Festival Kairuppala Pertempuran Dengan Kotoran Sapi Di Kairuppala India


Setiap tahun, orang-orang Kairuppala, di sebuah desa di negara bagian Andhra Pradesh India, terlibat dalam sebuah pertempuran dengan menggunakan kotoran sapi yang sering membuat puluhan pesertanya mengalami luka-luka. Mereka percaya bahwa tradisi yang sudah berlangsung secara turun temurun ini dapat membuat warga mendapat kesehatan dan kesejahteraan.



Menurut legenda dalam masyarakat Kairuppala Dewa Veerabhadra Swamy yang merupakan Dewa Hindu Siwa jatuh cinta pada Dewi Bhadrakhali dan berencana untuk menikah. Dalam usahanya untuk menggoda kekasihnya ini, Dewa Veerabhadra Swamy menyatakan bahwa ia tidak ingin menikah lagi, yang kemudian membuat marah Dewi Bhadrakhali dan klan-nya. Dewi Bhadrakhali kemudian memutuskan untuk member pelajaran kepada  Dewa Veerabhadra Swamy dengan melemparinya dengan menggunakan kotoran sapi. Dewa Veerabhadra Swamy tidak mau kalah dan balik menyerang dengan menggunakan kotoran sapi juga, tetapi kemudian pertempuran konyol ini berakhir dengan kompromi dan akhirnya pernikahan surgawi yang banyak ditunggu akhirnya terjadi. Peristiwa ini kemudian diperingati oleh masyarakat desa Kairuppala untuk merayakan persatuan mereka dengan menghidupkan kembali pertempuran mitos tersebut dengan menggunakan senjata kotoran sapi.

Tumpukan kotoran sapi kering dikumpulkan di pusat desa, dan dibagi menjadi dua untuk dua kelompok masyarakat yang berjumlah ribuan. Mereka dikelompokkan dalam kelompok Veerabhadra Swamy dan sisi kelompok Bhadrakhali. Semua peserta mempersenjatai diri dengan kotoran sapi yang sudah dikeringkan. Satu tangan memegang kotoran sapi dan tangan lainnya memegang handuk (untuk perlindungan). Ribuan warga desa menonton event unik ini, mereka naik di atas atap dan memanjat pohon untuk menonton pertempuran agar tidak terkena kotoran sapi yang digunakan untuk saling serang oleh para peserta festival.

Ketika tanda untuk memulai pertempuran telah diberikan, kedua pihak mulai melemparkan potongan kotoran sapi antara satu dengan lainnya. Mereka melakukan ritual tersebut selama sekitar satu setengah jam. Seperti yang Anda lihat di video di bawah ini, mereka terlihat saling serang dan beberapa peserta mengalami luka ringan. Dalam festival tahun ini, sekitar 50 orang terluka dalam pertempuran dengan menggunakan kotoran sapi tersebut.



Seperti dalam legenda yang mengilhami pertempuran tradisional ini, pertempuran ini juga berakhir bahagia, dengan kedua belah pihak datang bersama-sama untuk merayakan penyatuan dua dewa mereka.

Pertempuran tahunan dengan menggunakan kotoran sapi di Kairuppala mungkin terlihat seperti sebuah perayaan ekstrim, akan tetapi itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan vestifal serupa, Gotmar Mela. Gotmar Mela adalah perang brutal antara desa Pandhurna dan Sawargaon yang juga berada di India. Dalam tradisi ini, para peserta berperang menggunakan batu-batu besar dan bukan hanya sekedar kotoran sapi, ratusan orang terluka parah dalam festival ini atau bahkan tidak jarang beberapa orang peserta menemui ajal.



Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://realifact.blogspot.com/2017/04/festival-kairuppala-pertempuran-dengan.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Zakir Naik Sahkan Didatangi Wakil Pm India Tawar Gugur Tuduhan

Zakir Naik Sahkan Didatangi Wakil Pm India Tawar Gugur Tuduhan

papar berkaitan - pada 12/1/2020 - jumlah : 289 hits
Zakir Naik menasihatkan pemimpin Islam di India membantah sebarang ketidakadilan kerana menyokong perbuatan tidak adil adalah tidak Islam PETALING JAYA Dr Zakir Naik mengesahkan kerajaan India berjanji tidak akan menahannya dan menggugurkan...
India Bans Import Of Refined Palm Oil

India Bans Import Of Refined Palm Oil

papar berkaitan - pada 11/1/2020 - jumlah : 290 hits
India imposed restrictions on imports of refined palm oil and palm olein on Wednesday a move sources said was retaliation against top supplier Malaysia after its criticism of India s actions in Kashmir and a new citizenship law The Indian c...
Mtuc Bimbang Gesaan India Boikot Minyak Sawit Malaysia

Mtuc Bimbang Gesaan India Boikot Minyak Sawit Malaysia

papar berkaitan - pada 11/1/2020 - jumlah : 338 hits
MALAYSIAKINI Kongres Kesatuan Sekerja Malaysia bimbang gesaan India kepada penapis dan peniaga minyak sawit agar tidak membeli minyak sawit Malaysia boleh menjejaskan pekerja Malaysia dalam industri itu Kami bimbang langkah ini membawa kepa...
Di India Satu Perempuan Laporkan Pemerkosaan Setiap 15 Menit

Di India Satu Perempuan Laporkan Pemerkosaan Setiap 15 Menit

papar berkaitan - pada 10/1/2020 - jumlah : 166 hits
Kementerian Dalam Negeri India merilis laporan yang menyatakan bahwa satu perempuan melaporkan kasus pemerkosaan setiap 15 menit
India Blows Up Luxury High Rises Over Environmental Violations

India Blows Up Luxury High Rises Over Environmental Violations

papar berkaitan - pada 12/1/2020 - jumlah : 230 hits
Photos show the apartment complex during a controlled implosion ordered by the Supreme Court for violating coastal construction regulations in Kochi AFP photo KOCHI Two luxury waterfront high rises in southern India were reduced to rubble i...
Bagaimana Kehidupan Anda Sejak Harga Bawang India Meningkat

Bagaimana Kehidupan Anda Sejak Harga Bawang India Meningkat

papar berkaitan - pada 12/1/2020 - jumlah : 300 hits
Berikutan itu pembeli sukar untuk mendapatkan bawang India kerana kekurangan bekalan dan jika ada sekalipun harganya sangat mahal Bagaimana kehidupan anda sejak harga bawang India meningkat
If It S Wrong I Ll Say It Says Dr M On His India Remarks

If It S Wrong I Ll Say It Says Dr M On His India Remarks

papar berkaitan - pada 14/1/2020 - jumlah : 225 hits
Dr Mahathir Mohamad has again defended himself for voicing out against New Delhi s policies on Kashmir and its controversial citizenship law at the same time expressing concerns over reports of plans in India to restrict imports of Malaysia...
Kadir Calls For Tit For Tat Action Against India Over Reports Of Palm Oil Ban

Kadir Calls For Tit For Tat Action Against India Over Reports Of Palm Oil Ban

papar berkaitan - pada 14/1/2020 - jumlah : 235 hits
Veteran journalist A Kadir Jasin today called on the government to reconsider its stance towards Indian expatriates and workers and products from the country following reports that the republic was imposing restrictions on Malaysian palm oi...
Pati Sembunyi Di Tangki Air Bawah Katil Elak Dicekup

Wifi Upgrades For Smarter Homes Boosting Connectivity And Security

Di Bulan Mulia Ini Jom Bantu Anak Anak Yatim Mendaptkan Pendidikan Terbaik Untuk Masa Depan Mereka

Pkr Rep Lodges Report Against Najib S Facebook Admin

Labour Group Urges Govt To Intervene In Suhakam S Salary Increment Woes

Car Solid Perfume Fragrance

Welcome 2025 Nak Tenang

Jangan Semakkan Kepala Dengan Perkara Dan Barang Yang Tidak Perlu


echo '';
Biodata Azqa Aziz Pelakon Drama Berepisod Curang Tanpa Niat Astro Ria Gandingan Evertts Gomes Peserta Hero Dewi Remaja 2023

Biodata Usahawan Inspirasi Siapa Ezwan Zain Owner Kueh Cafe

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 8 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 7 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Antara Dua Syurga Slot Lestary TV3


Emotionally Drained

Ais Krim Paling Mahal Aku Pernah Beli

5 Roller Coaster Paling Tinggi Di Dunia

Lelaki Didakwa Cederakan Teman Wanita Dengan Menyimbah Minyak Panas

Bekas Guru Besar Mengaku Tak Salah Peluk Cium Guru Pelatih

Zaliha Pardons Board Minutes Concerning Najib Won T Be Made Public