Tentang Doa
Saja tiba-tiba rasa nak berkongsi satu isu yang mula bertandang dalam fikiran aku baru-baru ini. Mohon betulkan aku kalau pendapat aku ni salah. Aku terfikir perkara ni selepas melalui beberapa pembacaan mengenai cara Allah memakbulkan doa hamba-hambaNya.
Tentang Doa Seperti firmanNya,
Dan Tuhan kamu berfirman: "Berdoalah kamu kepadaKu nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong takbur daripada beribadat dan berdoa kepadaKu, akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.(Ghaafir 40:60)
Dan seperti mana sabda nabi,
“Dari Abu Hurairah RA bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Rabb kita Tabaraka wata'ala setiap malam turun ke langit dunia ketika sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman; Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan, siapa yang meminta sesuatu kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya."
(HR: Bukhari)
Bagaimana cara yang dimaksudkan dengan Allah memakbulkan doa hamba-hambanya? Kata nabi,
“Tidaklah seorang Muslim berdoa yang tidak mengandungi dosa dan tidak bertujuan memutus silaturahim, melainkan Allah SWT akan mengabulkannya dengan tiga cara;
1. Allah akan mengabulkan doanya dengan segera,
2. Allah akan menyimpan (menjadikannya pahala) baginya di akhirat kelak,
3. Allah akan memalingkan darinya keburukan seumpamanya.
Mereka (para sahabat) berkata: “Kalau begitu, kami akan memperbanyak berdoa.” Nabi SAW bersabda: “Allah akan banyak mengabulkan doa-doa kamu.”
(HR: Ahmad).
Intipati doa adalah kurang penting. Jadi, dari sini, aku mula terfikir, Nampak macam seolah-olah intipati doa itu tidak penting. Yang lebih penting adalah memperbanyakkan doa. Apa yang aku faham dari sini, asalkan doa tersebut adalah doa yang baik-baik, tak kisah pun kalau kita berdoa tentang apa. Asalkan kita berdoa.
Sebab belum tentu Allah akan ikut apa yang kita doakan, tetapi Allah tetap kabulkan doa tersebut dengan cara dan hikmah Allah yang tersendiri.
Sebagai contoh, katakanlah ada si fulan ini berdoa supaya dapat kahwin dua. Adakah doanya menjadi kenyataan? Belum tentu! Tapi adakah doa dimakbulkan? Ya! Tapi dengan salah satu (atau boleh jadi keseluruhan) dari 3 cara yang disebutkan nabi.
Mungkin apa yang si fulan tu doakan, Allah lebih mengetahui yang dia sebenarnya tak mampu. Tapi Allah tetap makbulkan, Cuma dengan cara yang lain (mungkin dengan cara ke dua dan ketiga).
Berdoalah! Jadi, tak kisah lah apa yang kita hajatkan. Berdoa sahaja. Sesungguhnya tidak rugi sedikitpun kalau kita memohon dan berdoa kepada Allah. Di kesempatan bulan Ramadhan kali ini, jangan lupa selitkan doa2 kita pada mana-mana kesempatan yang ada, apatah lagi dalam waktu-waktu yang mustajab berdoa.
Salam Ramadhan!
Sumber dan rujukan :
1. Hanafy bin Zakariya. (2021 sept 15). 3 Cara Allah Mengabulkan Doa Hamba-Nya. Laman Web Rasmi Jabatan Mufti Negeri Perlis. Dipetik dari https://muftiperlis.gov.my/index.php/minda-mufti-2/568-3-cara-allah-mengabulkan-doa-hamba-nya
2. Surah.my terjemahan Al-Quran Bahasa Melayu. Dipetik dari https://www.surah.my/40
3. Mstar. (2022 mei 13). Ad-din : Ketahui 4 cara Allah menerima doa hamba-Nya dan waktu berdoa yang mustajab pada hari Jumaat. Dipetik dari https://www.mstar.com.my/xpose/ad-din/2022/05/13/ketahui-4-cara-allah-menerima-doa-hamba-nya-dan-waktu-berdoa-yang-mustajab-pada-hari-jumaat
4. Nazurah Hassan. (2021 Feb 24). NUR : Inilah Antara 6 Waktu Paling Mustajab Untuk Berdoa & Dikabulkan Hajat. SirapLimau. Dipetik dari https://siraplimau.com/waktu-mustajab-doa/
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.budakpening.com/2023/03/tentang-doa.html