Sebelum Jadi Korban Lion Air Jt 610 Pramugari Training Ini Sempat Ngeluh Sama Sahabatnya Tak Digaji 7 Bulan
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta – Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang Senin (29/10/2018).
Banyak orang berduka atas tragedi jatuhnya pesawat yang membawa 189 nyawa termasuk kru Lion Air JT 610.
Salah satunya Youtubers Shely Che yang berduka karena sahabatnya menjadi salah satu kru Lion Air JT 610 yang jatuh.
Sahabat Shely Che bernama Trianingsih Putri Van Ende yang akrab disapa Tia.
Tia adalah salah satu pramugari training Lion Air. Ketika kejadian namanya tidak tercantum dalam daftar pramugari atau kru karena statusnya yang masih training.
“Dia (Tia) itu masih karyawan training, dia masih baru gabung Lion Air dan masih belum jadi kru, makanya dia belum masuk list kru pesawat. Karena dia masih training dan dia duduk di sebelah karyawan training lainnya ada 3 orang,” kata Shely Che.
Chat terakhir pramugari training Lion Air pada sahabatnya
Awalnya Shely Che terkejut ketika mendengar kabar ada pesawat Lion Air jatuh di perairan Karawang.
Shely tak mengira sahabatnya adalah salah satu orang yang berada di pesawat Lion Air JT 610 penerbangan Jakarta – Pangkal Pinang pagi itu.
Ia pun segera mengirim pesan ke WhatsApp temannya untuk menanyakan pesawat Lion Air yang jatuh.
Saat itu Shely mengirim pesan kepada Tia pukul 09.53 WIB tapi tidak mendapat balasan dan masih bertanda centang satu.
Pukul 12.45 WIB Shely kembali mengirim pesan ke temannya dan statusnya masih centang satu.
Perasaannya pun langsung campur aduk. Shely sedih dan tak menyangka sahabatnya akan menjadi korban jatuhnya Lion Air JT 610.
Respon keluarga pramugari training Tia setelah mendengar Lion Air JT 610 jatuh
Tiga hari sebelum peristiwa naas itu, Shely Che mengaku sempat bertemu sahabatnya, Tia.
Pada Jumat (26/10/2018), Shely Che bertemu dengan sahabatnya yang merupakan pramugari training Lion Air itu.
Saat itu Shely Che mengatakan nyaris tak bisa bertemu sahabatnya karena padatnya jadwal mereka.
Lalu ia teringat ada sikap sahabatnya yang memang terlihat berbeda dari biasanya ketika pertemuan terakhir kali.
Shely mengatakan kalau Tia selama ini tak pernah memaksakan keadaan jika tidak bisa bertemu.
Tetapi, tiga hari sebelum kejadian naas itu Tia terdengar lebih memaksakan diri ingin bertemu Shely Che.
Cerita Tia tentang penerbangan pertamanya di Lion Air
“Tapi di situ (hari itu) ngga tahu kenapa Tia biasanya ngga pernah maksain keadaan, kalau ngga sempat (ketemu) yaudah kita re-schedule.
Tapi di situ Tia ngotot banget pengen ketemu aku, dia bilang ‘aku masih bisa sama kamu sampai jam 11, aku udah pesan grab’ segala macamnya dan dia pengen banget ketemu aku jadi aku tungguin,” ujar Shely Che.
Pada pertemuan terakhirnya itu Shely Che mendengar banyak cerita dan keluh kesah temannya menjadi pramugari training di Lion Air.
Salah satunya, Tia, teman Shely mengeluhkan dirinya tak mendapat gaji selama 7 bulan training di Lion Air.
“Dia mengeluhkan beberapa hal, termasuk selama 7 bulan training dia ngga digaji sama sekali, ya mungkin karena masih training jadi belum digaji. Tapi transportasi dan makan pun tidak ditanggung,” katanya.
Shely Che pun mengatakan sesungguhnya Tia sudah tidak kuat menjalani hidupnya sebagai pramugari training di Lion Air.
Tia sempat berkeluh kesah dan meminta pendapat ingin berhenti trainingpramugari Lion Air.
Tak hanya soal gaji, Tia juga mengeluhkan senioritas pramugari di masakapai Lion Air ini.
Tia sempat keluhkan soal senioritas Lion Air
“Dia sempat bilang ke aku, dia sudah ngga kuat, ‘Shely aku pusing keuangan aku keganggu dan aku belum jelas kapan dapat sertifikat pramugarinya’ dan katanya senior di sana galak-galak,” lanjutnya.
Shely pun menceritakan kalau temannya sempat diminta kembali pulang dan batal terbang karena memakai syal.
Padahal sahabat Shely Che itu memakai syal di basecamp pramugari Lion Air.
“Dia pernah disuruh pulang, ngga jadi flight gara-gara cuma pakai syal di basecamp, ya cuma di basecamp, ngga di airport atau perjalanan ke airport.
Cuman di basecamp karena dia kedinginan dan itu jam tiga pagi dan dia pakai syal terus seniornya marah katanya ngga boleh dan dia ngga jadi terbang saat itu,” sambungnya.
Shely Che mengatakan kalau sahabatnya terlihat tertekan tapi ia selalu berusaha mendukung jerih payah Tia yang sudah lama ingin menjadi pramugari.
Tia sempat menderita vertigo sebelum penerbangan Lion Air JT 610
Sampai suatu ketika Tia mengabarkan pada Shely kalau dirinya menderita satu penyakit yang membuatnya ragu melanjutkan keinginannya menjadi pramugari.
Tia pramugari training Lion Air itu menderita vertigo dan ia menilai dirinya tak cocok menjadi pramugari.
Shely pun selalu berusaha meyakinkan sahabatnya untuk tidak menyerah mengejar mimpinya.
Namun peristiwa jatuhnya Lion Air JT 610 ini membuat Shely menyesal.
Jika waktu diputar kembali ia ingin meminta sahabatnya berhenti menjadi pramugari.
Sayangnya, semua peristiwa naas sudah terjadi dan Shely hanya bisa mendoakan serta meminta maaf atas nama sahabatnya jika ada kesalahan.
Sumber: nakita.grid.id
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/sebelum-jadi-korban-lion-air-jt-610-pramugari-training-ini-sempat-ngeluh-sama-sahabatnya-tak-digaji-7-bulan/