Kematian Yang Disebut Mati Syahid Seperti Ini Bahkan Orang Biasa Biasa Saja Bisa Mati Syahid
Kita harus sadar bahwa suatu saat nanti kita akan meninggalkan dunia dan berpindah ke alam akhirat.
Dunia ini hanya sementara, sebagai tempat mencari banyak pahala untuk bekal di akhirat.
Ketika seseorang meninggal, ada hal-hal yang membedakannya. Dan ada juga yang menyebut orang mati syahid. Kenapa disebut syahid? Inilah jawabannya!
Inilah Hal yang Menyebabkan Orang disebut Mati Syahid
Ketika mati syahid, biasanya kita akan melihat orang yang meninggal tersebut sedang tersenyum dalam ajalnya.
Dan rasa ketika dicabut nyawa bagi orang yang mati syahid tidak sakit sama sekali, melainkan hanya seperti cubitan saja.
“Orang-orang yang mati syahid tidak merasakan sentuhan kematian melainkan seumpama salah seorang diantara kamu dicubit.” (HR Tirmidzi)
Berbeda dengan orang yang meninggal bukan karena mati syahid. Mereka merasakan sakit yang teramat sangat.
Bahkan ketika Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam isra’ mi’raj, beliau bertemu orang yang sudah mati.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menanyakan bagaimana rasanya sakaratul maut.
Mereka menjawab, ada yang rasanya seperti tebasan pedang ratusan kali, ada yang bilang seperti kambing yang dikuliti hidup-hidup, bahkan ada juga yang mengatakan rasanya seperti kail pancing yang ditarik dari kulit yang basah.
Sungguh tak terbayangkan betapa sakitnya. Namun, orang yang mati syahid tidak merasakan hal itu, bahkan seringkali ditemukan orang yang mati syahid, mereka meninggal dalam keadaan tersenyum.
Lalu, Mengapa Disebut Syahid?
Jawabannya karena mereka meninggal di jalan Allah Ta’ala. Makna syahid ada dua, yaitu disaksikan dan menyaksikan.
Disebut disaksikan karena para malaikat menyaksikan kematiannya. Sementara disebut menyaksikan karena ia sendiri menyaksikan tempatnya di surga sebelum ia mati.
Orang yang syahid adalah mereka yang istiqomah di jalan Allah Ta’ala hingga penghujung umurnya.
Malaikat akan membisikinya supaya tidak takut dan bersedih, karena ia akan digembirakan di surga.
Dalam Al Qur’an surat Fushshilat ayat 30, Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata: ‘Rabb kami adalah Allah’ kemudian mereka beristiqomah, maka para malaikat turun kepada mereka (sembari berkata): ‘Janganlah kamu takut, janganlah kamu bersedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu’.”
نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
“Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta.” (QS. Fussilat : 31)
Semoga, kita dapat selalu beristiqomah di jalan Allah Ta’ala. Sehingga saat aja tiba nanti, kita dipanggil dalam keadaan husnul khotimah.
Aamiin.
Sumber: infoberitaunikterbaru
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/kematian-yang-disebut-mati-syahid-seperti-ini-bahkan-orang-biasa-biasa-saja-bisa-mati-syahid/