Pengakuan Korban Selamat Pembantaian Pekerja Di Papua Pura Pura Mati Saat Ditembaki Dan Jalan 2 Jam


Pembantaian yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Kali Yigi-Kali Auruk, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, menjadi perbincangan hangat publik di Indonesia.
Dikabarkan, 31 orang pekerja dibunuh dalam peristiwa mengerikan tersebut.
Tak hanya itu, KKB juga menyerang pos TNI yang mengakibatkan beberapa anggota luka-luka dan satu orang meninggal dunia.
Pihak kepolisian dan TNI pun melakukan upaya evakuasi terhadap 31 pekerja tersebut.
Dihimpun dari Kompas.com, sebanyak empat orang pekerja berhasil menyelamatkan diri dari sergapan KKB.
Adapun identitas keempat karyawan PT Istaka Karya yang selamat yakni, Martinus Sampe dengan kondisi luka tembak di kaki kiri, Ayub dalam kondisi tangan sebelah kanan luka tembak, Jefri dalam kondisi tembak di bagian pelipis sebelah kiri dan kanan, dan Jimmi Aritonang kondisi trauma.
Sedangkan nasib 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Auruk, Distrik Yigi, yang dikerjakan PT Istaka Karya sampai sejauh ini belum diketahui.
Hanya saja, informasi yang terus berkembang mereka tewas dibunuh kelompok KKB.
Selain keempat pekerja itu, petugas juga berhasil mengevakuasi delapan warga yang turut disergap oleh KKB.
Total ada 12 orang warga sipil berhasil dievakuasi dari Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (4/12/2018) sekitar pukul 17.55 WIT.
Data yang diperoleh dari Kodim 1702/Jayawijaya, 12 orang masyarakat sipil yang berhasil dievakuasi sore tadi langsung dibawa ke Wamena dengan menggunakan Helly MI-17 TNI AD HA- 5143 yang dipiloti oleh Kpt Cpn I Kadek.
Dari 12 orang yang dievakuasi, terdapat 4 orang pegawai PT Istaka Karya, yang tiga diantaranya mendapat luka tembak dan sudah dirawat ke RSUD Wamena.
Sementara korban selamat dievakuasi di posko sementara Maki Yonif Raider 756/WMS.
Pura-pura mati lalu melarikan diri
Seorang pekerja PT Istaka Karya yang selamat, Jimmi Aritonang menceritakan kejadian yang menimpa dirinya bersama rekan-rekannya.
Dari keterangan Jimmi Aritonang kepada aparat penegak hukum, pada tanggal 1 Desember 2018 seluruh karyawan PT Istaka Karya memutuskan untuk tidak bekerja karena pada hari itu.
Mereka libur karena ada upacara peringatan yang diklaim sebagai HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPNOPM).
Upacara tersebut dilaksanakan kelompok KKB dan dimeriahkan dengan upacara bakar batu bersama masyarakat.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi menceritakan kembali keterangan yang diproleh dari Jimmi Aritonang kepada Kompas.com, Rabu (5/12/2018).
“Sekira pukul 15.00 WIT, kelompok KKB mendatangai Kamp PT Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan berjumlah 25 orang keluar, selanjutnya digiring menuju kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat dan dikawal sekitar 50 orang KKB bersenjata campuran standar militer,” ungkapnya.
Kemudian, pada tanggal 2 Desember 2018, seluruh pekerja dibawa berjalan kaki dalam keadaan tangan terikat menuju bukit puncak Kabo.
Di tengah jalan mereka dipaksa berbaris dengan formasi 5 saf dalam keadaan jalan jongkok.
“Tidak lama kemudian para KKB dalam suasana kegirangan menari-nari sambil meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua. Mereka kemudian secara sadis menembaki para pekerja. Sebagian pekerja tertembak mati di tempat dan sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanah,” ungkap Aidi, sebagaimana disampaikan Jimmi Aritonang.
Setelah itu KKB meninggalkan para korban dan melanjutkan perjalanan menuju bukit Puncak Kabo.
Bangkit Kembali dan Diserang Lagi
Di tempat itu, ada 11 orang karyawan yang pura-pura mati dan kemudian berusaha bangkit kembali untuk melarikan diri.
“Namun malangnya, mereka terlihat oleh KKB sehingga mereka dikejar. 5 orang tertangkap dan dibunuh oleh KKB (meninggal di tempat), 6 orang berhasil melarikan diri ke arah Mbua. 2 orang di antaranya belum ditemukan sedangka 4 orang di antaranya, termasuk saksi Jimmy Aritonang, selamat setelah diamankan oleh anggota TNI di Pos Yonif 755/Yalet di Mbua,” ungkapnya.
Tak sampai di situ, kata Aidi, pada tanggal 3 Desember sekitar pukul 05.00 WIT Pos TNI 755/Yalet, tempat Jimmi Aritonang bersama temannya diamankan diserang oleh KKB bersenjata standar militer campuran panah dan tombak.
“Rupanya mereka tetap melakukan pengejaran. Serangan diawali dengan pelemparan batu ke arah Pos sehingga salah seorang anggota Yonif 755/Yalet, Serda Handoko membuka jendela, lalu ditembak dan meninggal dunia,”
“Saat itu anggota di pos membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak dari jam 05.00 WIT hingga 21.00 WIT. Karena situasi tidak berimbang dan kondisi medan yang tidak menguntungkan, maka pada 4 Desember sekitar pukul 01.00 WIT, Danpos memutuskan untuk mundur mencari medan perlindungan yang lebih menguntungkan. Saat itulah salah seorang anggota, Pratu Sugeng, tertembak di lengan,” ujar Aidi.
Akan tetapi, ia menegaskan sejak tanggal 4 Desember 2018 pukul 07.00 WIT Satgas gabungan TNI-Polri berhasil menduduki Mbua dan melaksanakan penyelamatan serta dilakukan evakuasi terhadap korban.
“Jadi, kalau mendengar keterangan saksi korban yang masih hidup (Jimmi Aritonang), jumlah korban yang dipastikan meninggal dunia dibantai oleh KKB di lereng bukit puncak Kabo adalah 19 orang,” pungkasnya.
Jalan Kaki 2 Jam
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, sejak pagi tadi 153 petugas gabungan TNI dan Polri telah diberangkatkan ke lokasi kejadian dengan membawa tiga unit mobil kendaraan keras.
Sesampainya di Distrik Mbua, kata Kamal, lokasi terdekat dari Distrik Yigi dengan berjalan kaki selama dua jam, pasukan menemukan ada 4 orang yang berhasil selamat.
“Jadi sesampainya di sana kami menemukan ada empat orang yang selamat,” kata Kamal ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (4/12/2018).
Kamal menjelaskan dari keterangan para korban, mereka berhasil selamat dengan berjalan kaki selama 2 jam menuju Distrik Mbua.
“Akan tetapi. Ketika pasukan tiba di Distrik Mbua. Pos TNI yang ada di sana telah hancur diserang oleh KKB yang dipimpin Egianus Kogoya,” jelasnya.
Kamal mengungkapkan, penyerangan di Pos TNI yang dilakukan Egianus Kogoya dengan jumlah kekuatan sebanyak 250 orang.
“Ada satu anggota TNI yang meninggal atas peristiwa penyerangan Pos TNI itu,” lugasnya.
Kamal menambahkan, kini keempat masyarakat sipil yang selamat itu telah dievakuasi menuju Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya.
“Tim medis dari Wamena telah menunggu evakuasi di lokasi Danau Habema. Di mana diketahui ada dua orang di antara mereka yang selamat terlena luka tembak,” ujarnya.
Keluarga Korban Cemas Menanti
Zainuddin berharap ada keajaiban sehingga 31 karyawan PT Istaka Karya (BUMN) yang dikabarkan tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bisa selamat.
Mereka tengah mengerjakan pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Auruk, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Zainuddin adalah keluarga dari Muhamad Agus, salah satu karyawan PT Istaka Karya yang berada di lokasi pembangunan jembatan.
Hingga kini, keluarga belum bisa mendapat kabar mengenai keberadaan Agus.
Agus yang merupakan warga Dusun Botong, Desa Bonto Manai, Kecamatan Bongaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu, diketahui bekerja bersama Istaka Karya selama satu tahun terakhir untuk melalukan pekerjaan pembangunan jembatan di Papua.
Zainuddin menjelaskan, Agus adalah anak tunggal dari pasangan almarhum Minggu dan ibunya Hasnawati Lenteng. Saat ini, sang ibu masih menunggu kabar anak semata wayangnya.
“Dia bekerja bersama Istaka Karya kurang lebih sudah satu tahun, untuk memperkerjakan proyek pembangunan di Papua,” kata Zainuddin ketika dihubungi melalui telepon selulernya.
Pihaknya sangat kaget mendengar adanya informasi dari berbagai media yang menyampaikan adanya 31 pekerja pembangunan jembatan di Nduga, tewas dibunuh oleh sekelompok orang.
“Kami susah mendapat akses informasi yang jelas. Tak ada yang menghubungi keluarganya. Pernah ada komunikasi dengan perusahaan melalui media sosial Facebook. Hanya dikatakan kita semua berdoa. Semoga tak terjadi apa-apa. Kami butuh informasi riil dari perusahaan maupun pemerintah,” harap Zainuddin.
Dia berharap, perusahaan, pemerintah, dan aparat TNI dan Polri memberikan kemudahan akses bagi para keluarga yang bekerja bersama Istaka Karya.
“Saya tahu aparat TNI dan Polri lagi berupaya untuk mencari tahu kabar mereka. Tapi, tolong bantu berikan informasi seluas-luasnya bagi pihak keluarga mengenai peristiwa yang ada disana. Apalagi seperti kami. Sama sekali tak ada perwakilan keluarga di Papua,” tuturnya.
Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/pengakuan-korban-selamat-pembantaian-pekerja-di-papua-pura-pura-mati-saat-ditembaki-dan-jalan-2-jam/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
11 Pekerja Pura Pura Mati Agar Tak Dihabisi Kelompok Pemberontak Di Papua

11 Pekerja Pura Pura Mati Agar Tak Dihabisi Kelompok Pemberontak Di Papua

papar berkaitan - pada 5/12/2018 - jumlah : 230 hits
Kapendam XVII Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menyampaikan para pekerja proyek jembatan Trans Papua di Kali Yigi Kali Aurak Distrik Yigi Kabupaten Nduga Papua berusaha melarikan diri dari pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata
Kapolri Soal Jumlah Korban Pembunuhan Papua 19 Pekerja Dan 1 Anggota Tni

Kapolri Soal Jumlah Korban Pembunuhan Papua 19 Pekerja Dan 1 Anggota Tni

papar berkaitan - pada 5/12/2018 - jumlah : 298 hits
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut korban pembunuhan di Distrik Yigi Kabupaten Nduga Papua sebanyak 20 orang Rinciannya 19 orang pekerja pembangunan jembatan 1 lainnya anggota TNI
Sosok Emanuel Korban Penembakan Papua Pekerja Sosial Dan Humoris

Sosok Emanuel Korban Penembakan Papua Pekerja Sosial Dan Humoris

papar berkaitan - pada 8/12/2018 - jumlah : 204 hits
Engel Kase salah satu teman Eman ketika sama sama menimba ilmu di Kota Yogyakarta waktu itu menceritakan bahwa Emanuel atau akrab disapa Eman itu dikenal sebagai sosok humoris namun sangat baik dan perhatian
Pekerja Sedang Bangun Papua Malah Ditembak Mati Kelompok Bersenjata

Pekerja Sedang Bangun Papua Malah Ditembak Mati Kelompok Bersenjata

papar berkaitan - pada 4/12/2018 - jumlah : 220 hits
Ia mengakui belum mengetahui detil kronologis peristiwa penembakan di Papua Namun prioritas aparat akan menyelamatkan korban yang masih hidup
Pascapenembakan Pekerja Trans Papua Didampingi Pasukan Tni Saat Kerjakan Proyek

Pascapenembakan Pekerja Trans Papua Didampingi Pasukan Tni Saat Kerjakan Proyek

papar berkaitan - pada 8/12/2018 - jumlah : 199 hits
Saat ini ada 35 proyek jembatan di Papua Sebanyak 21 jembatan dikerjakan kontraktor PT Brantas Abipraya Sedangkan 14 jembatan lainnya oleh PT Istaka Karya Sesuai kontrak dengan Kementerian PUPR proyek proyek tersebut akan selesai Desember 2...
Ini Sosok Egianus Kogoya Si Otak Pembantaian Pekerja Di Nduga Papua Berikut Rekam Jejaknya

Ini Sosok Egianus Kogoya Si Otak Pembantaian Pekerja Di Nduga Papua Berikut Rekam Jejaknya

papar berkaitan - pada 8/12/2018 - jumlah : 407 hits
Kasus penembakan oleh kelompok bersenjata di Distrik Yigi Kabupaten Nduga Papua setidaknya mengakibatkan 19 pekerja PT Istaka Karya meninggal Jumlah korban bisa jadi bertambah karena belum bisa dipastikan Dilansir Tribun Video dari BBC para...
Kesaksian Pria Yang Selamat Dari Pembantaian Kelompok Bersenjata Di Papua 3 Hari Kabur Lewat Hutan

Kesaksian Pria Yang Selamat Dari Pembantaian Kelompok Bersenjata Di Papua 3 Hari Kabur Lewat Hutan

papar berkaitan - pada 10/12/2018 - jumlah : 298 hits
Masa masa menegangkan itu sudah lewat Meski demikian masih kental di ingatan Simon Tandi saat berusaha menyelamatkan diri dari kejaran kelompok kriminal bersenjata di Bukit Kabo Distrik Yigi Kabupaten Nduga Papua Biaya kuliah anak adalah al...
Polri Fokus Evakuasi Pekerja Selamat Dari Penembakan Di Nduga Papua

Polri Fokus Evakuasi Pekerja Selamat Dari Penembakan Di Nduga Papua

papar berkaitan - pada 4/12/2018 - jumlah : 285 hits
Polri langsung bergerak ke lokasi pembantaian pekerja jembatan di Distrik Yigi Kabupaten Nduga Papua Saat ini polisi fokus melakukan evakuasi terhadap pekerja yang selamat
Dua Pekerja Selamat Dari Pembunuhan Di Papua Meski Alami Luka Tembak

Dua Pekerja Selamat Dari Pembunuhan Di Papua Meski Alami Luka Tembak

papar berkaitan - pada 4/12/2018 - jumlah : 190 hits
Dua Pekerja Selamat dari Pembunuhan di Papua Meski Alami Luka Tembak Dua karyawan PT Istaka Karya yang melarikan diri ke Mbua Papua saat penyerangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata KKB di Distrik Yall Kabupaten Nduga berhasil se...
Tattoos Raised And Itchy

Tattoos Portland Maine

Flexibility In Business Operations

Kawan Kawan Cik B Sebaya Dato Seri Vida

Kempen Hartanah Bumiputera Khas Untuk Pembeli Bumiputera Mendapatkan Rumah Dengan Tawaran Giler Menarik

Umno Youth To Protest Extra Hours For Civil Servants Working Shifts

The Difference In The Concept Of Illicit Relationship Between Muslims And Non Muslims

Pensyarah Didakwa Hina Nabi Jawi Turut Buka Siasatan


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Jangan Risau Jika Tak Terkenal

Company Director Scammed Of Over Rm1mil By Inspector Harun

Bila Pn Buat Pusingan U

Let S Not Return To The Old Ways Of Tight Media Control

Bank Islam Berwajah Baru Melalui Aplikasi Dan Web

Lava168 1