Nawir Dan 5 Anaknya Ditinggal Istri Pasca Gempa Palu Kini Kakinya Patah Jadi Korban Tabrak Lari
Setahun pascagempa Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, Muh Nawir Sanusi (45) dan lima anaknya masih mencari istrinya.
Kini, Nawir dan anak-anaknya menumpang tinggal di rumah H Jamaluddin, Jl Balana 2, Setapak 2, nomor 27, Kota Makassar.
“Alhamdulillah, kami mendapat orang yang hatinya malaikat,” kata Nawir saat ditemui di Jl Balana 2, Sabtu (5/10/2019) siang.
Situasi Nawir saat ini tidak sedang baik-baik saja. Selain masih kehilangan istrinya, Sukini (32), kaki Nawir juga patah.
Kondisi kaki kirinya patah, karena ditabrak oleh pengendara mobil di samping Tol Reformasi, Jl Rappokaling, Makassar.
Nawir menjelaskan sampai kakinya patah saat pulang kerja, dia membantu Djamaluddin mengumpulkan besi tua, Senin (23/9/2019) lalu.
“Waktu itu, saya dan teman saya kendarai motor. Tiba-tiba saja ada yang menabrak kita dan langsung kabur,” ungkap Nawir.
Saat itu, Nawir langsung pingsan dan ia dibawa ke RS Awal Bros, Jl Urip Sumoharjo Makassar. Tapi ia langsung minta pulang.
“Kaki saya patah, BPJS saya tidak berlaku lagi, uang saya tidak ada karena harus ada Rp 50 juta untuk biaya operasi,” lanjut Nawir.
Nawir pun pulang karena biaya operasi mahal.
Djamaluddin meminta Nawir untuk “berobat kampung” di rumahnya di Balana.
Nawir menceritakan, ia harus bisa bekerja ke Djamaluddin untuk bisa bertahan hidup, sambil mecari tahu info istrinya tinggal.
Sebelum Nawir dan kelima anak-anaknya di Makassar, dia lebih dulu tinggal di Poso Sulteng setelah dia mengungsi dari Palu.
Datang di Makassar kata Nawir, setelah ia mendapat informasi kalau istrinya tinggal disini, tapi dia belum juga bertemu istrinya.
“Memang saya tidak temui dia (Sukini) di Makassar. Tapi saya dapat info kalau dia sedang berada di Palopo,” kata Nawir.
Nawir bersama kelima anaknya sudah ke Palopo sebelum kembali lagi ke Makassar. Tapi di Palopo, istrinya seakan tidak peduli.
“Dia tinggal bersama keluarganya disana (Palopo), saya dan anak-anak ini kesana, tapi dia tidak ada perhatian,” jelas Nawir.
Diketahui, Nawir dan Sukini warga asal Jl Tomnolo Tutu, lorong Tamboja, Kelurahan Talise, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Nawir dan Sukini punya lima orang anak, Muh Sahrin (11), Mu. Nasrun (10), Muh Rizal (5), Jumriani (4), dan Irwansyah (2).
Nawir bersama kelima anaknya berpisah dengan Sukini, pada awal November 2018. Satu bulan pascagempa, 28 September 2018.
“Saya tidak punya apa-apa selain lima anak ini, saya dan istri tidak ada masalah. Saya harap dia bisa datang,” tambah Nawir.
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/nawir-dan-5-anaknya-ditinggal-istri-pasca-gempa-palu-kini-kakinya-patah-jadi-korban-tabrak-lari/