Selain Covid 19 N 20 Jadi Virus Baru Pilkada Serentak 2020




  Netralitas Apatur Sipil Negara (ASN) tak henti-hentinya jadi pembahasan di berbagai kalangan. Dengan hal tersebut, pihak-pihak terkait selalu mengimbau kepada ASN untuk bersikap netral pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
 
Komisioner Komisi Apatur Sipil Negara (KASN), Arie Budiman mengungkapkan, saat ini telah terjadi mutasi virus Covid-19 (C-19) yang sekarang bermutasi menjadi netralitas 2020 (N-20).


Virus tersebut merupakan virus baru yang luar biasa, karakteristiknya tidak nyata, hanya virtual.


Namun, pada praktiknya, sering dianggap remeh oleh para ASN. Virus tersebut sangat dinamis, daya tularnya sangat cepat, kemudian penyebarannya luar biasa.


"Udahlah paling juga ngelike masa sih salah. Kemudian mudah sekali bermutasi bentuk," ujarnya, Kamis (17/9) seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar.


Menurutnya, virus tersebut sangat mudah berubah bentuk, seperti dari twitter ke instagram ke whatsapp dan sebagainya. Virus tersebut sangat dinamis, daya tularnya sangat cepat, kemudian penyebarannya luar biasa.


Arie menegaskan, ketika membahas tetang etika netralitas ASN, maka UU 5/2015 pasal 2 huruf f yang mengatur tentang penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN.


Setiap ASN, kata Arie, tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun, dan tidak memihak kepada kepentingan manapun.


"ASN itu bebas dari kepentingan politik," tegasnya.


Berkaitan dengan hal tersebut, imbuh Arie, ada hal yang menjadi perhatian pihaknya yakni terjadi kekeliruan paradigma pola budaya di lingkup ASN.


Atas kecenderungan itulah, muncul alasan atau dalih bahwa ASN belum paham tentang UU.


"Itu menurut saya sangat tidak relevan. Ketika seseorang telah menjadi ASN seharusnya menjunjung tinggi setiap peraturan perundangan yang belaku," imbuhnya.


Sementara itu, Kasubdit Wilayah II Ditjen Otda Kemendagri, Paskalis Baylon Meja mengungkapkan, pasangan calon (paslon) dilarang melibatkan ASN, kemudian dari perspektif ASN yakni, dirinya tidak boleh terlibat dalam paslon karena sudah diatur dalam UU.


Adapun peraturannya tertuang dalam UU 10/2016 Pasal 70 mengenai larangan keterlibatan ASN dalam kampanye.


Dengan demikian, para ASN tinggal mengimplementasikan, penegasan kosistensi, tranparansi, dan kepastian. Jelas lembaganya, aturannya sudah jelas, dan jelas pelakunya. Jadi setiap saat ASN harus netral," pungkasnya. 


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://www.bagibagi.info/2020/09/selain-covid-19-n-20-jadi-virus-baru.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Bawaslu Ingatkan Jangan Sampai Ada Klaster Covid 19 Saat Pilkada Serentak 2020

Bawaslu Ingatkan Jangan Sampai Ada Klaster Covid 19 Saat Pilkada Serentak 2020

papar berkaitan - pada 5/9/2020 - jumlah : 271 hits
Ketua Badan Pengawas Pemilu Abhan mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 untuk menaati protokol kesehatan Pihaknya juga berkomitmen untuk taat pada protokol tersebut agar tak terjadi klaster baru ...
Polri Petakan Titik Kerawanan Pilkada Serentak 2020

Polri Petakan Titik Kerawanan Pilkada Serentak 2020

papar berkaitan - pada 11/9/2020 - jumlah : 224 hits
Awi tidak merinci titik mana saja yang sudah dicatat dan dievaluasi
Jprr Usul Paslon Langgar Protokol Covid 19 Didiskualifikasi Dari Pilkada 2020

Jprr Usul Paslon Langgar Protokol Covid 19 Didiskualifikasi Dari Pilkada 2020

papar berkaitan - pada 9/9/2020 - jumlah : 296 hits
Badan Pengawas Pemilu mengungkap 243 bakal pasangan calon kepala daerah tidak menerapkan protokol kesehatan saat mendaftar ke KPU pada hari pertama dan kedua pendaftaran bakal calon kepala daerah Pilkada serentak 2020
Ada 4 Daerah Di Papua Barat Risiko Tinggi Penularan Covid 19 Saat Pilkada Serentak

Ada 4 Daerah Di Papua Barat Risiko Tinggi Penularan Covid 19 Saat Pilkada Serentak

papar berkaitan - pada 17/9/2020 - jumlah : 269 hits
Berdasarkan peta perkembangan Covid 19 yang berlangsung sejak Maret 2020 ucap Derek empat daerah yang memiliki risiko tinggi penularan saat pelaksanaan pilkada itu meliputi Teluk Bintuni Manokwari Sorong Selatan serta Raja Ampat
Pbnu Minta Pilkada Serentak 2020 Ditunda Demi Kesehatan Rakyat

Pbnu Minta Pilkada Serentak 2020 Ditunda Demi Kesehatan Rakyat

papar berkaitan - pada 21/9/2020 - jumlah : 297 hits
Pelaksanaan pilkada meskipun dengan protokol kesehatan yang diperketat dinilai sulit terhindar dari konsentrasi orang dalam jumlah banyak di seluruh tahapannya
Cek Fakta Viral Surat Penundaan Pilkada Serentak 2020 Ini Faktanya

Cek Fakta Viral Surat Penundaan Pilkada Serentak 2020 Ini Faktanya

papar berkaitan - pada 22/9/2020 - jumlah : 230 hits
Surat penundaan Pilkada Serentak 2020 yang beredar di media sosial memang benar namun kini surat itu sudah tidak berlaku Presiden Jokowi menegaskan tetap melaksanakan Pilkada Serentak 2020 nanti
Usung 267 Paslon Di Pilkada Serentak Nasdem Bidik 80 Persen Kemenangan

Usung 267 Paslon Di Pilkada Serentak Nasdem Bidik 80 Persen Kemenangan

papar berkaitan - pada 24/9/2020 - jumlah : 170 hits
Pilkada 2020 merupakan media konsolidasi sekaligus bentuk konsistensi Partai NasDem dalam memperjuangkan hak masyarakat Indonesia
Pulang Usai Berlibur Ke Sumatera 1 Keluarga Di Tasik Jadi Klaster Baru Covid 19

Pulang Usai Berlibur Ke Sumatera 1 Keluarga Di Tasik Jadi Klaster Baru Covid 19

papar berkaitan - pada 23/9/2020 - jumlah : 276 hits
Satu keluarga pengusaha di Kota Tasikmalaya terpapar Covid 19 usai pulang liburan di pulau Sumatera Tidak hanya keluarga saja yang terpapar sejumlah tetangganya pun kini harus menjalani isolasi karena sempat melakukan interaksi
Pilkada Sehat Dan Aman Saat Pandemi Covid 19 Jadi Tanggung Jawab Bersama

Pilkada Sehat Dan Aman Saat Pandemi Covid 19 Jadi Tanggung Jawab Bersama

papar berkaitan - pada 8/9/2020 - jumlah : 238 hits
Pengumpulan massa yang terjadi pada tahap pendaftaran Pilkada kemarin disebabkan oleh perilaku paslon untuk show off power atau ingin memamerkan seberapa besar kekuasaan kekuatan paslon
Lelaki Didakwa Bunuh Ibu Mentua

Tebatan Banjir Rm 7 Bilion Batal

Relationship 4 Horsemen Overcoming The Four Horsemen

Persediaan Persekolahan

Hari Ke 29 Rezeki Datang

Skill Issue Memes The Power Of Skill Based Memes

See The Chances Of Winning In Every Gacor123 Online Slot Bet

Ayu Raudhah Reda Pemergian Anak Bongsu Dia Adalah Pinjaman Allah


echo '';
Info Dan Sinopsis Filem Perayaan Mati Rasa 2025 Adaptasi Lirik Lagu Berjudul Sama Kini Di Pawagam Malaysia

Info Dan Sinopsis Filem Sumala 2024 Adaptasi Kisah Nyata Dari Kabupaten Semarang Kini Di Platform Online Netflix Malaysia

Ramalan Peserta Gegar Vaganza 2025 2026 Musim 12 GV12

Keputusan Markah Konsert Akhir Final Gegar Vaganza 2024 2025 GV 11 Juara Pemenang Finalis

Senarai Lagu Tugasan Konsert Akhir Gegar Vaganza 2024 2025 Musim 11 Minggu 12


Perlu Tahu Bezakan Antara Mahir Terhadap Produk Berbanding Mahir Dalam Perniagaan

Kelalaian Dan Runtuhnya Martabat Guru

Tutorial Menggunakan Google Docs Untuk Tingkatan Dasar

Kerajaan Razak Baginda Diperintah Bayar Rm9 Juta Kepada Keluarga Altantuya

Guru Tikam Murid 8 Tahun Hingga Maut Di Korea Selatan

Certot Pelaris