Sedang Dirawat Di Panti Rehabilitasi Caleg Stres Masih Saja Suka Umbar Janji Seolah Dirinya Sedang Kampanye
Fenomena caleg yang stres karena kalah dalam pemilihan umum acab kali mewarnai peristiwa pemilu setiap 5 tahun sekali.
Karena hal itulah banyak kisah bermunculan dari orang-orang yang memiliki keterkaitan dengan para caleg gagal ini. Termasuk para perawat yang merawat caleg stress ini
Para pengurus panti rehabilitasi di Kota Pematangsiantar sudah berpengalaman menampung para calon legislatif yang mengalami gangguan jiwa karena gagal menang dalam pemilihan umum.
Dua panti rehabilitasi untuk gangguan jiwa yakni Panti Minyak Narwastu dan Panti Mercusuar Doa.
Hermin Fitrian Hutagaol, Bendahara Panti Rehabilitasi Minyak Narwastu mengatakan siap menampung caleg yang mengalami depresi.
Ia menceritakan pernah merawat caleg gagal yang dikirim dari Kota Padangsidempuan.
Hermin menceritakan pasien yang berinisial FH itu telah sembuh. Selama dirawat, FH sering berkampanye dan memberikan janji-janji.
Menurut mereka, FH terobsesi untuk menjadi seorang anggota dewan.
“Kalau caleg ini stres, dia semacam terbawa-bawa kampanyenya. Terobsesi. Kadang dia kasih janji. Bagi-bagi jabatan. Juga suka sedih karena banyak habis uang,” ungkapnya di Panti Minyak Narwastu di Jalan Sibatu-batu, Kecamatan Siantar Siatalasari, Senin (15/4/2019).
Hermin mengatakan, sudah membuat sebuah program khusus untuk menampung para caleg. Namun program itu hanya dari mulut ke mulut.
“Kami welcome untuk yang stres. Kami ada selebaran khusus untuk caleg. Sudah kami siapkan program khusus,” ujarnya.
Hermin mengatakan tidak ada harga khusus untuk caleg.
Semua sama saja dengan harga yang sudah ditetapkan yakni berkisar Rp 3 juta per bulan.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman, mengurus caleg stres sedikit sulit diatur. Karena pasien merasa seperti bos.
“Kalau caleg ini susah diatur karena merasa bos. Egonya tinggi,” katanya seraya mengatakan panti ini telah berdiri sejak tahun 2003.
Senada dengan itu, Panti Rehabilitasi Mercusuar Doa juga pernah menerima caleg stres dari Kabupaten Tobasamosir.
Ketua Panti Mercusuar Doa, Ucok Ronny Sitorus mengaku sudah memiliki persiapan menghadapi caleg stres.
Seperti menyiapkan konseling khusus perdamaian.
Para caleg stres akan diberikan pemahaman untuk berdamai pada diri dan menerima kekalahan.
“Agak beda kalau pasien karena kalah di pemilihan legislatif. Agak pendiam dan mudah marah. Caleg ini gila atau stres karena uang. Sebenarnya lebih mudah dan masih bisa diajak interaksi,” ujarnya yang didampingi sekretarisnya Hilda Ifrianfi Malau.
Ucok mengharapkan kepada keluarga untuk segera melakukan penanganan cepat jika sudah mulai ada tanda-tanda stres.
Menurutnya, bisa berdampak parah jika terus dibiarkan.
“Kalau enggak bisa ditangani bisa berat juga. Penanganan cepat. Kami harus langsung mendampingi untuk mengajaknya menerima kekalahan,” ujarnya.
Ia mengaku caleg yang stres yang ditangani kebanyakan dari luar Kota Pematangsiantar dan Simalungun.
Biasanya keluarga mereka sengaja memilih untuk menghindar dari rasa malu.
Untuk harga, Panti Rehabilitasi Mercusuar Doa lebih melihat kepada kondisi ekonomi keluarga.
Panti yang telah menampung 131 pasien ini memberikan harga rata-rata Rp 3 juta per bulan.
Ada program khusus yang diberikan yakni fitnes, musik, dan ibadah.
Sumber: intisari.grid.id
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/sedang-dirawat-di-panti-rehabilitasi-caleg-stres-masih-saja-suka-umbar-janji-seolah-dirinya-sedang-kampanye/