Kemarin Bilang Belum Terima Sekarang Bilang Sudah Terima 194 M Tapi Kurang



Berita Islam 24H - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebelumnya mengaku, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memberikan dana kompensasi tahun 2018 kepada Pemerintah Kota Bekasi

Hal itu dikatakan Rahmat untuk menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebutkan bahwa Pemprov DKI sudah mencairkan dana kompensasi kepada Pemkot Bekasi sebesar Rp 194 miliar pada Mei 2018

"Pak Gubernur bilang Kota Bekasi sudah diberikan kompensasi. Itu kompensasi tahun 2017, bukan hak 2018, awal tahun atau akhir tahun. Kan sekarang sudah mau masuk anggaran 2019," kata Rahmat Effendi alias Pepen di Kota Bekasi, Jumat (18/10/2018) seperti dikutip KOMPAS

Menurut Pepen, kewajiban Pemprov DKI Jakarta adalah membayarkan dana kompensasi sesuai dengan perjanjian kerja sama (PKS) yang sudah disepakati kedua pemerintahan

Pepen menambahkan, sejak Anies diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pemkot Bekasi belum menerima dana kompensasi itu

"Semenjak Pak Gubernur diangkat itu belum ada. Nah sekarang sudah mau masuk tahun 2019, masa dua tahun kita dilalaikan. Itu yang kita pertegas," tambah Pepen

Ketentuan soal dana kompensasi itu tercantum dalam Pasal 4 Perjanjian Kerja Sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi Nomor 25 Tahun 2016 tentang Peningkatan Lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Dalam PKS itu terdapat poin yang mengatur tentang kewajiban Pemprov DKI untuk memberikan dana kompensasi Pengelolaan TPST Bantargebang kepada Kota Bekasi. Dana kompensasi itu akan digunakan untuk penanggulangan kerusakan lingkungan, pemulihan lingkungan, biaya kesehatan, dan pengobatan, serta kompensasi dalam bentuk lain berupa bantuan langsung tunai

Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, pihaknya sudah mencairkan dana kompensasi kepada Pemkot Bekasi soal pemanfaatan lahan Bantar Gebang sebagai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sebesar Rp 194 miliar pada Mei 2018

"Kami ingin terus menjaga hubungan baik itu sehingga kewajiban-kewajiban kita, kita tunaikan. Untuk 2018, sudah ditunaikan per bulan Mei, nilainya Rp 194 miliar dan untuk 2019 nilainya Rp 141 miliar," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis kemarin

Namun hari ini, Wakil Wali Kota Bekasi ternyata mengaku sudah menerima bantuan keuangan sebesar Rp 194,8 miliar dari Pemprov DKI untuk penanganan di lokasi TPST Bantargebang. Namun Pemkot Bekasi mengeluhkan jika tahun 2019 menerima dana dengan nominal yang sama

"Kalau dilihat di 2019, jumlahnya sama karena proses anggaran bisa terlihat dari KUA-PPAS. Kami bukan mau ribut di tahun 2018, kami sudah terima tahun 2018, mau dikasih berapa pun. Tapi yang kami lihat usulan 2019 dari eksekutif (Pemprov DKI) ke legislatif (DPRD DKI) minim," ujar Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat dihubungi, Minggu (21/10/2018) seperti dikutip DETIK

"Yang Rp 194 miliar itu dana kompensasi hanya TPST sehingga kegiatan yang Rp 194 miliar hanya untuk kebutuhan yang ada di Bantargebang," imbuhnya

Tri menyebutkan, dana Rp 194 miliar belum menyelesaikan persoalan infrastruktur untuk jalur truk yang dilalui dari DKI Jakarta menuju TPST Bantargebang. Menurutnya, persoalan ini yang tidak tersampaikan pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

"Kalau lebuh cepat, beban lingkungan artinya beban masyarakat berkurang. Truk bisa lebih cepat sampai di Bantargebang, ada pengiritan pemakaian BBM, kerusakan kendaraan, kemacetan dan warga nggak komplain karena bau. Cipendawa, kaki yang kita bikin flyover dari Siliwangi ke Bantargebang supaya di simpang Siliwangi tidak terjadi antrean, truk bisa langsung ke Bantargebang. Filosofi ini yang nggak sampai ke Pak Anies Baswedan," kata Tri

Tri berharap Pemkot Bekasi dengan Pemprov DKI bisa duduk bareng menyelesaikan persoalan dana hibah. Ia juga mengajak Anies mengecek langsung kondisi dari dan menuju TPST Bantargebang

"Memang harus duduk bareng daripada ribut di media karena jadi persepsi berbeda. Misal saya pernah kasih Rp 194 miliar, padahal kan ada dana kompensasi yang harus diterima masyarakat, ada juga terdiri dari 41 perjanjian yang harus diselesaikan," sebut Tri

Pencairan dana sebesar Rp 194 miliar sebelumnya disampaikan Gerindra DKI. Gerindra DKI mengkritik dana yang diusulkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebesar Rp 2 triliun ke DKI

"Untuk proposal anggaran 2019 Komisi A sudah sempat bahas besaran yang kemungkinan disetujui Rp 153 M. Adapun proposal terbaru pertengahan Oktober minta tambahan fantastis Rp 2 T. Saya berpendapat, jauh dari kepatutan dan berpotensi melanggar asas pengelolaan keuangan daerah," ujar Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif kepada detikcom, Sabtu (20/10)

Sebelumnya Anies juga sudah menyatakan, hibah untuk Bekasi sudah diberikan pada bulan Mei 2018. Nilainya sama seperti yang disebutkan Syarif yakni Rp 194 miliar

Menanggapi hal ini, anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Naufal Firman Yursak memberikan komentarnya melalui akun twitternya

"Kemarin bilang belum terima, begitu bukti beredar, skr bilang sdh terima tapi kurang, Ampun deh, hahaha >>> Pemkot Bekasi Akui Terima Rp 194 M dari Jakarta, Tapi kurang." kata Naufal


Kemarin bilang belum terima, begitu bukti beredar, skr bilang sdh terima tapi kurang, Ampun deh, hahaha >>> Pemkot Bekasi Akui Terima Rp 194 M dari Jakarta, Tapi kurang.https://t.co/A7dn5EU47a— Naufal Firman Yursak (@firmanyursak) 21 Oktober 2018

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://www.b-islam24h.com/2018/10/kemarin-bilang-belum-terima-sekarang.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Dap Masih Belum Terima Permohonan Maaf Penerima Pingat

Dap Masih Belum Terima Permohonan Maaf Penerima Pingat

papar berkaitan - pada 22/10/2018 - jumlah : 329 hits
SEREMBAN DAP masih belum menerima permohonan maaf dari seorang anggotanya yang menerima pingat kebesaran yang membawa gelaran Datuk di Melaka baru baru ini Setiausaha Agung DAP Lim Guan Eng berkata pemimpin parti negeri Melaka itu tidak per...
Jawab Amarah Susi Sandi Bilang Nanti Dibicarakan Selama Saya Belum Ditenggelamkan

Jawab Amarah Susi Sandi Bilang Nanti Dibicarakan Selama Saya Belum Ditenggelamkan

papar berkaitan - pada 18/10/2018 - jumlah : 330 hits
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno siap menjawab penjelasan Manteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti soal izin penangkapan ikan yang disebut dipersulit pemerintah Sandi meminta waktu agar jawaban diberikan bisa gamblang dan ...
Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Nasi Sisa Kemarin Karena Akibatnya Bisa Sangat Berbahaya

Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Nasi Sisa Kemarin Karena Akibatnya Bisa Sangat Berbahaya

papar berkaitan - pada 8/10/2018 - jumlah : 396 hits
Pernahkah Anda makan nasi sisa kemarin Sebenarnya kebiasaan ini sering dilakukan oleh banyak orang Apalagi mengingat nasi merupakan makanan pokok penduduk Indonesia Namun masalahnya kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan kita Apa itu Dil...
Bahaya Stres Seorang Ibu Kalau Pasangan Tak Peduli Nampak Macam Kuat Tapi Boleh Sampai Kelar Anak

Bahaya Stres Seorang Ibu Kalau Pasangan Tak Peduli Nampak Macam Kuat Tapi Boleh Sampai Kelar Anak

papar berkaitan - pada 24/10/2018 - jumlah : 423 hits
Stres seorang ibu tidak sama seperti seorang bapa Para suami fahamilah cara untuk menghadapi isteri yang stres Jangan pandang remeh dan dan anggap isteri seorang yang kuat kerana stres dan murung boleh menyebabkan sesuatu yang buruk di luar...
Produksi Beras Berlebih Tapi Masih Harus Tetap Impor Ini Penjelasan Bos Bps

Produksi Beras Berlebih Tapi Masih Harus Tetap Impor Ini Penjelasan Bos Bps

papar berkaitan - pada 24/10/2018 - jumlah : 305 hits
Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto mengatakan meskipun surplus Indonesia tetap melakukan impor tahun ini Alasannya surplus sebesar 2 85 juta ton tidak disetorkan seluruhnya kepada Badan Urusan Logistik
Pemerintah Jangan Hanya Fokus Benih Berkualitas Tapi Juga Pasar Pembeli Hasil Panen

Pemerintah Jangan Hanya Fokus Benih Berkualitas Tapi Juga Pasar Pembeli Hasil Panen

papar berkaitan - pada 24/10/2018 - jumlah : 283 hits
Pemerintah diharapkan tidak hanya mendorong pengembangan benih berkualitas lalu mendistribusikan kepada petani tapi juga memastikan bahwa varietas padi yang dihasilkan nanti akan terserap oleh pasar
Teksi Hanya Dapat Rm10 Sehari Bukan Biadap Tapi

Teksi Hanya Dapat Rm10 Sehari Bukan Biadap Tapi

papar berkaitan - pada 24/10/2018 - jumlah : 355 hits
BEBERAPA pemandu teksi menunggu penumpang di Terminal Feri Langkawi di Kuah semalam UTUSAN MUHAMAD IQBAL ROSLIPendapatan pemandu teksi Pulau Langkawi terjejas teruk LANGKAWI 23 Okt Hanya RM10 itu jumlah yang diperolehi seorang pemandu teksi...
Luahan Bukan Tak Teringin Nak Beranak Lagi Tapi Rozita Che Wan

Luahan Bukan Tak Teringin Nak Beranak Lagi Tapi Rozita Che Wan

papar berkaitan - pada 23/10/2018 - jumlah : 383 hits
Pelakon Rozita Che Wan mengakui mempunyai keinginan untuk hamil sekali lagi selepas melahirkan anak bongsunya Aaisyah Dhia Rana Menerusi sebuah entri di laman Instagram miliknya Rozita Che Wan atau Che Ta menjelaskan usianya menjadi salah s...
Diperiksa Polisi 3 Anggota Banser Di Garut Mengaku Tak Bakar Bendera Tauhid Tapi Hti

Diperiksa Polisi 3 Anggota Banser Di Garut Mengaku Tak Bakar Bendera Tauhid Tapi Hti

papar berkaitan - pada 23/10/2018 - jumlah : 406 hits
Diperiksa polisi 3 anggota Banser di Garut mengaku tak bakar bendera tauhid tapi HTI Penyidik kepolisian telah memeriksa tiga orang terkait insiden pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid di Lapangan Limbangan Garut Jawa Barat y...
Sah Kes Najib Razak Cacat

Slot Qris Explained The Key To Faster And Safer Gaming Transactions

Rahsia Kawal Gula Dalam Darah Supaya Tak Melompat Lompat Lagi

Tremendous Nadi Collaboration

Kebaikan Rawatan Rendaman Kaki Bersama Garam Bukit Dan Ais Batu

Salam Dalam Salat Jenazah Sekali Atau Dua Kali

10 Praktik Keberlanjutan Yang Wajib Diterapkan Di Tahun 2025

Takwim Cuti Persekolahan Tahun 2025 2026


echo '';
5 Insiden Jalan Sesak Yang Berlaku Lebih 24 Jam Durasinya

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 6 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 5 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

10 Filem Drama Seram Melayu Berhantu Terbaru 2024 2025 Mesti Tonton

One In A Million 2024 Senarai Peserta Juri Format Pemarkahan Hadiah Dan Segala Info Saksikan Live Di TV3 Malaysia Dan Tonton Calpis Soda OIAM


Farhan Mustapha Mutiara Hati Chord

The West Isn T Dying But It S Working On It

Malaysian Muslims Baffled How Having A Pic With Christmas Tree Santa Claus Can Shake Their Faith

Have A Relaxing Day With Friends Over Lunch Or Dinner

Icqs Bukit Kayu Hitam Sesak Luar Biasa Rakyat Malaysia Melancong Ke Thailand Diminta Jaga Adab

10 Proven Strategies For Raising Resilient Kids