Pirang Pirang Kok Eso Kamot 8587
"Ha Na Ca Ra Ka", Ragam bahasa daerah yang terancam eksistensinya
Aksara Jawa atau yang lebih kita kenal dengan "Hanacaraka", pada saat ini telah semakin jarang di gunakan oleh masyarakat. Khususnya suku Jawa. Hal ini Di karenakan dalam penggunaannya, aksara jawa masih terdapat banyak kesulitan-kesulitan. sehingga menyebababkan kurang populernya aksara jawa terkecuali bagi kalangan preservasionis.
Walaupun Aksara Jawa sampai sekarang masih diajarkan di sekolah-sekolah wilayah berbahasa Jawa, namun tetap sajA, bahasa ini lambat laun akan terancam eksistensinya.
Bagaimana tidak, pada kenyataanya, generasi muda lebih bangga menggunakan bahasa Indonesia, bahkan bahasa asing. Padahal generasi mudalah yang seharusnya melanjutkan Eksistensi bahasa ini.
Ada beberapa penyebab yang mendasari permasalahan ini, yang pertama adalah Kurangnya Partisipasi Generasi Muda dalam menggunakan bahasa ini.
semestinya generasi muda hendaknya menjaga kelestarian berbagai macam budaya yang berupa Bahasa.
Penyebab yang kedua adalah adanya perkimpoian silang antar etnis, saat dua orang yang berasal dari etnis yang berbeda menikah dan mempunyai keturunan, maka pada umumnya yang akan terjadi adalah keluarga tersebut hanya memakai satu bahasa daerah yang digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Sebab berikutya yaitu Globalisasi, dimana dalam Globalisasi ada sebuah proses penyatuan budaya dan informasi. Globalisasi tidak dapat ditolak, bukan hanya indonesia, tapi Negara manapun di dunia ini. Tentu saja Globalisas ini akan diikuti oleh perkembangan teknologi, teknologi akan meliputi semua bidang kehidupan salah satunya adalah dengan kehadiran smartphone, jika penggunaan Smartphone tidak terkontrol maka generasi muda yang lebih aktif disosial media mempengaruhi generasi muda dalam berbahasa.
Contoh sederhananya adalah pada era seperti sekarang ini Kalangan muda sering berkomunikasi dengan mencapur adukan antara bahasa Indonesia, bahasa Asing, & bahasa Jawa, mereka terkadang juga senang memunculkan bahasa-bahasa baru yang terkadang sulit di pahami & tidak mengandung unsur kebahasaan nasional. Jika hal ini terus dibiarkan jangankan bahasa daerah, bahkan bahasa nasionalpun akan mengalami hal yang sama
Sumber opini pribadi + :https://id.m.wikipedia.org/wiki/Aksara_Jawa
"Ha Na Ca Ra Ka", Ragam bahasa daerah yang terancam eksistensinya | KASKUS
https://www.kaskus.co.id/thread/5bde801554c07a4a298b4568/quotha-na-ca-ra-kaquot-ragam-bahasa-daerah-yang-terancam-eksistensinya
Berapa orang kesemuanya?
https://plus.google.com/photos/photo/115506775007847753296/6619884804104962370?sqid=104363516499640905333&ssid=1dcb437b-6561-4330-803c-75832bf1beb4
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2018/11/pirang-pirang-kok-eso-kamot-8587.html