Gunung Semeru Rekod 45 Gegaran Dalam 6 Jam
Gunung Semeru Rekod 45 Gegaran Dalam 6 Jam
LUMAJANG — Gunung Semeru Catat 45 Kali Gegaran Dalam 6 Jam mengalami 45 kali gegaran letusan dalam tempoh 6 jam pada Jumaat antara jam 12 tengah malam hingga 6 pagi Jumaat waktu tempatan., lapor Kompas.
Menurut Pegawai Pos Pemantauan Gunung Semeru, Rudra Wibowo, gegaran letusan akibat gunung itu mempunyai amplitud 10–22 mm dengan tempoh antara 58–184 saat.
Tambahnya, hasil tinjauan mendapati keadaan pemandangan di sekitar gunung berkenaan diliputi kabus tahap 0–III tanpa asap kawah dilihat.
Malah, cuaca juga dilaporkan mendung, membawa hujan dan angin lemah ke arah tenggara.
Beliau memaklumkan status Gunung Semeru Masih kekal pada Tahap IV (Awas).
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) turut mengeluarkan beberapa langkah keselamatan.
“Antaranya masyarakat dilarang melakukan sebarang aktiviti di kawasan tenggara sepanjang Besuk Kebokan, dalam radius 20 km dari puncak (pusat letusan).
“Selain penduduk tidak dibenarkan berada dalam jarak 500 meter dari tebing sungai Kobokan di luar radius disebabkan risiko awan panas dan aliran lahar.
“Sebarang aktiviti dalam radius 8 kilometer dari kawah gunung juga dilarang kerana risiko terkena lontaran batu pijar,” maklum PVMBG.
Sehubungan itu, penduduk tempatan dinasihatkan berwaspada terhadap risiko awan panas, guguran lava dan aliran lahar disepanjang sungai dan lembah gunung itu.
Sementara itu, dalam rakaman yang dikongsikan media tempatan turut memaparkan sebahagian penduduk hanya mampu menatap penuh pilu kediaman mereka yang musnah selepas kembali semula ke kawasan itu.
@inilahcom
Duka di Kaki Semeru: Kampung Nyaris Lenyap, Ratusan Jiwa Kehilangan Segalanya Letusan Semeru baru-baru ini menyisakan duka mendalam di Lumajang. Kepala Desa Sumbersari, Suwarno, mengungkap fakta pilu: Kampung Kamar A nyaris lenyap tertutup material vulkanik! Lebih dari 100 rumah, musala, dan akses jalan dilaporkan hilang dalam sekejap. Kondisi di RT 11 dan RT 12 Kampung Kamar A disebut paling parah, dengan bangunan yang terkubur, hanya menyisakan seperempat bagian. Kisah Pilu Warga dan Kerugian Besar: Hanik Agustin (25), warga Desa Supiturang, adalah salah satu korban yang kehilangan segalanya pada Rabu (19/11/2025). “Habis total. Tidak tersisa apa-apa,” ujar Hanik dengan nada pasrah di tempat pengungsian. Kerugian Material: Dua rumah keluarga Hanik hancur total. Kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta, termasuk tiga motor, perabotan, serta lahan pertanian cabai dan sengon seluas 1,25 hektare yang juga lenyap. Alasan Kembali: Mirisnya, banyak warga termasuk keluarga Hanik memilih tidak menempati Hunian Tetap (Huntap) yang sudah disediakan pasca erupsi 2021 karena alasan ekonomi dan jarak yang jauh dari lokasi kerja/bertani. Duka di Media Sosial: Kesedihan ini turut dibagikan warga terdampak, seperti Dinda (@_dindabb) di TikTok, yang rumahnya baru selesai dibangun 90% namun harus kembali rata dengan tanah. Harapan kepada Pemerintah: Kepala Desa Suwarno berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan menyeluruh, mengingat kerusakan bukan hanya puluhan bangunan, melainkan ratusan jiwa yang kehilangan tempat tinggal. Keluarga korban kini bertahan di pengungsian, menunggu arahan pemerintah. Mari kita doakan keselamatan dan pemulihan bagi seluruh warga Lumajang yang terdampak.

Selengkapnya di inilah.com https://www.inilah.com/banjir-lahar-gunung-semeru-ratakan-bangunan-sdn-supiturang-ii-candipuro #inilahcom #inilahNews #TitikTengah #TitikCerah #Semeru #ErupsiSemeru #Lumajang #KamarA #BencanaAlam #KisahKorban #Humanis
♬ Boundless Worship – Josué Novais Piano Worship
Pada petang 19 November lalu, Gunung Semeru, gunung berapi tertinggi di Indonesia dan antara yang paling aktif, dilapor meletus.
Letusan itu mengakibatkan kepulan abu tebal tinggi di ruang udara Jawa Timur serta mencetuskan aliran piroklas yang bergerak pantas sejauh beberapa kilometer menuruni lerengnya.
Untuk makluman, Gunung Semeru, terletak di kawasan padat penduduk di Jawa, merupakan puncak tertinggi di Indonesia pada ketinggian 3,676 meter.
Ia berada dalam Lingkaran Api Pasifik, zon seismik aktif yang sering mengalami letusan gunung berapi dan gempa bumi.
Sumber: Kompas
BACA: Gunung Semeru Meletus: Ratusan Pendaki Terkandas, Darurat 7 Hari Diisytihar
BACA: Menteri Indonesia Dakwa Mereka Lebih Layak ‘Tuntut’ Durian Sebagai Buah Kebangsaan
The post Gunung Semeru Rekod 45 Gegaran Dalam 6 Jam appeared first on Siakap Keli.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://siakapkeli.my/2025/11/21/gunung-semeru-rekod-45-gegaran-dalam-6-jam/