Gawat Begini Kondisi Ganjar Ungkap Efek Samping Setelah Suntik Vaksin
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi salah satu pejabat yang melakukan suntik vaksin Sinovac setelah Presiden Jokowi. Peran Pejabat melakukan suntik vaksin, sebagai langkah untuk membangun kepercayaan masyarakat untuk melakukan hal yang sama.
Dukungan itulah yang kemudian membuat Ganjar Pranowo melakukan langkah yang sama sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap penyediaan vaksin sinovac sebagai penangkal virus covid-19. Ganjar sendiri menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Sinovac, dan merasakan langsung efek pasca disuntik vaksin.
Secara khusus Ganjar mengungkap efek samping setelah mendapatkan vaksin Sinovac, dimana gejala yang dirasakannya, diungkapkan untuk menjadi informasi bagi masyarakat. Namun belum bisa dibuktikan secara medis dan keseriusan Ganjar terkait infomasi efek samping yang dirasakannya.
Secara khusus, meski Ganjar mengungkap efek samping atas kondisinya setelah divaksin, dirinya menghimbau jika masyarakat tidak perlu takut menerima vaksinasi covid-19 sudah mulai dilakukan pemerintah sejak Rabu 13 Januari 2021.
Efek Samping vaksinasi Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo yang telah melakukan suntik vaksin mengungkap gejala yang dialaiminya, kondisi tersebut dialaminya setelah menunggu 30 menit. Dan petugas kesehatan yang melakukan pemantauan terhadap kondisi Ganjar menanyakan keluhannya.
“Tadi setelah vaksin disuruh nunggu 30 menit. Terus saya ditanya, rasanya gimana? Saya jawab kalau saya laper, ternyata belum sarapan. Saya tidak merasakan apa-apa,” seloroh Ganjar usai vaksinasi, dikutip Hops dari RMOL Jateng.
Keluhan yang dinyatakan Ganjar ternyata kondisi yang tak berpengaruh terhadap kesehatan setelah suntik vaksin, bahkan bisa dikatakan apa yang dirasakan ganjar merupakan gejala alamiah yang biasa ditemui manusia pada umumnya.
Ganjar sebut Vaksin Sinovac aman
Ganjar Pranowo yang telah mendapatkan suntik vaksin tersebut mengungkap jika, masyarakat Jawa Tengah khususnya tidak perlu khawatir dan takut terhadap vaksin yang telah didistribusikan pemerintah.
“Sudah ada ketentuan MUI, BPOM juga. Maka masyarakat tidak perlu ragu lagi. Ini bagian kita semua melawan Covid-19,” tegasnya.
Vaksin Sinovac Halal
Melalui Fatwa majelis ulama Indonesia, vaksin yang telah diuji tersebut sudah berlabel halal. Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menegaskan jika vaksin tersebut sudah keluar fatwanya dan dinyatakan halal oleh MUI. Dengan demikian, status vaksin Sinovac bisa diberikan kepada masyarkat tanpa ada keraguan.
“Yang pertama vaksin ini tidak memanfaatkan intifa atau intifa babi atau bahan yang tercemar babi dan turunannya. Yang kedua tidak memanfaatkan bagian tubuh manusia,” ucap dia seperti dikutip Hops dari suara Selasa 12 Januari 2021.
Meski demikian, lebih detil Menag Yaqut menjelaskan jika kondisi vaksin Sinovac bersentuhan denga najis mutawasitah dan hukumnya mutanajis. Kondisi tersebut juga tidak perlu diperkarakan karena telah disucikan menggunakan tathir sya’ri (pembersihan menggunakan air sejumlah tertentu untuk membersihkan najis).
“Bersentuhan dengan najis mutawasitah, sehingga dihukumi mutanajis, tetapi sudah dilakukan penyucian secara syar’i atau tathir syar’i,” tutur Yaqut.
Secara keseluruhan vaksin yang telah berlabel halal ini, telah dibuktikan kehalalannya dan kesucian vaksin sudah menggunakan produk yang suci.
Tak hanya itu, jaminan vaksin ini halal juga ditegaskan pembuatannya telah menggunakan fasilitas produksi yang suci dan hanya digunakan untuk memproduksi vaksin Sinovac saja.
“Yang keempat menggunakan fasilitas produksi yang suci dan hanya digunakan untuk produk vaksin covid-19,” kata dia.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.bagibagi.info/2021/01/gawat-begini-kondisi-ganjar-ungkap-efek.html