Rugi Harta Benda Apalah Kiranya Dibanding Dengan Ruginya Tidak Sempat Bertaubat Nauzubillahminzalik 8491
Allahu Akbar.
BERITA TERKAITMemasuki Musim Hujan, Ini Kebutuhan Mendesak Korban Bencana Sulteng Ahad, 21 Oktober 2018 00:25Update Korban Bencana Sulteng: 2.113 orang meninggal dan 1.309 hilang Ahad, 21 Oktober 2018 00:11Pesawat 6 Negara Asing Angkut Bantuan ke Sulteng Jum'at, 19 Oktober 2018 13:48Lokasi Likuefaksi Sulteng Dibom Material Disinfektan Kamis, 18 Oktober 2018 17:09Ternyata Ini Penyebab Dana Pembangunan Rumah Korban Gempa Tak Kunjung Cair Senin, 15 Oktober 2018 18:27
Seruan buat diri sendiri.
Allah turunkan bala (ujian) musibah, mala petaka... Muga Allah ampuni mereka. Innalillahiwainnailaihirojiun. Rugi kepada yang tidak sempat bertaubat. Nauzubillahminzalik.
BNPB: Kerugian Pasca Bencana Sulteng Rp 13,82 Trilyun Ahad, 21 Oktober 2018 18:56
Foto: Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Senin (01-10-2018)KIBLAT.NET, Jakarta – Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho telah melakukan penghitungan cepat untuk dampak bencana di Sulawesi Tengah. Menurutnya, perhitungan sementara kerugian dan kerusakannya adalah 13,82 trilyun.“Tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB terus melakukan pendataan dan melakukan kaji cepat untuk menghitung dampak bencana. Hasil perhitungan sementara terhadap kerugian dan kerusakan akibat bencana berdasarkan data per 20/10/2018, mencapai lebih dari 13,82 trilyun rupiah. Diperkirakan dampak kerugian dan kerusakan akibat bencana ini akan bertambah,” katanya kepada Kiblat.net melalui rilisnya pada Ahad (21/10/2018).Ia memaparkan bahwa dari Rp 13,82 trilyun dampak ekonomi akibat bencana tersebut, kerugian mencapai Rp 1,99 trilyun dan kerusakan mencapai Rp 11,83 trilyun. Dampak kerugian dan kerusakan akibat bencana ini meliputi 5 sektor pembangunan yaitu kerugian dan kerusakan di sektor permukiman mencapai Rp 7,95 trilyun.“Sedangkan kerugian dan kerusakan di sektor infrastruktur Rp 701,8 milyar, sektor ekonomi produktif Rp 1,66 trilyun, sektor sosial Rp 3,13 tilyun, dan lintas sektor mencapai Rp 378 milyar,” paparnya.Sutopo menjelaskan, dampak kerugian dan kerusakan di sektor permukiman adalah paling besar karena luas dan masifnya dampak bencana. Hampir sepanjang pantai di Teluk Palu bangunan rata tanah dan rusak berat. Sebab, terjangan tsunami dengan ketinggian antara 2,2 hingga 11,3 meter dengan landaan terjauh mencapai hampir 0,5 km telah menghancurkan permukiman disana.BACA JUGA Update Korban Bencana Sulteng: 2.113 orang meninggal dan 1.309 hilang“Begitu juga adanya amblesan dan pengangkatan permukiman di Balaroa. Likuifaksi yang menenggelamkan permukiman di Petobo, Jono Oge dan Sibalaya telah menyebabkan ribuan rumah hilang,” ulasnya.Berdasarkan sebaran wilayah, kata dia, maka kerugian dan kerusakan di Kota Palu mencapai Rp 7,63 trilyun, Kabupaten Sigi Rp 4,29 trilyun, Donggala Rp 1,61 trilyun dan Parigi Moutong mencapai Rp 393 milyar.“Diperkirakan untuk membangun kembali daerah terdampak bencana nantinya pada saat periode rehabilitasi dan rekonstruksi akan memerlukan anggaran lebih dari Rp 10 trilyun,” tukasnya.Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: Izhar ZulfikarBNPB: Kerugian Pasca Bencana Sulteng Rp 13,82 Trilyun - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/10/21/bnpb-kerugian-pasca-bencana-sulteng-rp-1382-trilyun/
BERITA LAINNYA
RohahKeajaiban Sedekah: Saudagar Kaya Ditolong Unta BetinaIni adalah kisah nyata seorang pria bernama Ibnu Jad'an yang disampaikan oleh Dr. Saleh as-Saleh Rahimahullah. Kejadiannya sekitar seratus tahun yang lalu di Arab Saudi
Ahad, 21/10/2018 12:42 0
SuriahAkhir Tragis Tentara Pro Assad, Terjerat Utang di Kursi RodaSeorang tentara milisi Pertahanan Nasional menceritakan kondisi dirinya setelah uzur bertempur bersama Tentara Assad melawan oposisi Suriah karena luka
Ahad, 21/10/2018 08:30 0
AsiaTentara Thailand Cabuli Muslimah Pattani di Bawah UmurMenurut Pornsak, tindakan pelecehan seksual tentara tersebut, tidak sesuai dengan kebijakan ISOC dan aturan negara. Dampaknya membuat kondisi di wiliyah Patani ini sulit untuk menyelesaikan masalah konflik yang kian membara
Ahad, 21/10/2018 07:51 0
OpiniLGBT: Presisten Namun InkonsistenBaik slogan love has no limit dan love has no label adalah pihak yang sama. Pro-LGBT
Ahad, 21/10/2018 07:15 0
Suara PembacaRelawan KNB Blusukan Bagi-bagi Nasi Bungkus untuk Kaum DhuafaSasaran pembagian nasi gratis untuk santap malam kali ini ditujukan untuk para lansia yang masih bekerja secara halal
Ahad, 21/10/2018 06:29 0
ChinaWarga Taiwan Gelar Demonstrasi Tuntut Referendum Kemerdekaan dari CinaWarga Taiwan Gelar Demonstrasi Tuntut Referendum Kemerdekaan dari Cina Sabtu, 20/10/2018 16:15 0
Info EventAa Gym Resmikan Rumah Tangguh LombokAa Gym Resmikan Rumah Tangguh Lombok Sabtu, 20/10/2018 10:48 1
Arab SaudiPenyelidikan Saudi: Jamal Khashoggi Tewas Dikeroyok di KonsulatMasih menurut Jaksa Agung, penyelidikan terhadap orang yang terlibat pengeroyokan Khashoggi berlanjut. Jumlah mereka sebanyak 18 orang, semuanya warga Negara Saudi
Sabtu, 20/10/2018 07:13 0
ArtikelTekor BPJS Kesehatan, Defisit Terencana atau Manajemen Buruk?Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjadi sorotan setelah presiden Joko Widodo mengeluhkan utang lembaga itu yang mencapai triliunan rupiah Jum'at, 19/10/2018 18:40 0
RusiaSilang Pendapat AS dan Rusia Soal 700 Tawanan ISIS di SuriahPresiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa militan ISIS baru-baru ini menangkap sekitar 700 sandera di sebuah wilayah di Suriah yang dikuasai oleh pasukan Kurdi yang didukung AS
Jum'at, 19/10/2018 18:00HOT TOPICS#Gempa Sulteng#Gempa Lombok#ratna sarumpaetTERPOPULERRatna Sarumpaet, Operasi Plastik atau Operasi Intelijen? Kasus Sukmawati Mendadak Dihentikan, Gabungan Advokat Ajukan Praperadilan Khutbah Jumat: Cara Orang Mukmin Menghadapi Musibah Gempa Tengku Zulkarnain: Polri Bukan Alat untuk Gebuk Mahasiswa Tito Karnavian Disebut Terima Rp 8 Miliar, Ini Jawaban Mabes Polri Polda Bali Benarkan Acara Mister dan Miss Gaya Dewata Berbau LGBT Berbau LGBT, Acara Mister dan Miss Gaya Dewata Ditolak Muhammadiyah Bali Laporan Farhat Abbas Dianggap Sia-sia MUI Bali Minta Aparat Bubarkan Mister dan Miss Gaya Dewata 2018TITIAN
ManhajProtokol Zionis di Balik Hancurnya Wibawa Ulama 20 Oktober 2018
ManhajDakwah, Iqamatul Hujjah dan Jihad, Tiga Tahapan Penegakan Islam 19 Oktober 2018
ManhajDahsyatnya Dosa Pelaku LGBT 18 Oktober 2018
Tarbiyah JihadiyahSebab Kelemahan Umat, Cinta Dunia dan Takut Mati 15 Oktober 2018FOKUS
Maksiat Pengundang BalaGempa SultengPersekusi #2019GantiPresidenIslamophobia di Hari MerdekaGempa Lombok
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2018/10/rugi-harta-benda-apalah-kiranya.html