Kucurkan Rp 348 M Pemprov Aceh Bangun 4 226 Rumah Untuk Warga Miskin

---

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh mengucurkan dana Rp 348,66 miliar untuk membangun 4.226 rumah layak huni bagi warga miskin.
Sebanyak 1.000 unit rumah sudah diserahkan kepada para penerima.
“Pemerintah Aceh telah merealisasikan pembangunan 4.226 rumah layak huni untuk masyarakat miskin di seluruh Aceh untuk anggaran tahun 2020. Pembangunan rumah tersebut menyerap anggaran hingga Rp 348,66 miliar,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh, T Mirzuan, Kamis (18/6/2020).
Proses pengadaan pembangunan rumah dilakukan dengan sistem e-Catalog.
Mekanisme tersebut, kata Mirzuan, merupakan inovasi yang dirintis Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah sejak Oktober 2018 bersama Dinas Perkim, Biro PBJ Setda Aceh dan LKPP.
Menurutnya, rumah layak huni tersebut diperuntukkan bagi warga miskin di 23 kabupaten/kota di Aceh. Rumah yang sudah selesai pembangunan 100 persen, langsung diserahkan ke pemiliknya.
“Penandatangan kontrak pembangunan rumah dimulai sejak 28 Februari 2020. Insyaallah sampai saat ini yang sudah selesai dan dapat serah terima kepada pemilik sekitar 1.000 unit yang tersebar di seluruh kabupaten/kota,” jelas Mirzuan.
Berdasarkan data Dinas Perkim Aceh, jumlah rumah layak huni yang dibangun Pemerintah Aceh tahun 2020 tersebar di 23 kabupaten/kota dengan rincian sebagai berikut:
Banda Aceh 45 unit, Aceh Besar 429 unit, Pidie 414 unit, Pidie Jaya 96 unit, Bireuen 500 unit, Lhokseumawe 57 unit, Aceh Utara 863 unit, Aceh Timur 701 unit, Langsa 40 unit, Aceh Tamiang 196 unit, Bener Meriah 124 unit, Aceh Tengah 76 unit, Gayo Lues 98 unit, Aceh Tenggara 82 unit, Aceh Jaya 150 unit, Aceh Barat 13 unit, Nagan Raya 27 unit, Abdya 5 unit, Aceh Selatan 77 unit, Singkil 114, Subulussalam 48 unit, Simeulue 71 unit.
Sementara pada 2019, Pemerintah Aceh membangun 4.007 unit rumah layak dengan total pagu mencapai Rp 341,34 miliar.
Rumah-rumah tersebut tersebar diseluruh Aceh dengan rincian sebagai berikut:
Kota Sabang sebanyak 10 unit, Banda Aceh 60 unit, Aceh Besar 310 unit, Pidie 228 unit, Pidie Jaya 140 unit, Bireuen 379 unit, Lhokseumawe 85 unit.
Selanjutnya Aceh Utara 872 unit, Aceh Timur 555 unit, Langsa 44 unit, Aceh Tamiang 222 unit, Bener Meriah 70 unit, Aceh Tengah 150 unit, Gayo Lues 50 unit, Aceh Tenggara 145 unit, Aceh Jaya 80 unit, Aceh Barat 80 unit,Nagan Raya 114 unit, Abdya 118 unit, Aceh Selatan 131 unit, Aceh Singkil 54 unit, Subulussalam 70 unit, dan Simeulue 40 unit.
Sumber: detik.com

---