Peringatan Dini Bmkg Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Ancam Sejumlah Wilayah Indonesia
Sejumlah wilayah perairan Indonesia berpotensi dilanda gelombang tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi hingga Kamis besok, (19/8/2020).
BMKG dalam siaran pers yang diterima menjelaskan, potensi gelombang tinggi ini terjadi menyusul adanya sirkulasi udara di Samudra Hindia barat Sumatra dan Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 6-15 knot.
Sementara di wilayah selatan Indonesia dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 6-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Enggano – Bengkulu, Perairan barat Lampung, Perairan selatan Banten, Laut Arafuru, Perairan Kepulauan Kei – Kepualuan Aru dan Perairan Yos Sudarso – Merauke.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Berdasarkan hasil pantauan BMKG, area perairan dengan gelombang setinggi 2,5 hingga 4,0 meter atau tinggi berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Simeulue – Kepulauan Mentawai, perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba.
Kemudian, perairan Pulau Enggano – Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan barat Lampung, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Samudra Hindia barat Sumatra, Samudra Hindia selatan Jawa hingga Pulau Sumba.
Sementara area perairan dengan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter atau sedang, berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan timur Kepulauan Simeulue – Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung Bagian Selatan, Selat Sape Bagian Selatan, Selat Sumba Bagian Barat, Laut Sawu dan Selat Ombai, perairan selatan Flores, perairan Pulau Sawu-Kupang – Pulyu Rote.
Samudra Hindia selatan Pulau Sawu – Pulau Rote, Laut Natuna dan Selat Karimata, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur – Kep.
Kangean, Selat Makassar bagian selatan dan tengah, perairan Kotabaru, Laut Bali dan Laut Sumbawa bagian utara, perairan selatan Kepulauan Babar – Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kei – Kepulauan Aru, Laut Arafuru, perairan Timur Kepulauan, Wakatobi.
Kemudian, perairan selatan Kepulaan Banggai, Laut Banda dan Laut Seram, perairan selatan dan timur Kepualuan Sula, Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, Perairan Bitung – Kepulauan Sitaro, Perairan Kepulauan Sangihe – Kepulauan Talaud, perairan utara dan barat Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Sorong Selatan – Pulau Misool, perairan Fakfak – Kaimana, perairan Amamapre – Agats bagian barat, Samudra Pasifik utara Halmahera.
BMKG mengingatkan, potensi gelombang tinggi tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. BMKG mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan bagi masyarakat yang berdomisili di wilayah pesisir, khususnya pada pengguna moda transportasi seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kemudian, kapal tongkang dengan kondisi kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry dengan kondisi kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Selanjutnya, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
Sumber: inews.id
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/peringatan-dini-bmkg-gelombang-tinggi-hingga-4-meter-ancam-sejumlah-wilayah-indonesia/