Hut Ke 7 Negara Federal Republik Papua Barat Fokus Dorong Ulmwp


Jayapura, Jubi - Puluhan orang tua, pemuda dan anak-anak berkumpul memenuhi deretan kursi berwarna merah putih dan biru, di Kampung Waena, Port Numbay, West Papua, Pukul 16.00, Jumat 19 Oktober 2018. Sebuah spanduk membentang bertuliskan tema umum acara "Syukur bagimu Tuhan atas HUT ke-7 Negara Federal Republik Papua Barat."

Negara Federal Republik Papua Barat  atau NFRPB lahir dari Kongres Rakyat Papua III (KRP III) yang berlangsung di Lapangan Zakeus Abepura, 19 Oktober 2011 lalu. Saat itu Forkorus Yoboisembut terpilih menjadi Presiden dan Edison Waromi sebagai perdana menteri NFRPB.

Saat pengumuman hasil pemilihan itu berakhir, KRP III dibubarkan dengan tindakan represif aparat keamanan. Penembakan, pengusiran dan pengejaran berujung dengan tewasnya tiga warga sipil dan puluhan orang luka-luka.

Tiga ratus orang dibawa ke Polda Papua. Enam orang yang dianggapa bertanggung jawab, Forkurus Yoboisembut, Edison Waromi, Dominikus Surabut, Selpius Bobi dan Agust Kraar kemudian dipidana atas kasus makar. "Kami divonis penjara tiga tahun. Kami jalani hingga tuntas," kata Surabut.

Pemenjarahan itu tidak menghentikan niat politik para pejuang. Mereka terus berjuang untuk memperoleh pengakuan sebagai sebuah bangsa.

Pada HUT yang ke-7, terdapat tema khusus dalam syukuran kali ini.  "Bersama kita kerja untuk mewujudkan pengakuan kedaulatan untuk Bangsa Papua Barat," tertulis di spanduk.

Perdana menteri NFRPB, Edison Klaudius Waromi mengatakan demi pengakuan itu, pihaknya telah bekerja maksimal. Salah satu upanya, NFRPB telah membuka diri bersatu dalam United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

Upaya NFRPB bersatu dalam ULMWP ini mendapat penolakan internal, dengan mengirim delegasi dan surat sebagai langkah-langkah kontra produktif demi mendegradasi eksistensi ULMWP di tingkat nasional Papua, Indonesia, Pasifik dan Melanesia.

"Kami telah menahan diri untuk tidak terprovokasi demi persatuan nasional Papua. Persatuan Nasional Papua dalam ULMWP guna mewujudkan kemerdekaan dan kedaulatan politik harganya jauh lebih penting  dan menjadi kebutuhan,"ujarnya.

Upayanya tidak sia-sia. Kerja-kerja koordinasi dengan ULMWP bersama dua faksi politik yang membentuk ULMWP, Parlemen Nasional West Papua dan West Papua Nasional Coalition for Liberatioan mulai terwujud hasil.

NFRPB sangat tidak menyangka, dalam kurung waktu 4 tahun, ULMWP membawa isu Papua masuk ke organisasi regional Melanesia dan Pasific. ULMWP menjadi anggota observer di Melanesian Spearhead Group (MSG) pada 2016

"Pengakuan ini bersamaan Indonesia dengan status anggota asosiasi. Hasil itu mengejutkan bahwa Indonesia dan ULMWP duduk di satu ruangan dan berhadap-hadapan," katanya.

Bahkan ULMWP berhasil membawa masalah Papua ke kawasan negara-negara Afrika dan Karibia "Kita berdoa supaya ada hasil yang kita bisa dengar dari Afrika," ujarnya.

Hasil kerja di negara-negara Karibia mulai terdengar sejak setahun lalu. Para pemimpin negara-negara itu mulai dengar dan membicarakan masalah West Papua.

"Puncaknya, September 2017, dalam sidang umum PBB Wakil PM St. Vincent Grenadines angkat masalah Papua," katanya.

Sekalipun satu negara, suara PM St. Vincent Grenadines adalah representasikan suara para pemimpin Kariabia. Karena itu, ke depan, perlu memupuk dan merawat apa yang telah tercapai di Kepulauan Karibia.

Edison Waromi menjelaskan upaya diplomasi terus berjalan ke dunia internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Masalah Papua mulai dipersoalkan di ruang sidang umum PBB sejak 2015.

"Sebelumnya Indonesia hanya bicara itu masalah dalam negeri tetapi tahun ini, wakil Presiden mengatakan masalah Papua sudah selesai berarti ada yang belum selesai," katanya.

Mengenai apa yang dikatakan wakil Presiden Yusuf Kala dalam debat umum, berlanjut hingga pada hak jawab dengan Vanuatu itu sebagai pengakuan. "Intinya negara-negara saksikan diskusi itu," katanya.

Kepala kantor koordinasi ULMWP di West Papua, Markus Haluk mengatakan pengakuan itu membuat rakyat Papua tidak akan pernah melangkah mundur.

"Kalau kita sudah langkah maju, tidak akan mundur lagi. Apa lagi ada pengakuan Indonesia dengan klaim terbalik itu," katanya.

Indonesia harus mengakui daripada klaim sepihak di sidang umum PBB September lalu. Kata dia, masalah Papua sudah selesai dengan penentuan pendapat rakyat (Pepera) pada 1969 dan diakui. PBB adalah klaim.

"Klaim sepihak dari orang yang tidak tahu sejarah. Pembahasan hasil Pepera 1969 terjadi pro-kontra sehingga tidak terjadi pengesahan tetapi disepakati dicatat tentang pelaksaan pemilihan," katanya.

Karena ini kesalahan, Klaim sepihak, menurut Haluk para pejuang Papua tidak akan pernah berhenti mencari pengakuan sebagai sebuah bangsa.

"Pengakuan itu misteri tetapi para pejuang akan mewujudkan misteri itu," katanya. (*)

Sumber: http://tabloidjubi.com/artikel-20503-hut-ke7-nfrpb-fokus-dorong-ulmwp.html

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://phaul-heger.blogspot.com/2018/10/hut-ke-7-negara-federal-republik-papua.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Dihantam Ombak Besar 11 Orang Terjebak Di Pulau Terpencil Wilayah Papua Barat

Dihantam Ombak Besar 11 Orang Terjebak Di Pulau Terpencil Wilayah Papua Barat

papar berkaitan - pada 27/10/2018 - jumlah : 259 hits
Sebelas orang terjebak di pulau terpencil Wairundi di Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat Mereka tak bisa keluar dari pulau karena cuaca buruk
Gst Elak Negara Berhutang

Gst Elak Negara Berhutang

papar berkaitan - pada 17/10/2018 - jumlah : 227 hits
Oleh ZULKIFLI MANZORzulkifli manzor kosmo com myMOHD SHUKOR menerima anugerah Lifetime Achievement Awards daripada wakil McMillan Woods Global Award pada majlis Sambutan Hari Inovasi LHDN di Cyberjaya semalam CYBERJAYA Pelaksanaan Cukai Bar...
Hari Sukan Negara Bersama Women S Sports And Fitness Foundation Malaysia

Hari Sukan Negara Bersama Women S Sports And Fitness Foundation Malaysia

papar berkaitan - pada 17/10/2018 - jumlah : 439 hits
Hello pembaca kesayangan Hari Sabtu yang lalu telah berlangsung sambutan Hari Sukan Negara peringkat kebangsaan Realitinya kesedaran untuk menjaga kesihatan dan mengamalkan gaya hidup sihat masih rendah di kalangan masyarakat kita Sebab itu...
No Ncr Land Allocations Because It Isn T Under Federal Control Baru

No Ncr Land Allocations Because It Isn T Under Federal Control Baru

papar berkaitan - pada 5/11/2018 - jumlah : 253 hits
BUDGET 2019 Sarawak PKR chairperson Baru Bian has clarified that no specific allocation was provided in the 2019 Budget on land matters which are not under the Federal government s purview Baru who is also Works Minister said any allocation...
Federal Govt Revenue Forecast At Rm261 8b For 2019

Federal Govt Revenue Forecast At Rm261 8b For 2019

papar berkaitan - pada 2/11/2018 - jumlah : 280 hits
Tax revenue continued to be a key component of the overall estimated revenue for 2019 at RM176 2 billion Federal government revenue including the special Petronas dividend is forecast at RM261 8 billion or 17 1 per cent of the Gross Domesti...
Lge Shows Proof Kelantan Asked For Advanced Federal Loan To Pay Its Civil Servants

Lge Shows Proof Kelantan Asked For Advanced Federal Loan To Pay Its Civil Servants

papar berkaitan - pada 24/10/2018 - jumlah : 1187 hits
Finance Minister Lim Guan Eng has come forward to show evidence that the Kelantan state government had requested for an advanced grant loan to pay the salary of its civil servants He distributed a letter dated June 18 from the Kelantan stat...
Melayu Singapura Bagaikan Menumpang Di Negara Sendiri

Melayu Singapura Bagaikan Menumpang Di Negara Sendiri

papar berkaitan - pada 17/10/2018 - jumlah : 562 hits
TIDAK seperti rakannya di Malaysia kehidupan 453 000 masyarakat Melayu Singapura hari ini bagaikan menumpang di tanah tumpah mereka sendiri Sejak 35 tahun kehidupan mereka tidak lebih daripada melukut di tepi gantang Mereka tidak diberi lay...
Sri Mulyani Penerimaan Negara Capai Rp 1 312 Triliun Hingga September 2018

Sri Mulyani Penerimaan Negara Capai Rp 1 312 Triliun Hingga September 2018

papar berkaitan - pada 17/10/2018 - jumlah : 275 hits
Realisasi penerimaan ini disumbang oleh perpajakan Rp 1 024 5 triliun atau 63 3 persen dari target tumbuh 16 9 persen lebih tinggi dari September 2017
Rm6 38 Juta Belanja Tun M Ke Luar Negara Tapi Tiada Pelaburan

Rm6 38 Juta Belanja Tun M Ke Luar Negara Tapi Tiada Pelaburan

papar berkaitan - pada 17/10/2018 - jumlah : 470 hits
Putrajaya telah membelanjakan RM6 38 juta untuk lapan lawatan luar negara rasmi untuk Perdana Menteri Dr Mahathir Mohamad dan delegasinya sejak Pakatan Harapan membentuk kerajaan Perbelanjaan tersebut telah dibayar dengan sewajarnya seperti...
Tattoos Raised And Itchy

Khutbah Jumat Jumadil Awal Tangis Ibnu Rawahah Jelang Perang Mu Tah

Bersatu Man Demands Dnb Exit Strategy For U Mobile

Tattoos Portland Maine

Kisah Adv 160 Pengajaran Dari Bateri Lemah

Bertolak Ansurlah

Flexibility In Business Operations

Kawan Kawan Cik B Sebaya Dato Seri Vida


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Air Terjun Tujuh Puteri Bukit Sri Permata

Dayang Nurfaizah Mencintai Cinta Chord

10 Influencer Terkenal Di Malaysia

Kerajaan Pahang Tingkatkan Bantuan Prihatin Pahang Siswa Kepada Rm14 18 Juta Berbanding Rm8 Juta Tahun Lepas

Kyrkoherden Och Draken En F Rh Xande Saga Om Mod Och V Nskap Fr N Antika Spanien

How To Survive Thanksgiving Travel