusia terlahir ke muka bumi, niscaya bersuka rialah kedua ibu-bapak serta saudara yang bersamanya. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), niscaya berduka citalah kedua ibu-bapal serta saudaranya.
5. Apabila seorang manusia terlahir ke muka bumi, niscaya ditutupilah tubuhnya dengan kain untuk menutup auratnya. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), niscaya ditutupi pulalah tubuhnya dengan kain untuk menutupi auratnya.
6. Apabila seorang manusia terlahir ke muka bumi, niscaya akan dinanti-nantikan kelahirannya juga ditanyai kabar akan kelahirannya. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), ia tidak akan ditanyai melainkan hanya amal ibadahnya.
7. Apabila seorang manusia masih berada dalam rahim ibunya, niscaya ia berada ditempat yang sempit lagi gelap. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), niscaya seorang manusia itu akan ditempatkan ditempat yang sempit lagi gelap juga.
8. Allah Subhana wa Ta’ala menciptakan manusia dari tanah, dan Allah akan mengembalikan manusia itu kedalam tanah pula.
Maka jangan lupa akan hari kematian. Karena hari itu pasti datang. Entah kapan dan dimana. Yang pasti, persiapkanlah diri kita untuk menyambut hari perpisahan roh dengan jasad. Teruslah perbanyak amal ibadah kita, demi bekal di akhirat kelak. [rika/islampos/tausyah]
https://www.islampos.com/ini-8-perkara-penting-kelahiran-dan-kematian-manusia-143307/?
Pernahkah Anda Takut Mati?
by Saad Saefullah
Saudaraku,BANYAK orang yang merasa takut jika ada orang terdekat atau tetangga yang meninggal dunia, alasanya cukup klise karena Anda takut jika kematian itu datang menghampiri Anda. Sesungguhnya Allah SWT melarang kita untuk takut terhadap kematian.Allah SWT berfirman yang artinya: “karena itu jangan kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman,” (Q.S. Ali-Imran : 175)Saudaraku,
Ayat di atas menjelaskan bahwa kita jangan takut akan kematian yang sudah tentu akan kedatangannya. Satu-satunya zat yang patut ditakuti hanyalah Allah SWT semata.
Jika Anda sudah terlanjur atau pernah merasa takut akan kematian banyak cara yang dapat menekan rasa akan takut mati itu
Saudaraku,Pertama, tawakkal atau pasrah diri kepada Allah SWT
Allah SWT berfirman yang artinya: “hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar sebagai orang yang beriman,” (Q.S. Al-Maidah : 23)
Karena dengan bertawakkal atau pasrah diri kepadaNya kita mampu menerima apapun yang di rencanakan Allah SWT karena kita yakin bahwa apa yang dikehendakinya adalah yang terbaik untuk kita.
Saudaraku,Kedua, biasakan diri membaca syahadat. Dalam hadis Nabi Muhammad. Saw., bersabda:“Tidak seorang pun yang bersaksi (membaca syahadat):Tidak ada Tuhan kecuali Allah dan bahwa Muhammad SAW adalah hamba dan utusanNya yang diucapakan secara jujur dari dalam hatinya, maka Allah akan mengharamkan baginya memasuki neraka,” (HR. Bukhari Muslim). []Sumber: 100 Cara Mengatasi Takut Mati/ Hussein Bahreisj/Pustaka Media
Pernahkah Anda Takut Mati? - Islampos
Kematian adalah Sebuah Keniscayaan
by Rifki M Firdaus
Mobil-mobil para syuhada korban penembakan brutal Brenton Tarrant di Masjid Al-Noor, Selandia Baru.
PARA pemilik mobil ini sudah pergi menghadap Allah dan semoga mereka semuanya adalah syuhada yang bahagia di sisi Allah.
Mereka datang ke masjid untuk shalat Jum’at dengan mengendarai mobil-mobil ini dan ternyata mereka gugur sebagai syuhada sehingga tidak bisa membawa pulang mobil mereka
Mobil-mobil ini posisinya masih di Masjid Al-Noor, New Zealand
Kematian adalah sebuah keniscayaan. Kita semua pasti mati.
Allah berfirman; “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” [Al-Qur’an, Surat 3 Ali ‘Imran, Ayat185]
Nasehat Emas Syaikhuna Fadlilatusy Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-‘Utsaimin rahimahullah:
“Ajal Begitu Dekat
Boleh jadi Anda memakai arloji, ternyata yang melepasnya dari Anda adalah ahli waris Anda.
Boleh jadi Anda menutup pintu mobil, ternyata yang membukanya adalah petugas ambulance.
Boleh jadi Anda menutup kancing baju, ternyata yang membukanya adalah orang yang memandikan jenazah Anda.
Boleh jadi Anda memejamkan mata Anda untuk tidur di kamar Anda, ternyata mata itu tidak terbuka lagi kecuali di hadapan Allah Penguasa langit dan bumi hari kiamat.
Perhatikanlah, untuk apa kita pakai dan habiskan waktu kita dan dengan apa akan ditutup akhir umur kita?
Ya Allah, bangunkan kami dari kelalaian!” []
Sumber: Kitab “Mata Air Inspirasi” Karya Abdullah Hadrami, hlm 70Akhukum Fillah
Abdullah Sholeh Hadrami
Kematian adalah Sebuah Keniscayaan - Islampos
Mempersiapkan Kematian “Husnul Khotimah”
by Rifki M Firdaus
Oleh: Erna Ummu Azizah
Komunitas Peduli Generasi dan UmatKEMATIAN adalah rahasia Allah SWT. Allah telah menetapkan setiap jiwa pasti akan merasakannya. Kematian tidak pandang bulu. Apabila sudah tiba saatnya, malaikat pencabut nyawa akan segera menunaikan tugasnya. Ajal tidak bisa dimajukan dan dimundurkan walau sedetik pun. Sebagaimana firmanNya:فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
“Maka jika datang waktu kematian mereka, tidak bisa mereka tunda dan mendahulukannya sedetikpun.” (QS. An-Nahl: 61)
Kematian adalah hal yang paling jauh dari pikiran kita, walaupun sebenarnya ia lebih dekat dari segala yang dekat dengan kita. Kematian itu tiada yang bisa menduga, dan tak ada yang mampu mengira. Sebab syarat mati tidak harus sakit dan tua
Manusia terkadang tenggelam dalam seribu satu kesenangan dunia, sementara ia lalai mempersiapkan diri menyambut akhiratnya. Duhai, tidakkah manusia sadar. Seandainya dia tahu apa isi neraka, saat ini juga pasti dia akan menangis, menangis dan menangis
Dari An-Nu’man bin Basyir RA, Rasulullah SAW bersabda,
إنَّ أهْوَنَ أهل النارِ عذاباً مَنْ لَهُ نَعْلانِ وشِرَاكانِ من نارٍ يَغلي منهما دماغُه كما يغلي المِرْجَل ما يَرَى أنَّ أحداً أشدُّ منهُ عَذَاباً وإنَّهُ لأهْونُهمْ عذاباً ”Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah seseorang yang memakai dua sandal neraka yang memiliki dua tali. Kemudian otaknya mendidih karena panasnya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Orang tersebut merasa tidak ada orang lain yang siksanya lebih pedih dari siksaannya. Padahal siksaannya adalah yang paling ringan diantara mereka” (HR. Muslim no. 213).
Mempersiapkan Kematian "Husnul Khotimah" - Islampos
Ingin Dikabul, Ketika Sujud Berdoalah
by Saad Saefullah
SETIAP insan tentu memiliki kebutuhan dan keinginan untuk melengkapi perjalanan hidupnya di dunia. Untuk memenuhinya, tentu membutuhkan perjuangan. Dan perjuangan sebesar apapun tidak akan berhasil tanpa adanya ridha dari Allah SWT. Maka, berdoa menjadi salah satu cara yang paling ampuh untuk kita memohon segala apa yang kita butuhkan dan inginkan pada-Nya.
Meski begitu, terkadang kita merasa doa yang dipanjatkan belum saja dikabul. Nah, selain kita perbanyak istighfar kepada Allah, karena boleh jadi doa belum saa diijabah akibat dosa yang bertumpuk. Kita juga harus bisa mencari waktu yang pas untuk berdoa agar mudah diijabah. Kapankah itu
Salah satu waktu yang pas bagi kita untuk berdoa ialah ketika sujud. Ya, ketika sujud kita memohon apa yang diinginkan dan dibutuhkan. Sujud terakhir dalam shalat itu paling utama. Mengapa ketika sujud? Sebab, sujud itu lebih mendekatkan kita kepada Allah SWT
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah ﷺ bersabda, “Keadaan yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa (ketika sujud),” (HR. Muslim). []Referensi: Doa, Dzikir dan Ruqyah dari Al-Quran dan As-Sunnah/Karya: DR. Said bin Ali bin Al-Qathani/Penerbit: AqwamIngin Dikabul, Ketika Sujud Berdoalah - Islampos
4 Orang Anak Dan Sebuah Pohon Pir
by Saad Saefullah
ADA seorang pria yang memiliki empat orang anak. Dia ingin anak-anaknya belajar untuk tidak menilai sesuatu terlalu cepat. Jadi dia mengirim mereka semua untuk melihat sebuah pohon pir yang sangat jauh dari rumah mereka.
Putra pertama pergi pada musim dingin, yang kedua di musim semi, yang ketiga di musim panas, dan putra bungsunya di musim gugur
Ketika mereka semua berangkat dan akhirnya kembali, sang ayah memanggil mereka bersama-sama untuk menggambarkan apa yang telah mereka lihat
Putra pertama mengatakan bahwa pohon pir itu jelek, dan bengkok. Putra kedua mengatakan, “Tidak, pohon pir itu dipenuhi dengan tunas hijau dan akan segera merekah.”
Anak ketiga tidak setuju, dia mengatakan pohon pir itu penuh dengan bunga yang wanginya harum dan terlihat sangat indah, seraya menambahkan bahwa itu adalah hal yang paling anggun yang pernah dilihatnya
Putra terakhir tidak setuju dengan mereka semua; dia mengatakan pohon pir sudah berbuah dengan matang, penuh akan kehidupan dan kepuasan
Sang ayah kemudian menjelaskan kepada putra-putranya bahwa mereka semua benar, karena mereka masing-masing melihat satu musim dalam kehidupan pohon tersebut
Dia mengatakan kepada mereka bahwa, “Kalian tidak bisa menilai pohon, atau seseorang, hanya dengan satu musim, dan bahwa esensi dari siapa mereka – dan kesenangan, sukacita, dan cinta yang datang dari kehidupan itu – hanya dapat diukur pada akhirnya, ketika semua musim sudah habis
“Jika kau sudah selesai dengan musim dingin, engkau akan kehilangan janji musim semimu, keindahan musim panasmu, pemenuhan musim gugurmu
“Jangan menilai kehidupan dengan satu musim yang sulit. Jangan biarkan rasa sakit satu musim menghancurkan sukacita semua yang lain.” []4 Orang Anak Dan Sebuah Pohon Pir - Islampos
Awas, Logika Syetan
by Saad Saefullah
SYETAN merupakan musuh yang nyata bagi manusia, dan permusuhan tersebut tidak akan pernah berhenti hingga hari Kiamat. Dengan segala cara syetan menggoda anak cucu Adam agar mau mengikuti bisikannya. Syetan menyuruh manusia agar tidak menaati apa yang diperintahkan Allah subhanahu wata’aladan melakukan apa yang Dia dilarang. Dia selalu menyuruh kemungkaran dan keburukan serta menghalangi manusia dari jalan kebaikan.
Di antara contohnya adalah dalam hal infak di jalan Allah. Allahsubhanahu wata’ala telah memerintahkan kita untuk menginfakkan segala sesuatu yang baik dan berharga supaya memberikan mafaat bagi pihak lain. Tetapi dengan kelicikannya, syetan menggoda kita agar menginfakkan sesuatu yang buruk, yang tidak berharga yang kita sendiri sudah enggan terhadapnya
Syetan menakut-nakuti manusia bahwa jika mereka menginfakkan sesuatu yang masih berguna dan berharga, maka akan menjadikan mereka melarat dan berkurang kekayaannya. Dan jika yang diberikan adalah sesuatu yang sudah tidak berguna, maka kekayaannya akan tetap utuh, sehingga terhindar dari kemelaratan. Inilah sebuah logika syetan yang kelihatannya masuk akal
“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dari-Nya dan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Surat Al-Baqarah: 268)
“Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali orang-orang yang berakal.” (Surat Al-Baqarah: 269)“Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang penolong pun baginya.” (QS. Al-Baqarah: 270).[]SUMBER: TAKZIYATUN NUFUS
Awas, Logika Syetan - Islampos
Ketika Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani Ditegur Nabi ﷺ dalam Mimpi
by Sodikin
RASULULLAH ﷺ dapat datang menjumpai umat terkasihnya lewat mimpi. Dan mimpi itu berarti benar-benar bertemu Rasulullah, karena setan tak bisa menyerupi Nabi walau dalam mimpi
Rasulullah ﷺ bersabda:“Barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka sungguh ia telah melihatku secara benar. Sesungguhnya setan tidak bisa menyerupai bentukku. Barangsiapa yang berdusta atasku secara sengaja maka ia telah mengambil tempat duduk dalam neraka.” (HR Bukhâri dan Muslim).
Alkisah, Syeikh Abdul Qadir al-Jailani, seorang ulama fiqh besar yang hidup ratusan tahun setelah Rasulullah ﷺ, pernah didatangi Beliau ﷺ dalam sebuah mimpi
Al-Jailani berkata “Dalam kurun waktu agak lama saya tak menikah, hingga Rasulullah SAW datang menegurku, dan bertanya ‘mengapa kamu tidak menikah?’”Pada kesempatan lain, Rasulullah ﷺ juga pernah datang meludahi lisan Syeikh al-Jailani untuk melancarkan perjuangan dakwahnya
Hingga hari ini banyak umat Islam di dunia mengharapkan perjumpaan dengan Rasulullah ﷺ. Sekiranya tak terjadi ketika terjaga, maka cukup di dalam mimpi saja
Dan salah satu cara untuk bisa bertemu Rasulullah ﷺ adalah memperbanyak bacaan shalawat kepada Sang Junjungan, Nabi Muhammad ﷺ. Apalagi di bulan suci Ramadhan, waktu di mana setiap amalan akan dilipatgandakan pahalanya. Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ali sayyidina Muhammad. []Ketika Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani Ditegur Nabi ﷺ dalam Mimpi - Islampos
Syaitan Menguji Iman Syekh Abdul Qadir Jailani
by Saad Saefullah
SYEKH Abdul Qadir Jailani adalah seorang ulama sekaligus sufi yang terkenal di kalangan umat Islam. Karena keluasan ilmu dan kedekatan Syekh Abdul Qadir Jailani kepada Allah, banyak pengikutnya yang berlebih-lebihan dalam memuliakannya.
Dikisahkan, suatu hari Syekh Abdul Qadir Jailani melakukan perjalanan seorang diri. Dalam menempuh perjalanan di tengah padang pasir yang panas ia mereasa kehausan. Namun, tiba-tiba ia melihat sebuah bejana dari perak berselimutkan awan di atasnya melayang di udara, lalu perlahan-lahan turun kepadanya.
Saat itu, diceritakan terdengar suara gaib dari angkasa, “Hai Abdul Qadir, minumlah isi bejana itu. Hari ini kami telah menghalalkan untukmu seluruh makanan dan minuman yang semula diharamkan. Dan telah aku gugurkan segala kewajibanmu untukku.”
Sebagai seorang yang arif, Syekh Abdul Qadir Jailani tahu bahwa suara gaib yang menyerupai wahyu itu hanyalah syaitan yang menggoda ketuguhan imannya. Ia pun marah sambil berkata: “Hai mal’un..! menyingkirlah kamu dari sini. Sesungguhnya aku tidaklah mulia dibandingkan Nabi Muhammad SAW di sisi Allah. Untuk Rasulullah saja tidak mungkin berlaku ketentuan semacam itu. Barang yang diharamkan oleh Allah selamanya tetaplah haram, dan kewajiban seorang hamba kepada-Nya tidak pernah diggugurkan, termasuk diriku.”
Mendengar ucapan Syekh Abdul Qadir Jailani tersebut, syaitan pun lenyap sambil berkata, “Betapa kuat iman yang dimilikinya.”Sumber:Iblispun Ingin Bertobat/karya: John Rinaldi ash-Shiddidqi/penerbit:insanSyaitan Menguji Iman Syekh Abdul Qadir Jailani - Islampos
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2019/04/terpelihara-kehidupan-hamba-allah-yang.html