Tanam Pokok Dapat Pahala Biarpun Hasil Dimakan Haiwan
Apa sahaja amal kebaikan yang dilakukan oleh seorang Muslim akan mendapat ganjaran pahala di sisi Allah
Muslim yang menanam pokok yang hasilnya di makan oleh orang lain atau oleh binatang akan tetap mendatangkan pahala kepada penanamnya
Apa sahaja sumbangan yang ditinggalkan seorang muslim dan memberi manfaat kepada orang lain termasuk kepada orang bukan Islam juga binatang, ia akan menjadi sedekah buatnya
Dari Nabi SAW, baginda bersabda: “Tidaklah seorang muslim yang menanam tanaman atau menabur benih lalu (hasilnya) dimakan oleh manusia, burung atau binatang ternak melainkan hal tersebut menjadi sedekah baginya.” (Hadis riwayat Tirmizi No: 1303)
Dalam hadis riwayat lain yang bermaksud: “Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya” .(Hadis riwayat Muslim)
Ini menunjukkan bahwa sedekah untuk semua jenis haiwan dan makhluk bernyawa di dalamnya terdapat pahala.
Menanam tumbuh tumbuhan adalah satu tuntutan oleh Rasulullah SAW. Sabda Rasulullah SAW bermaksud: “Jika hari kiamat telah tegak, sedang di tangan seorang diantara kalian terdapat bibit pohon korma; jika ia mampu untuk tidak berdiri sampai ia menanamnya, maka lakukanlah”. (Hadis riwayat Ahmad)
Dengan adanya tumbuh tumbuhan yang telah ditanam manusia boleh bersedekah kerana sedekah ini akan menjadi sedekah jariyah yang terus mengalir pahalanya bagi seseorang yang telah meninggal.
Tanaman yang pernah kita tanam lalu diambil oleh siapa saja, baik dengan jalan yang halal, maupun jalan haram, maka kita sebagai penanam tetap mendapatkan pahala, sebab tanaman yang diambil tersebut berubah menjadi sedekah bagi kita.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://bicaramentari.blogspot.com/2019/07/swj.html