Kata Tetangga Soal Sosok Terduga Teroris Perempuan Yang Ditangkap Di Semarang
Seorang perempuan terduga teroris diamankan Densus 88 Antiteror di sebuah rumah di kampung Purwosari Perbalan, Semarang Utara.
Salah seorang warga berinisial ER di Semarang, Minggu, membenarkan penangkapan oleh polisi tidak berseragam tersebut terhadap salah seorang warga berinisial IS itu.
Menurut dia, IS pernah membuka praktik pengobatan alternatif di rumahnya itu.
“Tapi sekarang lebih banyak panggilan pengobatan ke luar kota,” katanya, dikutip Antara.
Ia mengatakan warga tidak banyak mengetahui aktivitas yang dilakukan terduga teroris, IS di rumahnya.
Saat penangkapan, lanjut dia, juga tidak banyak warga yang tahu karena tidak terlihat keramaian.
“Beberapa petugas dalam penangkapan tersebut merupakan polisi wanita,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menangkap tiga terduga teroris di Semarang dan Boyolali.
Para terduga teroris ini diduga terkait dengan pelaku penyerangan anggota Polres Karanganyar di lereng Gunung Lawu beberapa waktu lalu.
Penangkapan di Cirebon
Pada awal Juni, penangkapan terduga teroris di Cirebon. Terduga teroris berinisial M ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di rumahnya di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kamis, 4 Juni 2020.
M ditangkap setelah polisi mendapatkan informasi terduga teroris ini akan melancarkan sejumlah teror.
“Terduga mengarah ke kegiatan aksi teror yang dilakukan, sehingga dilakukan penahanan. Kita hanya membantu pengamanan saja,” ungkap Kapolresta Cirebon Kombes M Syahduddi.
Saat ditangkap, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti dari dalam rumah pelaku. Salah satunya buku soal jihad.
Oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, terduga teroris tersebut lalu digelandang guna penyelidikan lebih lanjut.
Menurut dia, terduga teroris tersebut langsung dibawa oleh Tim Densus setelah dilakukan penangkapan oleh tim antiteror tersebut.”
Penangkapan terduga teroris ini pada Kamis (4 Juni 2020) sekitar jam 10.30 WIB,” ujar dia.
M Syahduddi menuturkan, terduga teroris berinisial M yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri merupakan kelompok jaringan Jamaah Islamiyah.
“(Terduga teroris M) ikut kelompok dari jaringan Jamaah Islamiah,” katanya.
Sementara, Kepala Dusun Tiga Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon Eko Prayitno mengatakan pihaknya hanya diminta menyaksikan saat rumah warganya digeledah oleh Tim Densus 88.
“Yang saya tahu itu warga saya, tapi saya hanya disuruh menyaksikan saat polisi melakukan penggeledahan,” kata dia.
Menurut Eko, M juga dikenal sebagai pribadi yang kurang bergaul. Sehari-hari, terduga teroris tersebut berjualan kelontong di rumah.
“Jarang juga berkomunikasi dan bergaul dengan tetangga sekitar,” katanya seperti dilansir Antara, Jumat 5 Juni 2020.
Saat M ditangkap, Eko mengaku tidak tahu persis. Namun, yang pasti pada waktu kejadian, banyak polisi dan TNI berjaga di sekitar rumah terduga teroris itu.
Eko mengaku hanya ditelepon oleh seseorang untuk menjemput warganya yang merupakan istri terduga teroris.
Sumber: liputan6.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/kata-tetangga-soal-sosok-terduga-teroris-perempuan-yang-ditangkap-di-semarang/