Kisah Pesugihan Pengusaha Resto Diminta Tumbal Oleh Mustika Keong Emas


Pak Dedi pendatang baru di desa Sukamaju, membeli sepetak sawah di tepi jalan masuk desa.
Ia mendirikan usaha restoran khas tradisional. Meski usahanya sepi pembeli, Pak Dedi mampu membeli sawah-sawah di sekeliling restorannya.
Dalam waktu 2 tahun, usaha restoran yang dibukanya semakin melebar hingga 2 hektar.
Ia pun mengembangkan lagi dengan membuat penginapan bernuansa rumah tradisional. Berjajar bangunan pondok tradisonal disediakan untuk disewakan bagi wisatawan.
Lokasi resto dan penginapan Pak Dedi berada di pedesaan yang cukup sejuk dan tenang.
Konsep arsitektur tradisonal bernuansa rumah Jawa menjadikan komplek usaha ini cukup nyaman untuk tempat beristirahat.
Menu restoran yang ditawarkan pun tergolong murah dan lezat. Namun, entah kenapa, usaha Pak Dedi ini tetap saja sepi pengunjung.
Meski usahanya terlihat sepi, penampilan Pak Dedi dan istrinya di desa cukup mencolok. Pakaian, perhiasan, dan benda-benda mahal menempel selalu di tubuhnya.
Mobil merk ternama berjajar di halaman rumahnya. Harta melimpah dan pesta pora yang sering digelar, melengkapi gaya hidupnya.
***
Dua tahun sejak kedatangan Pak Dedi di desa Sukamaju, banyak kejadian warga meninggal dunia mendadak.
Pak Tarigan pendekar silat di desa itu, jantungnya berhenti tiba-tiba ketika sedang olahraga pagi.
Pak Joko ditemukan sudah tak bernyawa di kamarnya pada pagi hari. Mbah Karso tewas gantung diri di kandang sapi.
Anak balita Pak RT sakit panas di pagi hari, dan sorenya harus meregang nyawa. Begitu pula Yu Parmi, Lek Kamijo, Pakde Pawiro, dan beberapa penduduk lainnya.
Orang-orang yang meninggal dunia ini ditengarai memiliki hubungan langsung dengan Pak Dedi.
Mereka yang meninggal juga merupakan pemilik tanah sawah yang dibeli oleh Pak Dedi. Hal itu membuat warga desa Sukamaju menjadi resah. Seolah nyawa melayang dengan mudah.
Warga desa yang resah mencoba menghubung-hubungkan peristiwa kematian ini dengan kedatangan Pak Dedi.
Pesugihan, mereka pikir. Namun karena tidak ada bukti, maka hal ini hanya menjadi rumor yang berkembang di kalangan warga.
Bejo, pemuda desa bekerja sebagai petugas kebersihan di komplek usaha Pak Dedi.
Setiap hari Bejo menyapu halaman, merawat taman, dan membersihkan ruang restoran dan juga pondok-pondok penginapan.
Suatu siang Bejo sedang membersihkan rerumputan di taman samping kamar Pak Dedi. Tak sengaja Bejo menemukan seekor siput di permukaan daun.
Seketika Bejo akan membuangnya. Tapi dihentikannya. Ia mengamati siput itu dengan seksama. Ada yang aneh, batinnya.
Siput itu tampak berbeda dengan siput kebanyakan. Hewan moluska ini memiliki cangkang yang tebal dan bersinar, warnanya kuning emas.
Bejo membiarkan siput itu tetap berada di taman. Malam harinya Bejo tak bisa tidur nyenyak. Ia gelisah akan keberadaan siput di taman.
***
Pagi itu Pak Dedi tampak kebingungan mencari sesuatu. Disisirnya seluruh ruangan dan halaman komplek usaha restoran dan penginapan itu.
Sejengkal demi sejengkal ia mengamati keadaan. Raut muka Pak Dedi sangat gelisah kebingunan mencari hewan peliharaan-nya
“Kemana perginya Keong Emasku ya, seharusnya dia ada di kotak,” gumamnya.
“Ohhh… aku terlambat memberinya makan. Belum ada lagi warga desa yang dikorbankan sebagai persembahan,” ujar Pak Dedi lirih.
Sesuai perjanjian ghaib antara Pak Dedi dengan Mbah Kamal sesepuh petilasan Parangkusumo di pantai selatan Jawa, Pak Dedi harus menumbalkan sebuah nyawa dari orang-orang di sekitarnya.
Setiap dua bulan, tumbal diserahkan demi memberikan makan bagi Keong Emas pesugihannya.
Jika persembahannya lancar, maka uang ghaib pun akan mengalir deras ke kantongnya. Usaha restoran dan penginapan tetap akan menjadi kamuflase saja untuk menutupi kelakuannya.
***
Keesokan harinya, Bejo ditemukan tak bernyawa di kamarnya. Tubuhnya kaku dan badannya membiru. Peristiwa ini masih meninggalkan tanda tanya besar bagi warga desa Sukamaju.
Tulisan ini merupakan rekayasa dari kisah yang berkembang di masyarakat. Kesamaan nama dan tempat kejadian hanya kebetulan belaka.
Wah mengerikan sekali ya sobat Kumparan! Di media sosial juga ramai diperbincangkan mengenai tumbal seperti ini, dan katanya, masih sangat sering terjadi di kawasan pedalaman.
Sangat prihatin dengan korban yang meninggal tanpa tahu alasan jelas dari kematian tersebut. Semoga bisa lebih bijak lagi dalam meraih kesuksesan ya!
Sumber: kumparan.com
The post Kisah Pesugihan Pengusaha Resto, Diminta Tumbal Oleh Mustika Keong Emas first appeared on islamidia.com.


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/kisah-pesugihan-pengusaha-resto-diminta-tumbal-oleh-mustika-keong-emas/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Kenaikan Harga Dolar Terhalang Oleh Emas

Kenaikan Harga Dolar Terhalang Oleh Emas

papar berkaitan - pada 22/9/2020 - jumlah : 287 hits
Ketika mata wang emas dan AS berhadapan keuntungan kekal untuk yang terakhir Walau bagaimanapun para pakar percaya bahawa penurunan semasa emas akan sementara Penganalisis percaya bahawa ia akan terbukti dalam masa terdekat yang akan mengej...
Tambang Emas Ilegal Di Luwu Milik Pengusaha China Raup 35 Gram Sehari

Tambang Emas Ilegal Di Luwu Milik Pengusaha China Raup 35 Gram Sehari

papar berkaitan - pada 25/9/2020 - jumlah : 168 hits
Tambang emas ilegal yang beroperasi di Desa Kadundung Kecamatan Bajo Luwu Sulawesi Selatan kian meresahkan masyarakat sekitar Meski sudah lama beroperasi tambang ini dibiarkan terus beroperasi padahal diduga menyalahi izin dan menggunakan z...
Kesalahan Yang Biasa Dilakukan Oleh Pembeli Rumah Pertama

Kesalahan Yang Biasa Dilakukan Oleh Pembeli Rumah Pertama

papar berkaitan - pada 26/9/2020 - jumlah : 279 hits
Kesalahan Yang Biasa Dilakukan Oleh Pembeli Rumah Pertama Daripada kos pemeteraian ke bayaran pendahuluan hinggalah ke penilaian rumah ada banyak perkara yang mengelirukan tentang proses
Anak Anak Adalah Amanah Saham Akhirat Yang Dikurniakan Oleh Allah S W T

Anak Anak Adalah Amanah Saham Akhirat Yang Dikurniakan Oleh Allah S W T

papar berkaitan - pada 28/9/2020 - jumlah : 516 hits
Dan ketahuilah bahawa harta benda kamu dan anak anak kamu itu hanyalah menjadi ujian dan sesungguhnya si sisi Allah jualah pahala yang besar Anak anak adalah ujian Ada anak anak yang boleh menyebabkan ibu bapanya ke syurga dan begitu juga s...
Harga Minyak Masih Dipengaruhi Oleh Covid 19

Harga Minyak Masih Dipengaruhi Oleh Covid 19

papar berkaitan - pada 29/9/2020 - jumlah : 263 hits
Harga minyak mentah terus menurun pada Selasa ekoran kebimbangan yang semakin meningkat dalam peningkatan kes coronavirus di seluruh dunia Pada gilirannya menjadikan pelaku pasaran memikirkan pemulihan ekonomi global yang belum sepenuhnya p...
Ai Tools For Monitoring Terrorist Threats

Mortgage Your House Understanding The Meaning And Implications

Terima Kasih Pak Lah Perdana Menteri Malaysia Ke 5 Bapa Pembangunan Modal Insan Negara

Iconic Photo Of Pak Lah Mother Worth A Million Votes

Kitchen Design Creating A Functional And Beautiful Space

Maruah Negara Diperleceh Isu Bendera Malaysia Maszlee Gesa Tindakan Tegas

User Acquisition And Retention

Navigating The Legal Landscape Lawyers In Washington D C


echo '';
Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dendam Seorang Madu Slot Tiara Astro Prima

10 Fakta Biodata Amira Othman Yang Digosip Dengan Fattah Amin Penyanyi Lagu Bila Nak Kahwin

5 Tips Macam Mana Nak Ajak Orang Kita Suka Dating Dengan Kita

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Keluarga Itu Slot Lestary TV3

Bolehkah Manusia Transgender Mencapai Klimaks Selepas Bertukar


Indahnya Syawal Pantun Hari Raya Menyemarakkan Suasana Aidilfitri

Dividen Bank Rakyat 2024 17

Salam Aidil Fitri Buat Pembaca Blog Cik Matahariku

Level Up Your Style The Coolest Geek Nerd Shirts At Geeksoutfit

Parcel Akak Suria Amanda Pak Zain

Video Chinese Journalists Commended For Speaking Fluent Malay While Enjoying Nasi Kandar