Eks Jenderal India Serukan Pemerkosaan Massal Muslim Kashmir


Seorang mantan Mayor Jenderal Angkatan Darat India, SP Sinha, dikecam keras usai menyerukan pemerkosaan dan pembunuhan massal terhadap perempuan Muslim di Kashmir.
Pernyataan kontroversial itu muncul dari mulut Sinha ketika menjadi pembicara dalam salah satu acara bincang-bincang politik di channel TV Bharatvarsh.
Dalam acara tersebut Sinha terlibat debat kusir dengan sejumlah panelis lainnya saat berdiskusi mengenai gelombang eksodus keluarga non-Muslim dari Lembah Kashmir.
Kashmir hingga saat ini masih menjadi wilayah yang disengketakan India dan Pakistan.
Relasi kedua negara bahkan tengah merenggang menyusul bentrokan yang kembali terjadi di perbatasan India-Pakistan di Kashmir belakangan ini.
Sejak 1990-an, warga non-Muslim terutama umat Hindu di wilayah Kashmir banyak yang menjadi korban kekerasan kelompok pemberontak Muslim hingga memicu gelombang eksodus pengungsi ke wilayah lainnya di India.
Pada salah satu segmen, suasana perdebatan kian panas sampai-sampai para pembicara saling berteriak dalam mempertahankan argumen masing-masing.
Dikutip RT, saat puncak perdebatan, Sinha menyerukan pandangannya bahwa “kematian harus dibayar dengan kematian, dan pemerkosaan juga harus dibayar dengan pemerkosaan.”
Pernyataan Sinha itu dengan cepat memicu kecaman dari para panelis lainnya, termasuk seorang presenter perempuan yang turut serta dalam acara tersebut.
Sinha didesak untuk segera meminta maaf terkait pernyataannya itu namun menolak.
Sinha bahkan melemparkan pernyataan tersebut kepada para penonton yang hadir. Beberapa orang, termasuk penonton wanita, mendukung pernyataan Sinha.
Rekaman gambar diskusi itu tersebar luas di media sosial dan menjadi viral. Banyak netizen yang mengecam pernyataan Sinha tersebut.
Sejumlah kalangan veteran, termasuk mantan Letnan Jenderal sekaligus eks Direktur Jenderal Operasi Militer India, Vinod Bhatia, menganggap Sinha hanya membuat pernyataan kontroversial itu untuk ketenaran sesaat.
Selain Bhatia, mantan letnan jenderal Syed Ata Hasnain juga menyebut Sinha sebagai “rudal yang rusak.”
Sementara itu, Angkatan Darat India enggan berkomentar terkait pernyataan Sinha tersebut. New Delhi menganggap seorang pensiunan perwira tidak terikat oleh kode etik militer.
Sejak acara tersebut, Sinha pun sulit untuk dihubungi dan dimintai pernyataan lanjutan.
Sumber: cnnindonesia.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/eks-jenderal-india-serukan-pemerkosaan-massal-muslim-kashmir/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Polisi Tembak Mati Empat Pelaku Pemerkosaan Dokter Hewan Di India

Polisi Tembak Mati Empat Pelaku Pemerkosaan Dokter Hewan Di India

papar berkaitan - pada 10/12/2019 - jumlah : 411 hits
Polisi pada Jumat menembak mati empat pelaku pemerkosaan massal dan pembunuhan dokter hewan di India selatan Aksi polisi itu menarik pujian dan kecaman atas kasus yang memicu protes di seluruh negeri
Parlemen India Sahkan Ruu Kewarganegaraan Yang Dinilai Meminggirkan Warga Muslim

Parlemen India Sahkan Ruu Kewarganegaraan Yang Dinilai Meminggirkan Warga Muslim

papar berkaitan - pada 12/12/2019 - jumlah : 307 hits
Parlemen India menyetujui RUU yang akan memberikan kewarganegaraan bagi imigran non Muslim dari Afghanistan Bangladesh dan Pakistan RUU ini dinilai meminggirkan warga Muslim
India S Parliament Approves Citizenship Law For Non Muslim Minorities

India S Parliament Approves Citizenship Law For Non Muslim Minorities

papar berkaitan - pada 12/12/2019 - jumlah : 319 hits
India s ruling Hindu nationalist government yesterday secured parliamentary approval for a controversial citizenship law that critics say undermines the country s secular constitution as protests against the law intensify in some parts of t...
Mahkamah Agung India Tolak Pembatalan Uu Kewarganegaraan Yang Rugikan Warga Muslim

Mahkamah Agung India Tolak Pembatalan Uu Kewarganegaraan Yang Rugikan Warga Muslim

papar berkaitan - pada 19/12/2019 - jumlah : 220 hits
Amandemen Undang Undang Kewarganegaraan membuat warga non muslim dari negara negara di sekitar India seperti Afghanistan Bangladesh dan Pakistan yang sudah tinggal di India sejak sebelum 2015 bisa mendapatkan status kewarganegaraan India
Korban Pemerkosaan Yang Dibakar Di India Utara Meninggal

Korban Pemerkosaan Yang Dibakar Di India Utara Meninggal

papar berkaitan - pada 8/12/2019 - jumlah : 233 hits
Korban pemerkosaan di Distrik Unnao Uttar Pradesh India yang dibakar saat akan menghadiri sidang kasusnya meninggal dunia pada Jumat malam
Mahathir Whacks Indian S Anti Muslim Citizenship Law

Mahathir Whacks Indian S Anti Muslim Citizenship Law

papar berkaitan - pada 21/12/2019 - jumlah : 337 hits
Prime Minister Tun Dr Mahathir Mohamad has spoken out against India s recently approved citizenship legislation which appears discriminatory towards Muslims I am sorry to see that India which claims to be a secular state is now taking actio...
Ustadz Abdul Somad Dukung Mesut Oezil Bela Muslim Uighur

Ustadz Abdul Somad Dukung Mesut Oezil Bela Muslim Uighur

papar berkaitan - pada 21/12/2019 - jumlah : 348 hits
Gelandang Arsenal Mesut Oezil tengah dalam sorotan beberapa hari terakhir ini Bermula dari cuitannya di Twitter yang mengecam umat muslim di seluruh dunia Oezil merasa seluruh negara Islam di dunia tidak melakukan tindakan tegas terhadap pe...
Ribuan Orang Di Istanbul Demo Kecam China Terkait Penindasan Muslim Uighur

Ribuan Orang Di Istanbul Demo Kecam China Terkait Penindasan Muslim Uighur

papar berkaitan - pada 21/12/2019 - jumlah : 305 hits
Lebih dari seribu orang berunjuk rasa di Istanbul Turki pada Jumat mengecam China atas perlakuannya terhadap warga Muslim di Xinjiang khususnya etnis Uighur
Video Seruan Jihad Ulama Muslim Uighur Kepada Umat Islam Menentang Kekejaman China

Video Seruan Jihad Ulama Muslim Uighur Kepada Umat Islam Menentang Kekejaman China

papar berkaitan - pada 22/12/2019 - jumlah : 631 hits
Ketinggian tembok penjara yang dibina China tidak dapat lagi menyembunyikan kekejaman mereka menyembelih umat Islam Uighur Video dibawah ini merupakan rintihan dan seruan agar umat Islam berani menentang kekejaman yang sedang menimpa umat I...
Kotak Pizza Custom Solusi Ideal Untuk Bisnes Makanan Anda

Bayou Lagoon Park Resort

Senarai Universiti Yang Menawarkan Bidang Sains Komputer Di Malaysia

Kes Hfmd Negara Meningkat Melonjak Ke 266 Peratus Kkm

Adakah Emas Dikenakan Cukai Di Malaysia Ini Jawapannya

Cikbunga Menunaikan Umrah

Your Next Airbnb May Include Room Service And Tamale Making

Asal Boleh Buat Duit Tular Jual Baju Bertemakan Insiden Anak Gajah Mati Netizen Kecam Tindakan Tunggang Isu


echo '';
Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dendam Seorang Madu Slot Tiara Astro Prima

10 Fakta Biodata Amira Othman Yang Digosip Dengan Fattah Amin Penyanyi Lagu Bila Nak Kahwin

5 Tips Macam Mana Nak Ajak Orang Kita Suka Dating Dengan Kita

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Keluarga Itu Slot Lestary TV3

Bolehkah Manusia Transgender Mencapai Klimaks Selepas Bertukar


The Forgotten Innovations Of The Islamic Golden Age

Nathan Keling Menyarung Chord

Tak Perlu Jual Barang Tak Perlu Cari Orang Tak Perlu Berhenti Kerja Pun

Govt Fears Enriching Pn States Sanusi Claims On Rare Earth Sop Delay

Netizen Rues Investment Losses In Epf S Unit Trust Scheme Wants To Sell Deposit Proceeds Back In Epf

Another Construction Site Ordered To Close In Kl