Surabaya Disebut Bisa Jadi Wuhan Kedua Kasus Penularan Covid 19 Tinggi Kini Fakta Baru Terkuak


Kota Surabaya kini disebut-sebut akan jadi ‘Wuhan Kedua’ lantaran kasus positif virus corona yang tinggi.
Kini fakta baru pun terkuak di wilayah yang kini dipimpin oleh Walikota Risma tersebut.
Jawa Timur kini menjadi provinsi dengan jumlah kasus virus corona tertinggi kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.
Dari kasus yang besar di Jawa Timur tersebut, sebagian besar kasus disumbang oleh Surabaya.
Bahkan disebutkan pula bahwa Kota Surabaya berpotensi menjadi ‘Wuhan Kedua’ karena tingginya tingkat penularan virus Corona atau covid-19.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi.
Joni Wahyunadi memaparkan, 65 persen kasus virus Corona Jawa Timur berasal dari Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik).
“Ini tidak main-main, kalau kita tidak hati-hati maka Surabaya bisa jadi Wuhan,” kata Joni, Rabu (27/5/2020).
Saat ini, Joni menjelaskan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jatim sedang fokus untuk menurunkan rate of transmission (tingkat penularan) covid-19 terutama di Surabaya yang saat ini masih 1,6 persen.
“Artinya ketika ada 10 orang (positif covid-19) dalam satu Minggu jadi 16 orang,” lanjut Dirut RSUD dr Soetomo ini.
Sedangkan untuk menurunkan Case Fatality Rate (CFR) atau tingkat kematian, Joni menjelaskan pihaknya melakukan clinical research mulai penggunaan Avigan, Terapi Plasma Convalescent, ataupun Aspirin.
“Bapak Menkes sudah memerintahkan ke saya dan obat tertentu seperti pemakaian aspirin semuanya kita coba dengan kaidah kesehatan tertentu,” ucapnya.
Seperti diketahui, Surabaya memang menjadi epicentrum penularan covid-19 di Jawa Timur.
Per 26 Mei 2020, jumlah kasus positif covid-19 di Jawa Timur mencapai 3939 kasus.
Dari jumlah tersebut Kota Surabaya sendiri menyumbang 2.118 kasus.
Sedangkan Sidoarjo 542 kasus dan Gresik 134 kasus.
Tiga daerah di Surabaya Raya ini menyumbang kasus covid-19 terbanyak di Jatim.
Jadi Perhatian Presiden Jokowi
Presiden Jokowi meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 dan Kementerian Kesehatan menjadikan Jawa Timur sebagai prioritas lantaran masih tingginya kasus covid-19.
“Di Jawa terutama agar dibantu diberikan dukungan penuh untuk Provinsi Jawa Timur, terutama yang berkaitan dengan persiapan rumah sakit rujukan dan rumah sakit daruratnya,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference, Rabu (27/5/2020) mengutip Kompas.com.
“Ini Pak Menteri Kesehatan juga Ketua Gugus Tugas betul-betul saya minta.
Jawa timur menjadi perhatian,” kata Jokowi.
Ia meminta Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan memasifkan tes covid-19 serta pelacakan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Jumlah pasien covid-19 (Virus Corona) di Surabaya melonjak dari hari ke hari meski PSBB telah digelar hingga jilid II dan kini memasuki jilid III.
Lonjakan pasien covid-19 yang dirawat di Surabaya pun sebelumnya ditanggapi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang akrab dipanggil Risma.
Wali Kota Risma pun menyatakan, Pemkot Surabaya melakukan rapid test besar-besaran kepada warga yang berada di kampung zona merah covid-19.
Terkuak Bobroknya Penangan Covid-19 di Surabaya
Namun, segala upaya jajaran Risma itu mendapat kritik tajam di Twitter hingga viral.
Di antaranya akun atas nama Aditya C Janottama atau @cakasana memberikan kritikan pedas atas penanganan covid-19 di Surabaya.
Dari cuitannya, akun tersebut terkesan mengkritisi penanganan wabah virus corona di Kota pahlawan.
Utas dengan bahasan dari berbagai sudut pandang itu disampaikan oleh akun bernama @cakasana.
Dikabarkan dia juga merupakan seorang tenaga medis di salah satu rumah sakit di Surabaya.
“Oke kalau gitu kita mulai saja… SEBUAH UTAS tentang bobroknya penanganan COVID-19 di Surabaya,” tulisnya di twitter melansir Surya.

Saat dimintai tanggapan, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Surabaya, M Fikser mengatakan pihaknya sudah mengetahui perihal kabar viralnya cuitan itu.
Dia menyebut, Pemkot Surabaya menyayangkan pernyataan tersebut.
“Kami menyayangkan kalau hal itu disampaikan di media sosial, akhirnya akan menimbulkan persepsi dan pemahaman yang keliru,” kata Fikser di Balai Kota Surabaya, Rabu (27/5/2020).
Menurut Fikser apa yang disampaikan akun tersebut tidaklah benar.
Misalnya saja dari segi bantuan APD, selama ini Pemkot telah support APD ke seluruh rumah sakit rujukan di Surabaya untuk digunakan tenaga medis saat bertugas.
Bahkan disebutnya, begitu Pemkot menerima bantuan APD, hari itu juga langsung disalurkan kepada rumah sakit oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Menurut Fikser, Pemkot sebenarnya tidak anti kritik dalam penanganan wabah ini.
Hanya saja, perlu disampaikan dengan baik misalkan dengan diskusi bersama tidak dengan lewat media sosial.
“Kalau memang beliaunya merasa kurang puas atau punya ide bisa datang kepada kami di gugus tugas diskusi bersama kami,” ujar Fikser.
Atau bisa dengan lewat organisasi profesional. Sebab menurut Fikser, selama ini Pemkot terbuka berdiskusi dengan berbagai pihak seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan sebagainya.
“Jadi kita coba luruskan biar tidak salah persepsi,” tambah Fikser.
Sumber: tribunnewswiki.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/surabaya-disebut-bisa-jadi-wuhan-kedua-kasus-penularan-covid-19-tinggi-kini-fakta-baru-terkuak/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Tak Ada Penambahan Kasus Baru Kota Tasik Disebut Sudah Lewati Puncak Covid 19

Tak Ada Penambahan Kasus Baru Kota Tasik Disebut Sudah Lewati Puncak Covid 19

papar berkaitan - pada 27/5/2020 - jumlah : 225 hits
Uus mengungkapkan penambahan kasus baru masih berpotensi terjadi apalagi saat ini masih dalam suasana Lebaran
Update Covid 19 Nasional 30 Mei Positif 25 773 10 Provinsi Tak Ditemukan Kasus Baru

Update Covid 19 Nasional 30 Mei Positif 25 773 10 Provinsi Tak Ditemukan Kasus Baru

papar berkaitan - pada 30/5/2020 - jumlah : 248 hits
Sementara lima provinsi masih menunjukkan angka tertinggi kasus positif Provinsi itu adalah Jawa Timur DKI Jakarta Sulawesi Selatan Kalimantan Tengah dan Jawa Barat
Selama Adaptasi New Normal Kasus Baru Covid 19 Muncul Di Bekasi

Selama Adaptasi New Normal Kasus Baru Covid 19 Muncul Di Bekasi

papar berkaitan - pada 2/6/2020 - jumlah : 231 hits
Adanya kasus baru ini membuat status zona hijau setiap kelurahan naik turun Sebelum salat Idul Fitri 1441 H total zona hijau sebanyak 51 kelurahan kemudian sekarang menjadi 49 Ia meyakini dua hari lagi status zona hijau naik lagi menyusul p...
Jawa Timur Kembali Tertinggi Kasus Baru Positif Covid 19

Jawa Timur Kembali Tertinggi Kasus Baru Positif Covid 19

papar berkaitan - pada 28/5/2020 - jumlah : 311 hits
Kendati demikian ada juga provinsi yang tak mengalami kenaikan Bahkan jumlahnya sama dengan hari sebelumnya
Pemerintah Soroti Lonjakan Kasus Baru Positif Covid 19 Di Kalsel

Pemerintah Soroti Lonjakan Kasus Baru Positif Covid 19 Di Kalsel

papar berkaitan - pada 28/5/2020 - jumlah : 297 hits
Kalsel menyusul Jawa Timur yang meningkat sebanyak 171 kasus positif Covid 19 per hari ini Kalsel bahkan mengalahkan DKI Jakarta yang hanya mengalami peningkatan sebanyak 105 kasus
Hari Ini Tidak Ada Penambahan Kasus Baru Covid 19 Di Riau

Hari Ini Tidak Ada Penambahan Kasus Baru Covid 19 Di Riau

papar berkaitan - pada 17/5/2020 - jumlah : 289 hits
Jumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid 19 di Provinsi Riau semakin hari terus menurun Semula 41 rumah sakit turun di angka 30 an dan sekarang sudah mencapai 26 rumah sakit sebagai tempat pendistribusian pasien Corona
Kasus Covid 19 Di Kebon Melati Tinggi Karena Warga Tak Patuh Psbb

Kasus Covid 19 Di Kebon Melati Tinggi Karena Warga Tak Patuh Psbb

papar berkaitan - pada 21/5/2020 - jumlah : 221 hits
Dua orang warga Kelurahan Kebon Melati yang sebelumnya termasuk dalam 14 orang dengan hasil rapid test reaktif dalam pemeriksaan massal dipastikan positif COVID 19 setelah tiga hari menunggu hasil swab test
Tak Ada Kasus Baru Covid 19 Di Kabupaten Bogor Hingga Lebaran Ke 2

Tak Ada Kasus Baru Covid 19 Di Kabupaten Bogor Hingga Lebaran Ke 2

papar berkaitan - pada 26/5/2020 - jumlah : 223 hits
Nihilnya kasus baru Covid 19 di Kabupaten Bogor selama dua hari berturut turut ini juga sempat terjadi pada Rabu dan Kamis Padahal saat itu angka penularan Covid 19 di tingkat nasional sedang mengalami peningkatan tertinggi selama pandemi
Psbb Surabaya Diperpanjang Kasus Covid 19 Di Surabaya Hampir 2 000 Pasien

Psbb Surabaya Diperpanjang Kasus Covid 19 Di Surabaya Hampir 2 000 Pasien

papar berkaitan - pada 25/5/2020 - jumlah : 295 hits
Lonjakan kasus positif Covid 19 yang sangat tinggi di Provinsi Jawa Timur membuat implementasi pembatasan sosial berskala besar diperpanjang hingga 9 Juni 2020 Perpanjangan PSBB tahap ketiga tersebut berlaku di tiga wilayah yakni Kota Surab...
Tattoos Raised And Itchy

Tattoos Portland Maine

Kisah Adv 160 Pengajaran Dari Bateri Lemah

Flexibility In Business Operations

Kawan Kawan Cik B Sebaya Dato Seri Vida

Kempen Hartanah Bumiputera Khas Untuk Pembeli Bumiputera Mendapatkan Rumah Dengan Tawaran Giler Menarik

Umno Youth To Protest Extra Hours For Civil Servants Working Shifts

Biodata Hael Husaini 2 Kali Juara Ajl Dan Perjalanan Dalam Industri Seni


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Jangan Risau Jika Tak Terkenal

Company Director Scammed Of Over Rm1mil By Inspector Harun

Bila Pn Buat Pusingan U

Let S Not Return To The Old Ways Of Tight Media Control

Bank Islam Berwajah Baru Melalui Aplikasi Dan Web

Lava168 1