Hujan Deras Di Riau Sebabkan Titik Api Berkurang Tapi Jalanan Tergenang Dan Longsor


Hujan deras yang melanda wilayah Riau, selain membuat titik api berkurang dan kabut asap menghilang, ternyata juga membuat genangan dan longsor di sejumlah tempat.
Hujan deras yang mengguyur Kota Dumai, Riau, pada Minggu (30/9/2019) sore, membuat sejumlah jalan digenangi air.
Genangan air tersebut menutupi sejumlah badan jalan, satu diantaranya di Jalan Cempedak sehingga membuat masyarakat kesulitan untuk beraktifitas pada Senin (30/9/2019).
Dilaporkan TribunPekanbaru, pengendara motor kesulitan melintas hingga akhirnya mendorong sepeda motornya akibat genangan air yang cukup tinggi.
Adi warga Dumai Kota, mengaku kesulitan akibat badan jalan digenangi air cukup dalam sekitar 20 cm, terlebih di beberapa ruas jalan yang kedalamannya bisa mencapai 40 cm.
“Tadi saya mau ngantar anak sekolah lewat jalan jeruk, ‎jadi harus berhati-hati bang, takut ada lobang, karena seluruh badan jalan digenangi air,” ungkapnya, dikutip Tribunpekanbaru.
Bahkan Adi mengaku, hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (29/9/2019) sore membuat air masuk kedalam rumahnya.
Warga Dumai lainnya, Wanto mengaku jika hujan lebat ruas jalan Cempedak sering tergenang air akibat dari adanya pendangkalan drainase.
Lebih lanjut Ia berharap agar pemerintah memperbaiki saluran air yang ada.
“Kita berharap pemerintah bisa segera melakukan normalisasi drainase-drainase yang sudah mengalami pendangkalan, karena jika turun hujan deras dapat menimbulkan banjir,” pungkasnya.
Jalan Nasional Longsor
Di tempat lain, di Siak Riau, hujan intensitas tinggi yang turun sejak Minggu (29/9/2019) siang hingga sore menyebabkan longsornya jalan nasional KM 70 kecamatan Kandis, Kabupaten Siak.
Longsornya jalan ini menyebabkan puluhan kendaraan terjebak macet di Jalan Lintas Pekanbaru-Duri, Km70 Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak.
Kasat Lantas Polres Siak, AKP Birgitta Atvina Widjayanti, mengatakan kendaran bertonase berat belum diperbolehkan untuk melintas sementara untuk kendaraan kecil masih memungkinkan diperkenankan untuk melintas.
“Kendaraan arah Bengkalis kita alihkan melalui jalur alternatif ke Sungai Pakning, sedangkan kendaraan arah Duri kita alihkan ke Simpang Belutu, Kecamatan Kandis,” kata Kasat Lantas Polres Siak, AKP Birgitta Atvina Widjayanti, Senin (30/9/2019).
Longsor tanah pada bagian bawah aspal ini sudah memakan setengah badan jalan oleh sebab itu petugas memberlakukan sistem buka tutup.
Lebih lanjut Birgitta mengimbau, warga yang melintas agar tetap berhati-hati serta lebih mengutamakan keselamatan.
“Saat ini masih kita berlakukan buka tutup. Kita menghimbau kepada pengendara baik dari arah Duri menuju Pekanbaru maupun sebaliknya untuk berhati-hati, karena kondisi jalan masih berbahaya,” kata Birgitta.
Hingga kini, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
Imbauan BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan mengimbau agar masyarakat Riau utamanya Pelalawan mewaspadai hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin dan petir.
Berdasar prakiraan cuaca BMKG, hujan masih akan sering terjadi di Riau, bahkan bercampur petir dan angin kencang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBd) Pelalawan, Hadi Penandio menerangkan, sejumlah tempat di wilayah Riau memasuki masa Transisi dari musim kemarau ke musim penghujan.
“Kita minta warga tetap waspada dengan hujan yang turun dengan petir serta angin kencang,” terang Hadi Penandio.
Meski sudah dilanda hujan, namun menurutnya musim hujan secara total di Riau akan dimulai pada pertengahan Oktober mendatang.
Titik Api berkurang
Hujan yang turun di sejumlah tempat di Riau serta provinsi lainnya yang sebelumnya dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyebabkan titik api mulai berkurang.
Laporan BNPB yang dimuat dalam situs resminya, pantauan pada Minggu (29/9/2019) hingga pukul 15.30 WIB di wilayah Sumatera menunjukkan bahwa secara umum kondisi cuaca terpantau cerah berawan hingga hujan.
Titik api dengan kategori sedang dan tinggi terdeteksi masing-masing berada di Riau dengan 3 titik, Muaro Jambi 1 titik, dan Sumatera Selatan 124 titik.
Hal tersebut menunjukkan bahwa titik api terpantau cenderung berkurang setelah diguyur hujan beberapa hari yang lalu.
Berdasar pentauan dari citra satelit Himawari pada sebaran asap hingga pukul 11.00 WIB pada Minggu (29/9/2019), tidak terdeteksi adanya transboundary haze atau asap yang melewati batas negara.
Asap terdeteksi di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, sedangkan arah angin di wilayah Sumatera dan Kalimantan terpantau dari tenggara – selatan menuju barat laut – timur laut.
Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/hujan-deras-di-riau-sebabkan-titik-api-berkurang-tapi-jalanan-tergenang-dan-longsor/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Wawancara Gubernur Riau Api Sudah Padam Tapi Asap Masih Ada

Wawancara Gubernur Riau Api Sudah Padam Tapi Asap Masih Ada

papar berkaitan - pada 27/9/2019 - jumlah : 203 hits
Segala upaya penanggulangan bencana karhutla telah dilakukan pemerintah Semua tim sudah dikerahkan Mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah TNI Polri Manggala Agni serta Masayarakat Peduli Api
Meski Diguyur Hujan Titik Panas Di Riau Masih Terbanyak Di Pulau Sumatera

Meski Diguyur Hujan Titik Panas Di Riau Masih Terbanyak Di Pulau Sumatera

papar berkaitan - pada 25/9/2019 - jumlah : 218 hits
Hujan mengguyur sebagian besar wilayah Riau sejak dua hari terakhir Namun kebakaran hutan dan lahan tetap saja masih terjadi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru mendeteksi adanya 245 titik panas di Pulau Sumatera P...
Bmkg Deteksi 129 Titik Panas Karhutla Di Riau 4 Daerah Diselimuti Kabut Asap

Bmkg Deteksi 129 Titik Panas Karhutla Di Riau 4 Daerah Diselimuti Kabut Asap

papar berkaitan - pada 21/9/2019 - jumlah : 167 hits
Sedangkan titik api yang jumlahnya 129 titik akibat karhutla itu tersebar di 7 kabupaten Paling banyak di Indragiri Hilir 47 titik Lalu Rokan Hilir 38 titik Pelalawan 18 titik
Gadis Minta Pengguna Elak Pesan Makanan Masa Hujan Tapi Jawapan Rider Ni Buat Ramai Sebak

Gadis Minta Pengguna Elak Pesan Makanan Masa Hujan Tapi Jawapan Rider Ni Buat Ramai Sebak

papar berkaitan - pada 2/10/2019 - jumlah : 353 hits
Bertugas sebagai seorang penghantar makanan pastinya terdedah kepada pelbagai bahaya terutamanya yang melibatkan kemalangan jalan raya Perkara ini kerana penghantar makanan ini menggunakan motosikal sebagai medium penghantaran serta berisik...
211 Titik Panas Terdeteksi Di Riau

211 Titik Panas Terdeteksi Di Riau

papar berkaitan - pada 22/9/2019 - jumlah : 151 hits
Untuk jarak pandang Sanya mengungkapkan di Pekanbaru hanya 500 meter karena kabut asap Sedangkan 3 daerah lainnya di bawah 1 kilometer
Bmkg Sebut Udara Riau Membaik Setelah Diguyur Hujan

Bmkg Sebut Udara Riau Membaik Setelah Diguyur Hujan

papar berkaitan - pada 24/9/2019 - jumlah : 174 hits
Agus mengatakan tingkat polutan di Pekanbaru setelah hujan pada Senin turun dari sekitar 700 menjadi di angka 160 180 Hal itu artinya udara dari kategori berbahaya turun membaik ke kategori tidak sehat
Riau Kalteng Dan Kalsel Diguyur Hujan Pasca Karhutla

Riau Kalteng Dan Kalsel Diguyur Hujan Pasca Karhutla

papar berkaitan - pada 21/9/2019 - jumlah : 151 hits
Setelah dilanda kebakaran hutan dan lahan hingga menyebabkan munculnya kabut asap pekat yang mengganggu aktivitas dan kesehatan warganya hujan pun turun di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan Hujan turun pada Jumat sore waktu ...
Sebagian Wilayah Di Riau Diguyur Hujan Jarak Pandang Mulai Normal

Sebagian Wilayah Di Riau Diguyur Hujan Jarak Pandang Mulai Normal

papar berkaitan - pada 24/9/2019 - jumlah : 159 hits
Hujan membuat jarak pandang di Pekanbaru membaik Sebelumnya jarak pandang hanya 500 meter kini mencapai 1 800 meter
Kerja Lebih 12 Jam Tapi Gaji Semakin Berkurang Rider Food Panda Lancar Mogok

Kerja Lebih 12 Jam Tapi Gaji Semakin Berkurang Rider Food Panda Lancar Mogok

papar berkaitan - pada 28/9/2019 - jumlah : 634 hits
Sejak wujudnya perkhidmatan penghantaran makanan Food Panda semakin mudah kita mahu membeli makanan tidak kiralah apa sahaja kedai atau restoran yang kita mahukan Maka itu ramai jugalah yang mengambil peluang untuk mendapatkan sumber pendap...
Jenis Pelaburan Terbaik Di Malaysia

Kenaikkan Harga Hotel Bajet Bakal Jejaskan Industri Pelancongan Negara

Datin Thalia Terkilan Dengan Sikap Buruk Pembantu Rumahnya

Pm Political Stability Making Malaysia Valued Investment Destination

Either You Are For The Working Class Or Against It Anwar You Can T Both Run With The Foxes And Hunt With The Hounds

Honor Lancar Empat Peranti Baharu Honor Pad 9 5g Honor X7b 5g Honor Magicbook X 16 Honor Band 9

Persatuan Hotel Bajet Sarankan Penggunaan Pekerja Asing Untuk Industri Perhotelan

Kkb Polls Respect Mca S Decision To Boycott Campaign



8 Istilah Jerman Yang Kita Rakyat Malaysia Kerap Gunakan

Biodata Aizat Saha Pelakon Drama Berepisod Racun Rihanna TV3 Personaliti TikTok

Kenapa Platipus Haiwan Yang Membuatkan Saintis Merasa Hairan

Biodata Qistina Rania Pelakon Drama Berepisod Bercakap Dengan Jun Astro Ria Peserta Hero Dewi Remaja 2023

Biodata Dan Umur Adik Tantari Penyanyi Lagu Viral Rindu Hatiku Rindu Pesilat Cilik


Lirik Lagu Cinta Setandan Pisang Eda Ezrin Den Manjo

Mood Blogging On

Banjir Besar Dubai 2024 Ustaz Azhar Idrus

Masverse Unveils Groundbreaking Blockchain Platform

Update Daftar Link 50 Anggota Aktif Komunitas Blogger Pontianak

Time Crunched Car Care How Mobile Washes Save The Day