Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut Di Tol Cipularang Suami Saya Sempat Terima Telepon
Update terkini, jumlah kendaraan dalam kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang, Jawa Barat, Senin (2/9/2019) sebanyak 21 orang.
Hal itu dikonfirmasi oleh Kasat Lantas Purwakarta AKP Riki Adi Pratama setelah sebelumnya diberitakan ada 15 kendaraan yang terlibat.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa ada 6 korban meninggal dunia dan 8 korban lainnya mengalami luka-luka.
“Sementara sejumlah kendaraan update terbaru ada 21 kendaraan yang terlibat kecelakaan, untuk korban meninggal dunia ada sekitar 6 orang dan bisa berubah sewaktu-waktu,” jelasnya.
Dari 6 korban meninggal dunia, 5 korban di antaranya ditemukan sudah dalam kondisi hangus di dalam mobil yang terbakar.
Sementara satu korban lagi tidak dalam kondisi terbakar, namun diduga hingga berita ini diturunkan masih terjepit di belakang kemudi truk.
“Kemudian yang 5 orang kondisi sudah hangus, satu orang meninggal dunia tapi kondisinya tidak terbakar, korban luka ada 8 orang,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan kalau saat ini pihaknya telah melakukan pemadaman dengan damkar dan evakuasi korban ke pinggir untuk lancarkan arus lalu lintas.
“Api sudah padam, bangkai kendaraan sudah dibawa ke pinggir dan untuk saat ini masih ada kondisi pengendara yang terjepit karena ada mobil truk yang ringsek dan masih ada pengemudinya di situ, ini masih kita lakukan evakuasi,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan kalau diduga kendaraan truk yang berada ada di paling depan, namun hal itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Hal itu juga dijelaskan oleh jurnalis Kompas TV yang ada di lokasi kejadian.
“Masih ada korban yang terjepit di dalam truk yang terjerumus ke jurang, terjepit di belakang kemudi, sedang diupayakan mengeluarkan korban, korban sudah meninggal dunia, dan sedang dalam tahap evakuasi,” katanya.
“Kalau di dalam bus tampaknya tidak ada korban, semua sudah dievakuasi dalam bus,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, 6 korban dikabarkan meninggal dunia pada kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang, Jawa Barat, Senin (2/9/2019).
Kecelakaan beruntun itu terjadi sekira pukul 12.30 WIB.
Berdasarkan informasi awal yang diterima, setidaknya ada 15 mobil yang terlibat kecelekaan beruntun itu.
Dilansir dari tayangan Kompas TV Live, kecelekaan beruntun itu terjadi tepatnya di KM 92 Tol Cipularang.
Kepulan asap tampak terlihat di lokasi kejadian.
Tak hanya itu, kobaramn api bahkan terlihat di ruas jalan lokasi kecelakaan beruntun.
Kecelekaan beruntun itu terjadi di ruas jalan menuju arah Jakarta dari Bandung.
Sementara itu, saat ini ruas jalan dari Bandung ke Jakarta di Tol Cipularang tepatnya di KM 92 pun ditutup.
Kendaraan dari arah Bandung ke Jakarta untuk sementara melintas di jalur berlawanan (contra flow).
Menurut Kepala SUB Layanan Jalan Tol Purbaleunyi Sartono, sekira pukul 12.30 terjadi kecelakaan di KM 91 jalannya Bandung arah Jakarta.
“Penyebabnya dan kronologis belum diketahui, kemungkinan kurang antisipasi, kurang lebih melibatkan lebih dari 5 kendaraan, sedang penanganan semua petugas diarahkan,” jelasnya,.
Tadi dicoba untuk contra flow pindah ke jalur arah jakarta, semua fokus di TKP.
Sementara itu, Kapolres Purwakarta Martius menegaskan kalau ada enam korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Ia juga menjelaskan kalau kecelakaan itu melibatkan 15 kendaraan dan empat di antaranyat terbakar.
“Perlu kami sampaikan bahwa kami saat ini di TKP sedang melaksanakan evakuasi dan olah TKP di mana memang di KM 91 ini telah terjadi kecelakaan beruntun, yang melibatkan kurang lebih 15 kendaraan, empat di antaranya terbakar,” jelasnya dilansir dari Kompas TV.
Ia pun menjelaskan bahwa korban jiwa dalam kondisi terbakar, namun belum dipastikan dari satu mobil yang sama atau berbeda.
“Dan ada korban jiwa yang terbakar ada enam orang, masih dalam penyelidikan kami dan kondisi terbakar ada 4 mobil,” tambahnya.
Kemudian ia juga menjelaskan bahwa pada data sementara ada 8 korban luka.
“Korban luka ada beberapa sedang diindetifikasi, sudah dievakuasi ke RS terdekat, ada sekitar 8 orang dan dibawa ke RS sekitar Purwakarta yaitu RS Bayu Asih, RS Moh Thamrin Purwakarta, RS Siloam Purwakarta,” tandasnya.
Sementara itu, seorang korban selamat mengaku dirinya terkejut saat tiba-tiba mobil yang dikendarai suaminya mengerem.
Wanita asal Bekasi itu saat kecelakaan berada di dalam dump truk bersama suaminya.
“(Saya) Lagi duduk, mobilnya lagi jalan, kita kan berdua (dengan suami), tiba-tiba teman suami telepon, nah dia sudah tidak bisa rem lagi pas turunan itu, terus saya nggak ingat lagi,” ujar seorang ibu saat diwawancara jurnalis Kompas TV.
“Saya tidak sadar lagi, tahu-tahu mobil sudah saling tubruk, (kendaraan yang terlibat) tidak tahu saya,” jelasnya.
Ia pun menjelaskan bahwa kondisinya baik-baik saja, sementara sang suami mengalami luka cukup parah.
“Suami saya saat ini kodnisinya cukup parah dan tidak sadar, kalau saya sakit di bagian kaki,” ujarnya.
Korban selamat itu merupakan penumpang yang berada di dalam dump truk, dan suaminya yang mengendarai truk tersebut.
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/kesaksian-korban-selamat-kecelakaan-maut-di-tol-cipularang-suami-saya-sempat-terima-telepon/