Otong Tewas Diduga Disiksa Polisi Jokowi Dan Dpr Didesak Revisi Kuhap


Meninggalnya Hendri Alfreet Bakari alias Otong, warga Batam, setelah diduga mendapatkan penyiksaan dari aparat kepolisian menambah catatan kelam dalam proses penegakan hukum.
Untuk itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi serta DPR didesak merevisi KUHAP dan sistem acara pidana yang menutup peluang adanya penganiayaan.
Kisah Hendri membuat luka terutama bagi keluarganya.
Ditangkap polisi karena kasus narkoba pada 6 Agustus 2020, nyawanya justru hilang dua hari kemudian dengan dugaan disiksa oleh aparat yang menangkapnya, yakni dari Polresta Barelang, Batam.
Mirisnya, kepergian Hendri meninggalkan luka lebam di sekujur tubuh. Bahkan kepalanya dibungkus lakban plastik hanya dengan alasan protokol kesehatan Covid-19.
Padahal, pihak keluarga memahami betul kalau syarat jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan itu dibungkus seluruh tubuh agar virusnya tidak menyebar.
“Meninggalnya Hendri Alfreet Bakari alias Otong di Polresta Barelang, Batam menambah deretan panjang bukti adanya dugaan penyiksaan yang dilakukan aparat penegak hukum selama proses hukum di tingkat awal penyelidikan,” kata Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia Wilayah Jakarta, Sabar Daniel Hutahaean dalam keterangan tertulisnya yang diterima Suara.com, Kamis (13/8/2020).
Sabar mengatakan praktik penyiksaan bukan hanya sekali terjadi di tanah air. Menurutnya ada sejumlah hal yang mendukung adanya penganiayaan di tengah proses hukum.
Pertama ialah tidak adanya komitmen pemerintah terhadap pencegahan dan larangan praktik penyiksaan sejak meratifikasi Konvensi Anti-Penyiksaan melalui Undang-undang Nomor 5 Tahun 1998.
Hal itu berjalan kepada tidak adanya peraturan turunan atau pelaksana yang konkret dan detil termasuk protokol atau SOP untuk aparat penegak hukum.
Kedua, hukum acara pidana secara umum, apalagi dalam kasus narkotika justru membuka peluang besar terjadinya penyiksaan.
Semisal, dari durasi penangkapan dan penahanan yang panjang, penahanan di kantor Kepolisian, hak tersangka yang tidak dijamin termasuk hak atas bantuan hukum atau didampingi pengacara.
Padahal menurut dia, hal tersebut menjadi kunci untuk membuktikan terjadinya penyiksaan yang kerap dialami oleh orang tak mampu menyewa atau membayar pengacara pada saat pemeriksaan awal penyelidikan atau penyidikan.
Kemudian yang ketiga ialah karena tidak adanya lembaga atau mengusut kasus penyiksaan oleh aparat negara, sehingga penyiksaan didegradasi menjadi pelanggaran etik profesi belaka.
Bukan hanya di Indonesia, praktik penyiksaan yang dilakukan oknum aparat kepolisian dalam hal ini ialah penyidik juga kerap terjadi di Amerika Serikat.
Menurutnya tindakan tersebut sudah saatnya dihentikan karena menjadi wujud dari kemerosotan moral penegakan hukum.
Dengan begitu, pihaknya pun menuntuk Polri, Kompolnas RI, serta Komnas HAM dapat mengusut tuntas dan mencari pihak bertanggung jawab atas penyiksaan yang dilakukan terhadap Hendri hingga meninggal dunia.
“Sementara itu, lembaga pengawasan juga seperti macan ompong karena pejabatnya berlatar belakang dari lembaga yang diawasi,” ujarnya.
Mereka juga menuntut Jokowi dan DPR RI merevisi KUHAP dan sistem acara pidana yang menutup peluang untuk terjadinya penyiksaan.
“Termasuk membentuk kebijakan teknis antipenyiksaan sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 1998,” ujarnya.
“Dan menuntut Presiden RI untuk mengevaluasi lembaga pengawasan penegak hukum Kepolisian termasuk Kompolnas RI dan Divisi Propam Mabes Polri agar bisa bekerja dengan obyektif dan imparsial.”
Sumber: suara.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/otong-tewas-diduga-disiksa-polisi-jokowi-dan-dpr-didesak-revisi-kuhap/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Polisi Tangkap 8 Pengeroyok Remaja Hingga Tewas Di Pademangan

Polisi Tangkap 8 Pengeroyok Remaja Hingga Tewas Di Pademangan

papar berkaitan - pada 4/8/2020 - jumlah : 220 hits
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan delapan orang tersebut diketahui atas nama inisial OA CAN ES W FR AL MLD dan N Meski begitu polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya
Pasien Rsup Dr Kariadi Semarang Tewas Diduga Terjatuh Dari Lantai 6

Pasien Rsup Dr Kariadi Semarang Tewas Diduga Terjatuh Dari Lantai 6

papar berkaitan - pada 10/8/2020 - jumlah : 291 hits
Dari tubuh korban tidak ditemui tanda tanda kekerasan atau penganiayaan sebelum jatuh
Kejagung Didesak Usut Tuntas Jaksa Pinangki Diduga Tak Main Sendiri

Kejagung Didesak Usut Tuntas Jaksa Pinangki Diduga Tak Main Sendiri

papar berkaitan - pada 16/8/2020 - jumlah : 454 hits
Peneliti Indonesia Corruption Watch Kurnia Ramadhana menyebut Jaksa Pinangki Sirna Malasari diduga tidak bermain sendiri dalam pengurusan Peninjauan Kembali terpidana korupsi Djoko Tjandra Oleh karena itu kata dia pihaknya mendesak Kejaksaa...
Kabur Saat Baku Tembak Dengan Polisi Perampok Di Purwakarta Ditemukan Tewas Di Mobil

Kabur Saat Baku Tembak Dengan Polisi Perampok Di Purwakarta Ditemukan Tewas Di Mobil

papar berkaitan - pada 7/8/2020 - jumlah : 229 hits
Polisi masih mengejar pelaku lain yang kabur saat dilakukan penyergapan Sedangkan barang bukti berupa mobil yang digunakan diamankan
Polisi Sebut Pelaku Bullying Di Solo Diduga 8 Anak Sekolah Dasar

Polisi Sebut Pelaku Bullying Di Solo Diduga 8 Anak Sekolah Dasar

papar berkaitan - pada 15/8/2020 - jumlah : 323 hits
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polresta Surakarta terus menindaklanjuti kasus dugaan bullying yang melibatkan anak di bawah umur Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak menyebut ada delapan anak yang masih duduk d...
Sampai Nafas Terakhir Ini Siksaan Yang Dirasakan Otong Di Markas Polisi

Sampai Nafas Terakhir Ini Siksaan Yang Dirasakan Otong Di Markas Polisi

papar berkaitan - pada 14/8/2020 - jumlah : 325 hits
Saya kehausan saya enggak dikasih minum kata Hendri Alfreet Bakari saat dibawa anggota kepolisian menggeledah rumah salah satu temannya Sakit yang dirasakan Hendri alias Otong warga asal Batam bermula ketika ia diringkus anggota Polresta Ba...
Jokowi Didesak Segera Selesaikan Konflik Agraria Petani Simalingkar Dan Mencirim

Jokowi Didesak Segera Selesaikan Konflik Agraria Petani Simalingkar Dan Mencirim

papar berkaitan - pada 11/8/2020 - jumlah : 423 hits
Pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia mengalami kontraksi yang cukup tajam Hal ini dikarenakan daerah daerah tersebut memiliki kasus virus corona baru sangat tinggi sehingga laju perekonomian melambat Begitu yang dikatakan Menteri Keuanga...
Diduga Gantung Diri Laki Laki Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Di Bogor

Diduga Gantung Diri Laki Laki Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Di Bogor

papar berkaitan - pada 19/8/2020 - jumlah : 304 hits
Hanya mengenakan celana panjang tanpa baju Dugaan sementara gantung diri Identitas juga belum diketahui kata Silfia
Abg 14 Tahun Diduga Dibawa Lari Tetangga Ibunda Melapor Ke Polisi

Abg 14 Tahun Diduga Dibawa Lari Tetangga Ibunda Melapor Ke Polisi

papar berkaitan - pada 12/8/2020 - jumlah : 240 hits
Diakui Ronawati beberapa tahun lalu W pernah mencabuli anaknya hingga hamil Namun persoalan ini tak sampai dibawa ke meja hijau Ronawati merasa iba dengan W yang merupakan duda beranak anak satu Dia tak tahu apakah belakangan W dan anaknya ...
Malaysia Turkiye Mampu Cabar Naratif Pro Israel Kata Penganalisis

Firearms Possession And Regulations In Malaysia Public Safety Must Remain A Priority

Patung Dewa Murugan Tertinggi Di Dunia Terletak Di Batu Caves

Ditahan Isa Kerana Mahu Serang Orang Islam

Setia Alam Shooter Opens Fire On Janitor After Request To Relocate His Belongings

Bukan Masanya Untuk Mengajar Mereka Berenang

Lirik Lagu Perayaan Mati Rasa Umay Shahab Feat Natania Karin

Tauhu Bakar Vs Tauhu Goreng Singapore Mana Lebih Sedap


echo '';
Info Dan Sinopsis Filem Sumala 2024 Adaptasi Kisah Nyata Dari Kabupaten Semarang Kini Di Platform Online Netflix Malaysia

Ramalan Peserta Gegar Vaganza 2025 2026 Musim 12 GV12

Keputusan Markah Konsert Akhir Final Gegar Vaganza 2024 2025 GV 11 Juara Pemenang Finalis

Senarai Lagu Tugasan Konsert Akhir Gegar Vaganza 2024 2025 Musim 11 Minggu 12

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 11 Gegar Vaganza 2024 2025 Musim 11 Separuh Akhir


Akhirnya Siap Buat Website Canva User

Anak Nak Masuk Tadika Mak Ayah Siapkan Mental Anak Dulu Biar Anak Bersedia

Maksud Bojeng Dialek Kelantan

Suloszowa Kampung Unik Di Poland

China Musim Sejuk Di Lijiang Ancient City

Travelog Haji Sebuah Perjalanan Iman Yang Mengubah Jiwa