Jaga Jaga Di Akhir Zaman Akan Ada Ahli Agama Yang Mendorong Kita Ke Neraka Jahannam 10234
Warnai Jiwamu dengan Warna Islam!Kali ini kita akan mengkaji salah satu ayat yang menunjukkan keunggulan agama Islam atas agama lainnya. Bahwa Islam dalam keyakinan kita adalah satu-satunya agama yang di ridhoi oleh Allah dan satu-satunya agama yang di restui oleh-Nya.
Allah swt berfirman:
صِبۡغَةَ ٱللَّهِ وَمَنۡ أَحۡسَنُ مِنَ ٱللَّهِ صِبۡغَةٗۖ وَنَحۡنُ لَهُۥ عَٰبِدُونَ
“Siapa yang lebih baik sibgah-nya daripada Allah? Dan kepada-Nya kami menyembah. (QS.Al-Baqarah:138)
Kalimat صِبغَةَ اللَّه memang agak sulit di terjemahkan secara letterlek dalam bahasa Indonesia. Sibghoh secara bahasa artinya memberi warna kepada sesuatu dengan warna tertentu.

Sementara para Ahli Tafsir menyebutkan bahwa arti Sibghoh Allah ada dua, yaitu agama Islam dan Fitrah.
Islam disebut sebagai Sibghoh Allah secara kiasan, karena sejatinya Islam mewarnai setiap langkah dan perbuatan dari penganutnya.
Allah swt berfirman:
فِطۡرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِي فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيۡهَاۚ
“Fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu.” (QS.Ar-Rum:30)
Makna dari ayat ini adalah hendaknya kita mengikuti “Fitrah Allah” atau dengan kata lain jalan keyakinan kepada Allah yang menciptakan manusia atas dasar tersebut. Makna ini juga menjurus pada agama Allah yang lurus.
Secara dhohir memang tidak ada beda antara kalimat “Sibghoh Allah” dan “Fitrah Allah”. Karena agama Islam adalah fitrah itu sendiri dan tentu tidak akan berseberangan dengan fitrah.
Namun dari dua kalimat di atas ada pelajaran dan makna yang dapat kita ambil, yaitu:
Peganglah agama Allah dan tegakkan agama itu dengan tekad yang kuat dan upaya yang maksimal. Lakukan amalan-amalan yang tampak secara dhohir ataupun batin dan jalankan keyakinan kita sepanjang waktu sehingga diri kita terwarnai dengan warna Islam.
Karena dengan berpegang teguh dan serius dalam menjalankan ajaran Islam maka warna Islam akan menyatu dengan sifat-sifat yang ada dalam diri kita. Sehingga kita menjalankan perintah Allah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan serta rasa cinta. Dan meninggalkan semua larangannya berdasarkan kesadaran dan keikhlasan pula.
Sehingga agama dalam diri kita seperti warna yang menyatu di baju. Bergabung menjadi satu dan tidak terpisahkan.
Ketika ada baju berwarna merah, kita akan menyebut “Baju Merah”. Karena kita tidak bisa memisahkan antara baju dengan warnanya. Begitupula ketika warna Islam telah menyatu dalam diri kita maka segala ucapan, perbuatan dan apapun yang keluar dari diri kita adalah keindahan akhlak dan keluhuran ajaran Islam. Sehingga ujungnya kita akan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Sedangkan firman Allah di akhir ayat itu menyebutkan:
وَنَحۡنُ لَهُۥ عَٰبِدُونَ
“Dan kepada-Nya kami menyembah.”
Adalah sebuah penjelasan bahwa sebagai seorang yang mengaitkan diri dengan agama Islam kita harus menjalankan dua pondasi penting, yaitu:
1. Keikhlasan.
Makna ini tersirat dari kalimat لَهُ (kepada-Nya). Dalam artian seorang hamba melakukan segala sesuatu karena Allah.
2. Kepatuhan dalam mengikuti semua seruan-Nya.
Makna ini tersirat dari kalimat عَابِدُون (kami menyembah). Dalam artian ibadah adalah melakukan segala yang di senangi dan di ridhoi oleh Allah. Apapun itu, baik perkataan, perbuatan dan yang tampak ataupun yang tersirat di hati.
Maka dengan dua pondasi ini, yaitu keikhlasan dan kepatuhan maka jiwa seseorang akan benar-benar terwarnai oleh warna Islam yang suci dan penuh keindahan. Semoga bermanfaat…
Warnai Jiwamu dengan Warna Islam! – Check Porsi Haji App.
COVID-19: Singapura lanjutkan pemutus rantaian hingga 1 JunTambahan 1,111 jangkitan dengan jumlah keseluruhan 9,152 kes fazleen safina 21/04/2020

SINGAPURA, 27 Syaaban 1441H, Selasa – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong hari ini, mengumumkan langkah pemutus rantaian iaitu langkah pencegahan lebih ketat yang dilaksanakan republik itu untuk menangani pandemik COVID-19, akan dilanjutkan selama empat minggu lagi sehingga 1 Jun 2020
Dalam ucapannya mengenai situasi COVID-19, Lee berkata, ia bertujuan untuk mengurangkan jumlah kes tidak berkaitan yang “mereka tidak tahu bagaimana mereka dijangkiti, atau dari siapa”
“Malangnya jumlahnya tidak berkurangan dan ini menunjukkan terdapat lebih banyak, tempat simpanan tersembunyi dalam masyarakat, yang merupakan sumber kes-kes yang tidak berkaitan ini, yang kami tidak dapat kesan,” katanya
Singapura melaksanakan langkah pemutus rantaian pada 7 April dan dijadual berakhir pada 4 Mei
Lee juga mengakui bahawa dalam komuniti yang lebih luas, langkah pemutus rantaian mula memberi kesan kerana jumlah kes komuniti telah menurun dalam beberapa hari yang lepas
“Ini semua adalah hasil daripada usaha kita bersama, berkorban dan mematuhi peraturan pemutus rantaian. Kita tidak boleh berpuas hati. Kita mesti terus giatkan usaha untuk menurunkan jumlah jangkitan harian lebih drastik, menjadi satu digit atau bahkan sifar,” katanya
Perdana Menteri berkata, republik itu mahu menurunkan bilangan kes komuniti secara lebih berkesan
“Kami juga mahu memastikan jika berlaku penularan dari asrama ke dalam komuniti, kami boleh kesan dan membendungnya lebih awal, serta cegah kluster baharu daripada terbentuk dan merebak tanpa dapat dikawal,” katanya
Oleh itu, untuk mencapai objektif berkenaan, Lee berkata “kita mesti berlindung dan terus mematuhi langkah-langkah pemutus rantaian yang lebih ketat”
Pada 12 tengah hari tadi, Singapura mengesahkan tambahan 1,111 kes jangkitan COVID-19 di republik itu, menjadikan jumlah keseluruhan 9,152 kes
Majoriti kes baru terdiri daripada pemegang permit kerja yang tinggal di asrama pekerja asing manakala 20 kes melibatkan warganegara Singapura dan Penduduk Tetap
Dengan jumlah kes terkini itu, Singapura yang mencatatkan kes pertama COVID-19 pada 23 Januari, mencatatkan jumlah tertinggi dalam kalangan negara ASEAN. -BernamaSehingga 12 tengah hari 20 April, Singapura telah mengklasifikasikan 6,075 kes sebagai penghuni asrama, 339 melibatkan pemegang permit kerja tidak tinggal di asrama, 1,031 kes komuniti dan 569 kes lagi sebagai kes import
Sementara itu, 801 telah pulih sepenuhnya daripada jangkitan dan discaj dari hospital ataupun fasiliti isolasi komuniti manakala 23 dalam keadaan kritikal di unit rawatan rapi dan 11 meninggal dunia. -Bernama
Sumber: COVID-19: Singapura lanjutkan pemutus rantaian hingga 1 Jun - Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb
Tuesday, April 21, 2020LETAK GAMBAR ORANG SUSAH HARAM. MENTEKEDAQAH TUNJUK KAT ORANG TAK HARAM.Raja Ahmad Adrianne

"meletak gambar dan video org miskin yg susah sehingga memalukan dia adalah aib.Haram!! "


.. Bak kata Ustad Mee Segera sambil ngadap makanan yg penuh kt meja mcm saka makan. Cari semak...mmmmm patut la..mewauns rupanya.,..patut la perut busuk dengan k3ja buat orang..mana mang tau dia guna duit orang sedekah...jahat wooo dok tuduh n fitnah orang.,...,.....
Posted by AMIR Wartawan Rasmi LR at Tuesday, April 21, 2020Sumber: WARTAWAN RASMI LAMAN REFORMASI: LETAK GAMBAR ORANG SUSAH HARAM.MENTEKEDAQAH TUNJUK KAT ORANG TAK HARAM.Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
Surat Al Fatihah (Pembukaan)Surat Al Baqarah (Sapi Betina)Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)Surat An Nisa' (Wanita)Surat Al Ma'idah (Hidangan)Surat Al An'am (Binatang Ternak)Surat Al A'raf (Tempat Tertinggi)Surat Al Anfal (Rampasan Perang)Surat At Taubah (Pengampunan)Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)Surat Hud (Nabi Huud A.S.)Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)Surat Ar Ra'd (Guruh)Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)Surat An Nahl (Lebah)Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)Surat Al Kahfi (Gua)Surat Maryam (Maryam)Surat Thaha (Thaahaa)Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)Surat Al Hajj (Ibadah Haji)Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)Surat An Nur (Cahaya)Surat Al Furqaan (Pembeda)Surat Asy Syu'ara' (Penyair)Surat An Naml (Semut)Surat Al Qashash (Cerita)Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)Surat Luqman (Luqman)Surat As Sajdah ((Sujud)Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)Surat Saba' (Kaum Saba')Surat Fathir (Pencipta)Surat YaasiinSurat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)Surat ShaadSurat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)Surat Asy Syuura (Musyawarah)Surat Az Zukhruf (Perhiasan)Surat Ad Dukhaan (Kabut)Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)Surat Al Fath (Kemenangan)Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)Surat QaafSurat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)Surat Ath Thuur (Bukit)Surat An Najm (Bintang)Surat Al Qamar (Bulan)Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)Surat Al Hadid (Besi)Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)Surat Al Hasyr (Pengusiran)Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)Surat Ash Shaff (Barisan)Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)Surat Ath Thalaaq (Talak)Surat At Tahrim (Mengharamkan)Surat Al Mulk (Kerajaan)Surat Al Qalam (Pena)Surat Al Haqqah (Kiamat)Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)Surat Al Jin (Jin)Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)Surat Al Insaan (Manusia)Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)Surat An Naba´ (Berita Besar)Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)Surat 'Abasa (Bermuka Masam)Surat At Takwir (Menggulung)Surat Al Infithar (Terbelah)Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)Surat Al Fajr (Fajar)Surat Al Balad (Negeri)Surat Asy Syams (Matahari)Surat Al Lail (Malam)Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)Surat At Tiin (Buah Tin)Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)Surat Al Qadr (Kemuliaan)Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)Surat Al Zalzalah (Goncangan)Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)Surat Al 'Ashr (Masa)Surat Al Humazah (Pengumpat)Surat Al Fiil (Gajah)Surat Quraisy (Suku Quraisy)Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)Surat An Nashr (Pertolongan)Surat Al Lahab (Gejolak Api)Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)Surat Al Falaq (Waktu Subuh)Surat An Naas (Manusia)
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2020/04/jaga-jaga-di-akhir-zaman-akan-ada-ahli.html