Gelotophobia Takut Tertawa Dan Ditertawakan
Untuk sebagian orang tertawa adalah salah satu hal yang wajar dilakukan. Pasti kita pernah merasakan hal tersebut.
Baik tertawa bersama teman-teman atau ditertawakan teman karena kita melakukan hal yang lucu.
Tapi tahukah kalian bahwa ada orang yang takut akan tawa? Kondisi itu disebut dengan Gelotophobia.
Seseorang akan merasa takut jika ada yang tertawa. Dengan mendengar tawa, si penderita merasa bahwa mereka sedang menertawakan dirinya.
Bagi mereka yang memiliki phobia ini, tertawa adalah hal langka dan tidak bisa untuk dilakukan.
Menurut salah seorang Psikolog, Willibard Ruch, seseorang yang menderita Gelotophobia ini tidak paham akan arti dari tertawa atau mereka yang berpikir negatif tentang dirinya. Pada akhirnya, orang itu akan merasa gusar dan takut ketika mereka mendengar suara tawa.
Mereka yang takut tertawa bisa berakibat stress, gemetar, hingga kemarahan diri yang tak terkendali. – ungkap Ruch.
Banyak faktor yang menjadi penyebab seseorang mengalami phobia ini, diantaranya adalah lingkungan di masa anak-anak, bagaimana kepribadian mereka terbentuk, kehidupan sosial dan tingkat humor.
Mereka yang tumbuh di lingkungan dengan orangtua intimidatif dan pola asuh kekerasan, maka akan takut tertawa di kemudian hari.
Banyak orang yang mengalami Gelotophobia dilaporkan mengalami bullying di sekolah. Salah satu pasien Ruch bercerita bahwa ia pernah tidak bisa duduk berhadapan dengan orang lain di tempat umum.
Hal itu dikarenakan dia tidak tahan dengan pemikiran seseorang yang duduk di belakangnya. Ia merasa bahwa ketika mereka tertawa, objek yang mereka tertawakan itu adalah dirinya.
Tapi tidak perlu takut, Gelotophobia dapat diobati dengan terapi yang sama seperti mengobati jenis phobia lainnya. Strategi lain untuk mengobatinya adalah dengan meningkatkan selera humor orang yang mengalami gelotophobia.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.wendyandriyan.info/gelotophobia-takut-tertawa-dan-ditertawakan/