Italia Tingkat Kematian Virus Corona 475 Per Hari Truk Militer Dikerahkan Angkut Mayat Dikremasi


Pemandangan mengerikan iringan truk militer di Italia membawa peti mati berisi jenazah pasien Covid-19 setiap hari.
Kamis (19/3/20209), Italia mencatatkan jumlah tertinggi kematian coronavirus resmi dengan jumlah 475 kematian hanya dalam 24 jam.
Dikutip wartakotalive.com dari dailymail.co.uk, Italia kini telah menyalip China sebagai negara dengan kematian terbanyak coronavirus setelah menderita 427 lebih banyak kematian, menjadikan jumlah totalnya menjadi 3.405.

Baik jumlah korban tewas dan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 41.035 kasus. Ini  lebih dari setengah dari kasus positif dunia.
Padahal, Italia sudah melakukan lockdown nasional untuk memperlambat penyebaran virus corona
Menurut peta virus Universitas Johns Hopkins, China pada Kamis mencatat ada 3.249 tewas, 156 lebih sedikit dari Italia.
Sementara itu jumlah kasus harian di Italia cukup stagnan pada awal minggu ini, turun menjadi sekitar 3.500 pasien baru per hari.
Peningkatan pada Selasa dalam penghitungan keseluruhan adalah 12,6 persen, tingkat terendah kedua sejak virus mulai menyebar di Italia pada 21 Februari 2020, menawarkan harapan bahwa lockdown itu membuahkan hasil bahkan ketika angka kematian naik 345 menjadi 2.503.
Orang Italia telah diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah, dengan sekolah dan universitas tutup, toko-toko tutup kecuali untuk toko kelontong dan apotek, dan pembatasan perjalanan yang ketat.
Kunjungan Tim Palang Merah China mengkritik kegagalan orang Italia untuk karantina sepenuhnya dan melakukan lockdown nasional secara serius.
Itu terjadi ketika sebuah laporan Sky News yang mengejutkan menunjukkan kesibukan di dalam rumah sakit Papa Giovanni XXII di daerah yang terkena krisis di Bergamo di Lombardy, dengan staf bergegas melewati bangsal dengan tempat tidur yang penuh dengan pasien.
Truk Militer Angkut Peti Mati
Sementara itu truk militer dikerahkan di seluruh Italia untuk mengangkut puluhan peti mati para korban untuk dikremasi karena rekaman yang mengerikan juga muncul dari pasien-pasien yang diletakkan di ranjang rumah sakit di sepanjang koridor unit perawatan intensif di Bergamo.
Krisis ini menggarisbawahi bagaimana layanan kesehatan di Italia utara telah dilanda oleh pandemi, dengan dokter menggambarkan rumah sakit dalam krisis dan banyak petugas medis yang bekerja dari tenda darurat.
Wilayah yang paling parah terkena dampak Covid-19 termasuk Bergamo, mengatakan, para dokter dan perawat di rumah sakit di wilayah itu berada pada batas kemampuan mereka.
“Saya khawatir tentang kemungkinan mereka bisa menyerah secara fisik dan psikologis karena jika mereka menyerah, itu benar-benar akan menjadi bencana,” kata direktur pemakaman Angeloni kepada radio Italia.
https://videos.dailymail.co.uk/video/mol/2020/03/19/3375898459677241926/480x270_MP4_3375898459677241926.mp4 Dalam rekaman terpisah yang diambil di rumah sakit San Marco di Zingonia di Bergamo, pasien terlihat berbaring di ranjang yang dijejalkan ke koridor unit perawatan intensif.
Video itu memperlihatkan pasien-pasien yang menggunakan ventilator di kamar-kamar yang penuh sesak, menunjukkan betapa krisis telah membanjiri bahkan layanan kesehatan berkualitas tinggi di Italia utara.
Media Italia mengatakan, rumah sakit itu menangani sejumlah besar kasus Covid-19 yang mendesak, dan banyak pasien dikatakan memiliki masalah pernapasan serius.
Sementara itu, peti mati dibawa pergi dengan armada truk tentara tadi malam untuk dimakamkan di sebuah kuburan di Italia utara.
Iringan kendaraan militer membawa orang mati dari Bergamo pada Rabu malam dalam apa yang orang Italia sebut ‘salah satu foto paling menyedihkan dalam sejarah negara kita’.
Kuburan, seperti rumah sakit, di Bergamo tidak dapat lagi mengatasi meningkatnya jumlah kematian di kota itu, di mana lebih dari 4.300 orang telah terinfeksi dan setidaknya 93 orang telah meninggal.
Kamar mayat penuh dan staf krematorium telah menangani 24 jenazah sehari, termasuk gebrakan kematian non-virus secara teratur, yang berarti jenazah korban virus harus dikirim ke provinsi tetangga.
Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/italia-tingkat-kematian-virus-corona-475-per-hari-truk-militer-dikerahkan-angkut-mayat-dikremasi/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Italia Laporkan 475 Kematian Akibat Corona Dalam Satu Hari Tertinggi Di Dunia

Italia Laporkan 475 Kematian Akibat Corona Dalam Satu Hari Tertinggi Di Dunia

papar berkaitan - pada 22/3/2020 - jumlah : 340 hits
Otoritas Italia melaporkan 475 kasus kematian akibat virus corona dalam 24 jam terakhir Kasus ini merupakan tingkat kematian tertinggi di dunia sejak kasus pertama terdeteksi di China Dilansir AFP pada Kamis total kematian di Italia pada Ra...
Waspadai Berikut Ciri Ciri Terinfeksi Virus Corona Hari Pertama Hingga Ketujuhbelas

Waspadai Berikut Ciri Ciri Terinfeksi Virus Corona Hari Pertama Hingga Ketujuhbelas

papar berkaitan - pada 26/3/2020 - jumlah : 186 hits
Perhatian dunia saat ini tengah tertuju kepada masalah kesehatan yang diakibatkan virus SARS CoV 2 penyebab penyakit Covid 19 Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan bahwa Covid 19 menjadi pandemi global Saat ini virus tersebut pun tela...
Kabar Baik Jumlah Pasien Positif Virus Corona Berkurang Hari Demi Hari Di Rsup Persahabatan

Kabar Baik Jumlah Pasien Positif Virus Corona Berkurang Hari Demi Hari Di Rsup Persahabatan

papar berkaitan - pada 26/3/2020 - jumlah : 291 hits
Jumlah pasien positif virus corona Covid 19 yang sembuh di Indonesia makin meningkat hari ke hari Seperti yang terjadi di RSUP Persahabatan Jakarta Jumlah pasien positif corona yang dirawat di rumah sakit ini semakin berkurang Sebelumnya pa...
6 Fase Penyebaran Virus Corona Di Italia Sejak Awal Hingga Lock Down

6 Fase Penyebaran Virus Corona Di Italia Sejak Awal Hingga Lock Down

papar berkaitan - pada 19/3/2020 - jumlah : 306 hits
Menurut informasi yang dilansir dari Worldometer hingga Minggu jumlah penderita corona di Italia telah mencapai 21 157 orang Dari keseluruhan korban tersebut sebanyak 1 441 orang meninggal dunia dan 1 966 orang diantaranya dinyatakan sembuh...
Alat Deteksi Virus Corona Super Cepat Yang Diimpor Bumn Tiba Hari Ini

Alat Deteksi Virus Corona Super Cepat Yang Diimpor Bumn Tiba Hari Ini

papar berkaitan - pada 19/3/2020 - jumlah : 174 hits
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan datangnya Covid Test ini akan membantu pemerintah meningkatkan kecepatan dalam mendeteksi virus corona
Satu Dari 10 Orang Terinfeksi Virus Corona Di Italia Adalah Tenaga Kesehatan

Satu Dari 10 Orang Terinfeksi Virus Corona Di Italia Adalah Tenaga Kesehatan

papar berkaitan - pada 23/3/2020 - jumlah : 150 hits
Artinya sekitar 9 persen dari orang yang tertular di seluruh Italia adalah tenaga kesehatan
Towards More Comprehensive Pension Reform

Big Bucks Top 10 Sellers From Bonhams Spring Stafford Sale

Berebut Kasih

Reaching Out

Polis Jerman Sita Bugatti Rare Dalam Siasatan Berkait 1mdb

Makanan Perlis Paling Popular

Kerana Wanita Melintas Penunggang Motosikal Berkuasa Tinggi Maut

Tafsir Mimpi Gajah



Info Dan Sinopsis Restu Drama Melayu Berepisod Platform Online iQIYI Malaysia

10 Istilah Hampir Serupa Bahasa Inggeris Yang Kita Keliru Penggunaannya

5 Trend Bodoh Netizen Yang Nampaknya Semakin Menjadi Jadi

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Puaka Cuti Semester Slot Lestary TV3

Biodata Rozana Rozek TV Youtuber Resipi


3 Sebab Kenapa Kashmir Menjadi Pilihan Traveler Malaysia

Polis Jerman Sita Bugatti Rare Dalam Siasatan Berkait 1mdb

Jetama Taja Sabah Fc Rm5 Juta Musim Ini

Legoland Malaysia Resort Empowers Teachers And Students To Conquer The Legoland School Challenge 2024

Prk Kkb Pertandingan Parti Atau Pertandingan Kaum

Laporan Bank Dunia Mengeluarkan Isyarat Bahaya Terhadap Sistem Pendidikan Malaysia