Remaja 13 Bunuh Kedua Orangtuanya Setelah Tidak Diberi Wang Untuk Main Game
4 Januari 2019
(Handout via SCMP/ kompas.com)Poster yang dirilis polis.(Handout via SCMP) DALI - Dipercayai membunuh orangtuanya, seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun menjadi buruan polis di China.
Remaja yang diketahui berinisial LF itu ditangkap polis di Kota Dali, Provinsi Yunnan, China barat daya, Rabu (2/1/2019) atau selang dua hari usai melarikan diri, pada 31/12/2018 .
Diberitakan Thepaper.cn, LF ditangkap di lokasi sejauh lebih dari 1,900 kilometer dari tempat tinggalnya di daerah Hengnan, Provinsi Hunan, China tengah.
Kepada polis di Hengnan, LF telah mengakui kejahatan yang dilakukannya pada malam Tahun Baru itu.
Luo sebelumnya dituduh telah membunuh kedua orangtuanya, Luo Jichun (51) dan Tan Jinhua (45), menggunakan kayu.
Dalam pernyataan pelaku yang dikutip polis dan dirilis melalui akaun media sosial Weibo, disebutkan bahwa LF menyerang dan membunuh kedua orangtuanya lantaran sang ibu menolak memberikannya wang untuk pergi ke warnet.
Kedua orangtua remaja itu telah ditemui dalam kondisi tak bernyawa di kediaman mereka di Kota Santang.
Demikian dikutip SCMP.
Polis tiba di lokasi setelah mendapat laporan dari bapa saudara dan kakak LF.
Ibu LF dan kakaknya dilaporkan mengidap gangguan mental.
Berdasarkan laporan polis , LF melarikan diri dari lokasi kejadian menggunakan motorsikal milik sang ayah.
Dia kemudian menghabiskan waktu bermain game sekitar dua jam di kafe internet, sebelum memutuskan lari ke Yunnan dengan menggunakan keretapi.
Menurut bapa saudaranya, LF memang terobsesi bermain game sehingga orangtuanya mendaftarkannya ke sekolah asrama sekitar enam bulan lalu agar dapat mengubah kebiasaannya bermain game.
Setelah ditahan, belum diketahui langkah apa yang akan diambil untuk kes yang menjerat LF.
Namun seorang pegawai dari biro pendidikan di Hengnan, mengatakan, kemungkinan dia akan diizinkan kembali ke sekolah.
Di bawah undang-undang di China, anak-anak berusia 14 hingga 16 tahun yang dihukum atas kejahatan serius dapat dikirim ke penjara kanak-kanak dan remaja.
Sementara mereka yang berusia 13 hingga 17 tahun dengan pelanggaran ringan akan dikirim ke sekolah khas untuk anak-anak bermasalah sebelum kemudian dikembalikan ke rumah mereka setelah seminggu
sumber:Tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://idahsalam.blogspot.com/2019/01/remaja-13-bunuh-kedua-orangtuanya.html