Masyarakat Islam Palestin 8784
Komite Palestina Desak PBB Cabut Pengakuan terhadap Israelby Sodikin On 1 Desember 2018
PALESTINA—Komite nasional pawai kepulangan dan pencabutan blokade Gaza telah mendesak PBB segera mencabut pengakuan terhadap negara Israel yang menjajah wilayah Palestina.
Khalid al Azbath, anggota komite menegaskan dalam konferensi persnya pada Jumat (30/11/2018) bahwa aksi akan terus berlanjut sampai meraih semua tujuan.
BACA JUGA: Dukung Palestina Merdeka, Analis CNN Dipecat
Khalid menyampaikan apresiasi terhadap segenap aksi solidaritas dunia untuk bangsa Palestina di hari Jumat solidaritas. Dan meminta segenap negara di dunia untuk menghentikan bantuan senjata terhadap penjajah Israel, yang digunakan untuk membunuh anak-anak, orang tua dan para wanita Palestina.
Komite mengutuk proyek AS yang diprediksi akan diajukan kepada PBB untuk mengutuk gerakan Hamas. Ditegaskan bahwa keputusan tersebut tertolak, dan ditujukan kepada segenap bangsa Palestina, bukan hanya kepada Hamas saja, dan menuntut untuk menghadapi proyek tersebut.
Komite berharap semua pihak menolak bentuk normalisasi dengan penjajah zionis, dan mengapresiasi pihak yang memboikotnya.
RELATED POSTS
Saudi Segera Gelontorkan Dana USD 63 Juta untuk UNRWA
30 Nov 2018
Dukung Palestina Merdeka, Analis CNN Dipecat
Komite Palestina Desak PBB Cabut Pengakuan terhadap Israel - Islampos
https://www.islampos.com/komite-palestina-desak-pbb-cabut-pengakuan-terhadap-israel-117477/
Penampungan Pengungsi di Turki Foto: eldiario.esTurki Jadi Negara yang Menampung Pengungsi Terbanyak di Dunia
By Ari Cahya Pujianto Last updated 12 Januari 2018ANKARA— Perwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Turki, Katharina Lumpp, menjelaskan bahwa Turki menjadinNegara yang menampung pengungsi terbanyak di dunia.“Bagi UNHCR, kerja sama yang erat dengan Turki sangat penting, karena Turki telah bermurah hati menjadi rumah terbesar bagi populasi pengungsi,” kata karina
Dia juga mengatakan, Turki memenuhi kebutuhan para pengungsi dan pencari suaka yang ada di negeri mereka, dengan mengadopsi kerangka hukum yang solid dan komprehensif melalui Undang-Undang Perlindungan Internasional dan Warga Negara Asing, serta Peraturan Perlindungan Sementara
“UNHCR fokus mendukung pemerintah dalam menanggapi kebutuhan perlindungan dan bantuan yang paling mendesak melalui layanan nasional maupun lokal, serta berkontribusi dalam meningkatkan kemandirian pengungsi,” ujar karina
Karina mengatakan bahwa, Turki telah mengambil langkah besar yang memungkinkan para pengungsi bekerja dan mendirikan usaha sendiri
“Langkah ini memungkinkan para pengungsi menjadi anggota masyarakat yang produktif dan berkontribusi pada negara tuan rumah,” tambah dia
Data resmi menunjukkan bahwa Turki telah menghabiskan lebih dari USD 25 miliar uang negara untuk menampung lebih dari tiga juta pengungsi. []Sumber: AnadoluAgencyTurki Jadi Negara yang Menampung Pengungsi Terbanyak di Dunia - Islampos
https://www.islampos.com/turki-jadi-negara-yang-menampung-pengungsi-terbanyak-di-dunia-65975/
Foto: ReutersPejabat Senior PBB: Tampaknya, Kekerasan terhadap Rohingya Masih Tetap Ada
By Ari Cahya Pujianto Last updated 7 Maret 2018JENEWA—Setelah berkunjung ke distrik Cox’s Bazar di Bangladesh selama 4 hari. Asisten Sekjen PBB untuk Hak Asasi Manusia, Andrew Gilmour mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa kasus kekerasan terhadap para muslim Rohingya hingga kini terus berlanjut.“Tampaknya kekerasan yang meluas dan sistematis terhadap Rohingya tetap ada,” kata Gilmour, pada Selasa, (6/03/2018) kemarin
Gilmour bertemu dan berdiskusi dengan para pengungsi yang melarikan diri dari Myanmar baru-baru ini. Dan ada yang bercerita kepadanya mengenai penculikan oleh pasukan keamanan dengan adanya kematian seorang pria Rohingya yang ditahan sejak Februari 2018 lalu
“Kekerasan dan pemerkosaan massal telah berubah menjadi kampanye teror yang intensitasnya lebih rendah dan kelaparan yang disengaja yang dirancang untuk mengusir Rohingya yang tersisa dari rumah mereka ke Bangladesh,” lanjutnya
Meskipun Myanmar mengaku siap untuk menerima kembali pengungsi berdasarkan perjanjian yang ditandatangani dengan Bangladesh pada bulan November 2017 lalu
Namun Gilmour menilai bahwa masih perlu kepastian tentang jaminan keamanan. Myanmar harus memegang janji tersebut dengan bermartabat. []SUMBER:RETEURSPejabat Senior PBB: Tampaknya, Kekerasan terhadap Rohingya Masih Tetap Ada - Islampos
https://www.islampos.com/pejabat-senior-pbb-tampaknya-kekerasan-terhadap-rohingya-masih-tetap-ada-75266/
Kemendagri Jerman: Pada Tahun 2017, Sebanyak 950 Kejahatan terhadap Warga Muslim Terjadi di Jerman5 Mar 2018PM Bangladesh: Kehadiran Pengungsi Rohingya Ciptakan Tekanan Ekonomi untuk Bangladesh3 Feb 2018PBB: Jangan Harap Ada Repatriasi Jika Keamanan dan Kesejahteraan Pengungsi Rohingya Belum Terjamin25 Jan 2018Jelang Proses Pemulangan, Myanmar Telah Siapkan Segala Keperluan untuk Pengungsi Rohingya21 Jan 2018
PBB: Jangan Harap Ada Repatriasi Jika Keamanan dan Kesejahteraan Pengungsi Rohingya Belum Terjamin
By Ari Cahya Pujianto Last updated 25 Januari 2018
JENEWA—Perserikatan Bangsa Bangsa meminta Myanmar tidak berbicara soal repatriasi apabila kemanan dan kesejahteraan pengungsi Rohingya belum terjamin. PBB pun meminta Myanmar untuk memberikan kewarganegaraan kepada Etnis Rohingya.“Sampai keamanan dan kesejahteraan setiap anak yang kembali ke Myanmar belum terjamin maka pembicaraan tentang pemulangan masih terlalu dini,” kata Wakil Direktur UNICEF, Justin Forsyth, dikutip dari Reuters, Rabu, 24 Januari 2018
Sebelumnya, Bangladesh pada awal pekan lalu menunda pemulangan sebagian besar Rohingya ke Myanmar karena proses penyusunan dan verifikasi daftar orang yang akan dipulangkan kembali dianggap belum lengkap
Selain itu, PBB meminta Myamar agar tidak menghalangi akses bantuan dari badan-badan bantuan internasional menuju kamp-kamp yang telah dibangun untuk puluhan ribu pengungsi Rohingya sebelum akhirnya Rohingya kembali ke tempat asalnya
Karena, sebelumnya ada pembatasan yang terus menerus dilakukan Myanmar terhadap akses untuk lembaga bantuan, media dan pengamat independen lainnya di Myanmar
Maka dari itu, UNHCR meminta Myanmar untuk mengizinkan akses kemanusiaan di negara bagian Rakhine untuk menciptakan kondisi demi menemukan solusi berkepanjangan. []SUMBER: REUTERSPBB: Jangan Harap Ada Repatriasi Jika Keamanan dan Kesejahteraan Pengungsi Rohingya Belum Terjamin - Islampos
https://www.islampos.com/pbb-jangan-harap-ada-repatriasi-jika-keamanan-dan-kesejahteraan-pengungsi-rohingya-belum-terjamin-68189/
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2018/12/masyarakat-islam-palestin-8784.html