Menyalakan Motor Pada Pagi Hari Harus Pakai Engkol Benarkah
Bagi pengendara sepeda motor yang hendak ke kantor ataupun sekolah seringkali menuntut seseorang untuk menyalakan sepeda motor pada pagi hari.
Ternyata, ada dua metode untuk menyalakan sepeda motor, yaitu dengan starter elektrik dan juga kick starter atau biasa disebut dengan engkol.
Lalu, cara apa yang paling tepat digunakan saat mesin motor tidak dipakai berjam-jam?
Mekanik AHASS Kelapa Dua Motor, yang biasa disapa Ade, menyarankan kepada setiap pemilik kendaraan roda dua untuk menghidupkan mesin sepeda motor dengan menggunakan engkol terlebih dahulu.
Metode ini digunakan, karena dianggap mesin motor yang telah berjam-jam didiamkan menyebabkan mesin motor sudah dingin.
“Anjuran menggunakan kick starter pada dasarnya sudah tertulis di dalam standard operating procedure (SOP). Teorinya, setelah motor tidak dinyalakan dalam waktu yang cukup lama akan membuat mesin dalam kondisi dingin. Dianjurkan untuk menggunakan kick starter terlebih dahulu dan tidak mengandalkan starter elektrik,” ujar Ade.
Ade menjelaskan, ketika mesin dalam kondisi dingin dan tidak dioperasikan dalam waktu yang cukup lama, maka di situ oli akan mengendap di bagian bawah.
Sehingga, seluruh komponen mesin tidak terlumasi oli secara sempurna.
“Jadi ibaratnya kalau langsung menggunakan starter elektrik di saat mesin dingin, itu seperti orang yang baru bangun langsung disuruh lari padahal ‘nyawanya belum kumpul’. Berbeda dengan kick starter atau engkol yang memiliki putaran mesin yang jauh lebih besar pada saat ‘disela’, sehingga membuat oli yang mengendap di bagian bawah dapat terdistribusi secara cepat ke seluruh bagian mesin.”
Dampak
Satu atau dua kali mengabaikan aturan ini pastinya belum ada dampak yang dirasakan oleh pemilik kendaraan. Tapi apa jadinya bila hal tersebut secara terus menerus dilakukan?
Berdasarkan penuturan Ade, jika menggunakan starter elektrik saat mesin motor dalam kondisi dingin,akan berdampak pada usia aki yang akan menjadi lebih pendek.
“Meskipun untuk saat ini masih jarang yang berdampak hingga ke bagian mesin, tapi kemungkinan itu ada.”
Lalu, masalah selanjutnya yang akan muncul adalah rusaknya komponen engkol karena jarang dioperasikan.
Biasanya masalah yang akan timbul adalah pedal engkol yang bisa menjadi keras dan serat pada saat ‘disela’.
Bahkan, tidak jarang pedal engkol itu tidak bisa dikembalikan ke posisi semula.
“Kalau komponen engkol sudah seret atau keras bahkan sering enggak bisa balik (ke tempat semula) ya itu bukan tanpa alasan, karena memang tidak pernah dioperasikan. Hal tersebut biasanya disebabkan karena ada komponen yang namanya per stopper atau girnya yang menjadi penghubung antar gir slah dan gir primer berkarat, atau biasanya pada bagian CVT-nya banyak kotoran yang menghambat kerja engkol,” jelas Ade.
Penanganan
Kalau komponen engkol sudah seret atau keras tidak ada jalan lain selain harus memerbaikinya. Kabar baiknya, kamu tidak perlu repot-repot ke bengkel apabila ingin memperbaikinya.
Berdasarkan penuturan Ade, asal memiliki perlengkapan yang memadai, semuanya bisa dilakukan secara mandiri.
Yang harus dilakukan untuk membenahi pedal engkol adalah dengan membongkar blok CVT, setelah itu bersihkan sela-sela gir dengan menggunakan sikat gigi sampai dirasa bersih. Lalu, bisa langsung disemprot dengan menggunakan kompresor.
“Kalau sudah dibersihkan, lumasi dengan oli atau gemuk di sela-sela giginya, fungsinya supaya pedal engkol bisa kembali di jalankan dan enggak macet.” paparnya.
Jika kamu malas memerbaikinya, alternatif lainnya bisa dilakukan dengan membawanya ke bengkel.
“Kalau di AHASS sini (tempat Ade bekerja) biayanya sekitar Rp65 ribu untuk pembongkaran blok CVT dan membersihkannya, tapi harga itu enggak mengikat karena pastinya di setiap bengkel harganya biasanya akan beda,” ujar Ade
Motor Tanpa Kick Starter
Untuk motor yang tidak memiliki kick starter tak perlu khawatir, karena pastinya komponen engine yang ditanamkan sudah menyesuaikan dengan kebutuhan motor itu sendiri.
“Kalau itu motor-motor yang sudah modern dari segi komponen engine. Sistem kelistrikannya juga sudah canggih, jadi tak perlu khawatir akan ada masalah pada starter elektrik atau mungkin akinya,” paparnya.
Sumber: kumparan.com
The post Menyalakan Motor Pada Pagi Hari Harus Pakai Engkol, Benarkah? first appeared on islamidia.com.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/menyalakan-motor-pada-pagi-hari-harus-pakai-engkol-benarkah/