Penantian Panjang Untan Demi Peringkat Akreditasi A Berujung Manis
Sebuah tulisan di laman online PontianakPost.Co.Id yang berjudul UNTAN Raih Akreditasi A secara langsung membuat Blogger Borneo penasaran untuk segera membacanya. Bagaimana tidak, sebagai salah seorang alumni lulusan Fakultas Ekonomi (sekarang telah berganti nama menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Jurusan Akuntansi Tahun Angkatan 2000, tentu saja informasi seperti ini akan menjadi kebanggaan tersendiri.
Sepertinya perjuangan untuk menjadi universitas terbaik di Kalimantan Barat, bahkan di Indonesia tidaklah mudah. Buktinya UNTAN membutuhkan waktu selama kurang lebih 60 tahun baru bisa mendapatkan akreditasi A ini. Dengan dikeluarkannya hasil akreditasi ini, maka UNTAN masuk dalam jajaran papan atas perguruan tinggi swasta dan negeri Indonesia.
Akreditasi UNTAN Terbaru
Menurut Rektor UNTAN, Prof. Dr. Thamrin Usman DEA, sama seperti dikutip dari laman online PontianakPost.Co.Id, Rabu (10/04/2019), Beliau berharap perolehan akreditasi A ini akan membuat Untan untuk mendapatkan prestasi-prestasi lebih lanjut di bidang riset dan bisa lebih banyak lagi mendatangkan mahasiswa internasional untuk belajar di tempat kita.
Beliau menambahkan, dengan diperolehnya akreditasi A ini bukan berarti UNTAN akan berhenti menanjak. Saat ini, pihaknya tengah mengejar pengakuan internasional, dan menuju World Class University. “Syukur Alhamdulillah UNTAN sudah meraih akreditasi A. Ini merupakan pengakuan pihak eksternal terhadap eksistensi dan kerja keras selama ini. Tetapi Untan tidak akan berhenti di sini,” jelasnya singkat.
Baca Juga: Peringkat Nasional UNTAN Terbaru
Sampai saat ini, UNTAN juga sedang mengejar statusnya menjadi PTN-Badan Hukum dari sebelumnya Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) yang baru diperoleh pada tahun 2015. Sedangkan untuk peringkat nasional, UNTAN berada di urutan ke 42 nasional PTN se-Indonesia menurut Kemenristekdikti.
Untuk kawasan Kalimantan sendiri, UNTAN masuk dalam kategori PTN terbaik.Sementara pada peringkat zona integritas, dari seluruh PTN di Indonesia, UNTAN meraih peringkat 1 untuk komitmen wilayah bebas korupsi dan wilayah bersih melayani. UNTAN juga meraih penilaian laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Adapun pada bidang keterbukaan informasi publik, UNTAN mendapatkan peringkat 2 nasional.
Sistem Informasi Berbasis IT
Perubahan sistem informasi akademik berbasis website dan aplikasi mobile dilakukan UNTAN dalam rangka reformasi birokrasi dan inovasi pelayanan publik. Melalui aplikasi Android yang bisa diakses via siakad.untan.ac.id, para dosen maupun mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak dapat memperoleh segala informasi yang diinginkan.
Sedangkan untuk pusat informasi digitalnya, UNTAN sudah menyediakan website khusus yang beralamat di pwa.untan.ac.id. Sementara sistem manajemen absensi, UNTAN sudah menggunakan aplikasi khusus berbasis lokasi. Sedangkan untuk jenjang karir SDM-nya sudah diterapkan sistem yang terkoneksi secara langsung.
Baca Juga: Kilas Balik Blogger Borneo Kuliah di UNTAN
Selama periode 2017-2019 akreditasi “A” program studi UNTAN meningkat hingga 133 persen. Sedangkan pada periode 2015-2018 jumlah prodi terakreditasi “B” meningkat jadi 63 persen. Sebagai informasi, saat ini UNTAN memiliki 9 fakultas, 95 prodi, dengan jumlah mahasiswa mencapai angka 34.493 orang. Angka ini sepertinya sudah bisa memberikan gambaran bahwa UNTAN juga mampu menghadirkan pendidikan bermutu di Kalimantan Barat.
Khusus pada bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, UNTAN fokus pada empat bidang penelitian, antara lain: Bidang Pangan, Energi, Kesehatan dan Sosio-Humaniora. UNTAN juga berjuang melawan stunting di Kalimantan Barat dengan melakukan pengembangan untuk produk pangan lokal fermentasi kaya nilai gizi.
Kerjasama Sinergis dengan Pihak Ketiga
Demi meningkatkan kualitas SDM nya, UNTAN sudah pernah beberapa kali melaksanakan program pertukaran dosen dengan universitas di luar negeri, seperti: Universitas Poitiers Prancis dan Universitas Leicester Inggris. Sedangkan para mahasiswanya dikirim untuk magang di Kawakami-Mura, Nagani, salah satu perusahaan teknologi pertanian di Jepang.
Dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir, UNTAN terus melakukan akselerasi terkait jumlah doktor dan guru besar yang dimiliki. Terakhir, UNTAN mengirimkan 31 orang dosen ke Kansas State University, Amerika Serikat. Untuk Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, UNTAN juga telah bekerjasama dengan Universitas Guangxi.
Image: Dok. Pribadi
Di kalangan lokal, UNTAN bekerjasama membuka kelas siber dengan Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam program sarjana bagi SDM Guru. Perpustakaan UNTAN juga sudah terintegrasi modul e-learing dengan Spada Indonesia. Untan juga memilki perpustakaan dengan konsep e-library milik Amerika Serikat dan Perpustakaan Nasional. Dan di tahun kedua ini, UNTAN memiliki dana abadi senilai 20 miliar dimana penggunaannya untuk mendukung percepatan peningkatan mutu pendidikan.
Baca Juga: Bersama UNTAN Membangun Negeri
Kerjasama UNTAN telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Belanda, Spanyol, Polandia, Swedia, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Taiwan, Malaysia, Singapura, Filipina dan banyak negara linnya. UNTAN juga telah memiliki beberapa pusat bahasa asing, antara lain: Kedai Prancis, British Culture & Learing Center, Japan Corner, Pusat Bahasa Mandarin, American Corner dan PTE-Academic Test Centre. Dalam misinya menuju World Class University, UNTAN telah menerima pada mahasiswa internasional dengan penyediaan fasilitas dormitory untuk international student.
Berbagai riset penting dengan isu besar berkolaborasi dengan institusi dunia juga sedang dijalankan. Misalnya keikutsertaan UNTAN dalam GHaNA Project yang didanai European Union Research and Innovation Program Genus Haslea, New Marine Resources for Aquaculture. Pada riset industri, UNTAN telah bekerjasama dengan Batan dalam hal pembangkit listrik tenaga nuklir.
Image: FormasiFEUntan.Blogspot.Com
Sementara kerjasama dengan KRICT Korea Selatan meneliti pemanfaatan Gas CO2 di blok Natuna-Sambas. UNTAN bekerjasama dengan Hyundai dan LG dari Korea Selatan dalam proses pengembangan industri biodiesel di Kalimantan Barat. Inovasi lainnya adalah adanya Riset Inovasi Unggulan dan Pusat Hak Kekayaan Intelektual, Halal Center, Inkubator Bisnis Teknologi dan Untan Mart.
UNTAN dengan Segudang Prestasi
Bicara prestasi, UNTAN masih bisa dibilang cukup mentereng. Pada Indonesia Next 2019 Goes to Tokyo, UNTAN masuk dalam juara 3 besar. Beberapa prestasi UNTAN lainnya, antara lain: Juara 1 Nasional Wirausaha Muda Mandiri Bidang Usaha Sosial, Juara Umum Festival Tari Borneo VII Antarnegara, Medali Peruggu Jakarta Dragon Boat Festival. Untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), UNTAN memiliki berbagai dua UKM andalan, yaitu UKM Terjun Payung dan UKM Orkestra. Kedua UKM ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Civitas akademika Universitas Tanjungpura dan masyarakat Kalimantan Barat secara umum juga patut berbangga. Kampus ini memiliki komplek gedung baru yang modern dan megah. Thamrin Usman mengatakan fasilitas modern ini akan berimbas pada kemajuan bagi Untan. “Ada dua faktor utama dalam membangun kampus yang berkualitas, yaitu infrastruktur berupa fasilitas studi dan riset, serta SDM. Dengan adanya semua fasilitas ini, maka UNTAN akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitasnya,” demikian tutup Rektor UNTAN saat ini. (DW)
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://bloggerborneo.com/akreditasi-untan-terbaru/