Gunung Gede Via Gunung Putri
July 2019 saya merancang pendakian lima puncak di Jawa Barat. Setibanya saya di Airport Jakarta, seorang teman sedia menunggu dan kami terus menaiki bas menuju ke Bogor. Bas bertolak pada jam 13:30 petang menuju ke Ciawi, Bogor dan kami sampai di Ciawi sekitar jam 15:00 petang. Kemudian kami meneruskan perjalanan dengan menaiki bas tempatan menuju bandar Cipanas dan sampai di sana sekitar jam 17:00 petang. Kami makan malam di Cipanas dan kemudian menaiki Ojek menuju ke kampung di laluan Gunung Putri. Kami bermalam di rumah penduduk kampung di sana. Keesokan paginya kami memulakan pendakian ke Gunung Gede melalui laluan Gunung Putri pada jam 07:30 pagi ditemani seorang Porter. Di awal pendakian, kami bertiga melalui kawasan perkebunan penduduk desa. Lumrah pergunungan di Indonesia, sekitar kaki gunung merupakan kawasan pertanian sayur-sayuran yang subur.
Di akhir kawasan perkebunan sebelum memasuki kawasan hutan kami singgah sebentar di Pondok Pengawal Taman Nasional Gunung Gede - Pangrango untuk menyerahkan surat izin pendakian. Memasuki kawasan hutan, jalur amat jelas dan bersih. Kami sampai di Pos 1 pada jam 08:30 pagi dan meneruskan pendakian ke Pos 2 dan sampai di sana sekitar jam 09:20 pagi.
Setelah berehat seketika, kami meneruskan pendakian ke Pos 3 dan sampai di Pos 3 sejam kemudian. Kami rehat sebentar dan makan gorengan di Gerai Pos 3. Sekitar jam 11:00 pagi kami meneruskan pendakian dan sampai di Pos 4 pada jam 12:35 tengahari.
Taman Nasional Gunung Gede - Pangrango adalah antara 5 Taman Nasional pertama yang diumumkan oleh kerajaan Indonesia pada tahun 1980. Setelah berehat sebentar di Pos 4, kami meneruskan pendakian ke Pos 5 dan sampai di sana sekitar jam 13:15 petang. Jalur hutan yang dilalui sehingga ke Pos 5 amat jelas, bersih, nyaman dan redup.
Nah.... apa yang saya gambarkan terbentang luas di depan mata. Alun-alun Surya Kencana yang menjadi tarikan Gunung Gede itu menyambut kedatangan kami dengan cuaca yang cerah serta hembusan angin yang nyaman. Pohon Bunga Eldelweiss yang mesra tumbuh di sini banyak berbunga namun terdapat banyak juga pokoknya yang hitam seolah mati terbakar. Menurut Herman, porter yang menemani kami, pokok-pokok Eldelweiss yang mati itu akibat suhu sejuk melampau yang melanda Gunung Gede setahun yang lalu.
Dataran Alun-alun Surya Kencana yang seluas sekitar 50 hektar boleh memuatkan ratusan khemah pendaki untuk bermalam di dadanya. Di sini juga ada bekalan air bersih untuk para pendaki dan terdapat beberapa buah gerai jualan. Kami mengambil masa agak lama di sini, menyaksikan pemandangan indah sambil merakam gambar dan bertegur sapa dengan pendaki yang berselisih turun dari puncak Gunung Gede. Menurut mereka cuaca di puncak mulai cerah semasa mereka turun.
Pada jam 14:35 petang kami meneruskan pendakian ke puncak Gunung Gede setelah puas merakam gambar. Kami sampai di puncak Gunung Gede 2958 mdpl pada jam 15:40 petang. Terdapat beberapa buah gerai menjual minuman dan gorengan di puncak Gunung Gede ini.
Masyaa Allah!, setibanya saya di puncak Gunung Gede, hamparan samudera awan terbentang indah. Saya meninjau sepanjang bibir kawah sambil menikmati keindahan alam dan merakam gambar dari berbagai sudut. Dari atas puncak Gunung Gede kami melihat puncak Gunung Pangrango yang dikelilingi awan.
Kami berada agak lama di puncak Gunung Gede ini kerana terpegun dengan samudera awan. Gunung Gede pernah meletus dan mempunyai Kawah Wadon, Kawah Ratu, Kawah Baru dan Kawah Lanang. Sesekali bila angin bertiup, kami dapat menghidu bau belerang walaupun baunya tidak menyesakkan nafas. Setelah puas bergambar, kami bergerak turun ke Kem Kandang Badak untuk bermalam. Kami menyusuri bibir kawah ke bahagian bawah sehingga ke kawasan hutan yang mempunyai pokok bongsai yang cantik.
Beberapa minit sebelum sampai ke Kem Kandang Badak, kami melewati persimpangan ke Gunung Pangrango. Gunung Pangrango adalah target kami untuk esok hari. Kem Kandang Badak terletak di antara Gunung Gede dan Gunung Pangrango, namun jalur kem ini terletak bertentangan dengan jalur laluan Gunung Putri. Ini bermaksud jika mendaki dari jalur laluan Gunung Putri, pendaki harus ke puncak Gunung Gede dahulu sebelum sampai ke Kem Kandang Badak. Kami sampai di Kem Kandang Badak pada jam 18:00 petang ketika kegelapan malam mula menyelimuti bumi.
Setelah mendirikan khemah, kami makan dan berehat sebagai persiapan pendakian ke Gunung Pangrango pagi nanti. Terima kasih Allah.
Nota:
1- Wajib beserta surat pengesahan taraf kesihatan daripada doctor.
2- Bayaran permit Taman Nasional Gunung Gede - Pangrango:
a) Hari bekerja- Warganegara Indonesia Rp 29.000 , Warga Asing Rp 320.000 (2 hari 1 malam)
b) Hari libur- Warganegara Indonesia Rp 34.000, Warga Asing Rp470.00 (2 hari 1 malam)
# Jika pendakian 3 hari 2 malam, bayaran permit sekali ganda.
3- Contact Porter: Herman +6287719897656
Day 1
13:30 Naik bas ke Ciawi, Bogor.
15:00 Sampai Ciawi, Bogor dan terus naik bas ke Cipanas.
17:00 Sampai Cipanas.
18:10 Naik Ojek ke kaki Gunung Gede, laluan Gunung Putri.
18:40 Sampai kampung, rehat dan bermalam.
Day 2
07:30 Start mendaki dari jalur Gunung Putri.
08:30 Pos1
09:20 Pos 2
10:30 Pos 3, rehat 25 minit
12:35 Pos 4
13:15 Pos 5- Surya Kencana, berehat dan berphoto.
14:35 Meneruskan pendakian ke puncak Gunung Gede.
15:40 Sampai puncak Gunung Gede.
16:40 Bergerak turun ke Kem Kandang Badak.
18:00 Kem Kandang Badak, bermalam.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://jalankegunung.blogspot.com/2019/08/gunung-gede-via-gunung-putri.html