Ilham Chokie, musisi nasyid asal Medan. (Dok. Istimewa)
“Dengan adanya lagu Ya
Nabi Salam Alaika, semoga membuat kita semakin mencintai Rasulullah SAW.
Apalagi bagi kalangan milenial, sehingga apapun yang hendak diperbuat tetap
perpegang teguh pada Alquran dan hadis, agar tak terombang ambing dalam menghadapi
ujian kehidupan di dunia ini. Rasulullah mempunyai sifat amanah, milenial sekarang
juga ketika diberi tanggungjawab haruslah amanah, dan selalu memperjuangkan
Islam lewat dakwah dan syiar-syiar lainnya dalam menyampaikan syariat Islam. Termasuk
bernasyid, juga merupakan sebuah warisan kebudayaan Islam dari dahulunya, yang
harus terus dijaga untuk melawan rasukan hiburan negatif,” kata Ilham Chokie,
Penyanyi kelahiran Medan.
Ilham Chokie, musisi nasyid asal Medan. (Dok. Istimewa)
“Agar nasyid dapat diterima
oleh semua kalangan masyarakat, haruslah mengikuti perkembangan trend musik yang
ada, namun tetap dengan kaedah agama Islam dan memuat unsur spiritualnya,
supaya lagu tersebut tidak terdengar aneh,” kata Ilham Chokie yang saat ini
juga aktif sebagai salah seorang personal grup nasyid Cermin.
Ilham Chokie, musisi nasyid asal Medan. (Dok. Istimewa)
“Bernasyid adalah hobi bagi
Ilham, dari hobi ini Ilham jadi punya jalan untuk berusaha memberikan manfaat
kepada orang banyak. Hobi ini terinspirasi dari mendengar karya nasyid para
munsyid legendaris saat Ilham masih berusia 9 tahun, ketika beranjak dewasa makin
terinspirasi dengan penyanyi-penyanyi nasyid baru. Karena itu muncul keinginan Ilham
untuk jadi penyanyi nasyid,” kata Ilham Chokie yang pernah menjadi personal
grup nasyid Nuzhic.|
Kempen Promosi dan Iklan Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua. Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini |