Relung Kehidupan Dari Di Puncak Hingga Tiada Apa Apa
Baca : GAMBAR LOKASI ....
Relung Kehidupan Dari Di Puncak Hingga Tiada Apa-Apa. Begitulah lumrahnya kehidupan. Ada muda lawannya tua. Ada kaya lawannya miskin. Ada hidup lawannya mati. Ketika diri berada di puncak, tak mahu berfikir susah. Ketika diri diulit kekayaan, malu untuk turun berkawan dengan orang miskin. Selalu merasakan ada segalanya tetapi lupa segalanya itu milik siapa?? Sedarlah.. relung kehidupan tidak kejam sebaliknya kita yang menzalimi diri sendiri
RELUNG KEHIDUPAN
Waktu sedang "di puncak" kita merasa banyak teman di sekeliling kita. Waktu sedang "Berkuasa" kita percaya diri boleh melakukan apa saja
Waktu sedang "Tak Berdaya" barulah kita sedar siapa sebenarnya sahabat sejati yang kita ada.. Waktu sedang "Jatuh" kita baru sedar selama ini, siapakah teman yang memperalat dan memanfaatkan kita
Waktu sedang "Sakit" kita baru tahu bahwa sihat itu sangat penting, jauh melebihi harta. Waktu kita "Miskin" baru kita insaf pentingnya amalan sedekah walau pun seringgit dan saling membantu saudara kita.
Masuk "Usia Tua" baru kita tahu rupanya masih banyak amalan dituntut Allah yang belum dikerjakan/banyak ilmu yang kurang dan baru kenal jalan ke masjid
Saat "di Ambang Ajal" kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yg terbuang sia-sia
Hidup tidaklah lama,Sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA:
Saling menghargai,Saling membantu, Saling memberi,Saling mendukung
Jadilah teman setia tanpa syarat ..
Jangan saling memotong dan menggunting sesama teman..
Tunjukkanlah bahwa anda masih mempunyai Hati Nurani yang tulus. Jauhkan niat jahat untuk mencelakai atau memfitnah
Jauhkan niat memaksa seseorang melakukan suatu hal untuk kepentingan peribadi kita
Apa yang ditabur itulah yang akan dituai
Allah swt tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, bunga selalu mekar, dan mentari selalu bersinar
Tapi ketahuilah bahwa Allah swt selalu memberi pelangi disetiap badai, senyum disetiap air mata, Rahmat dan berkat di setiap cubaan, dan jawapan di setiap doa.....
Jangan pernah menyerah , Teruslah istiqamah beribadah... kerana.
hidup ini terlalu indah...
Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan sebuah persinggahan sementara.
Sahabatku,Indahnya hidup bukan kerana banyak orang mengenal kita, namun berapa banyak orang yang merasa bahagia kerana mengenal kita. 😉
#Perkongsian dari FBSelamat membaca, Sebarkan bahagia
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.aynorablogs.com/2023/02/relung-kehidupan-dari-di-puncak-hingga.html