Dubes India Tolak Permintaan Bertemu Dengan Ulama Indonesia


Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat mengatakan, dia tidak akan bertemu dengan para ulama Indonesia dalam waktu sepekan ke depan.
Hal tersebut sekaligus menolak permintaan perwakilan demonstran yang sempat menggelar aksi di depan gedung Kedubes India, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat.
Alasan penolakan tersebut karena perilaku demonstran membakar bendera India saat aksi berlangsung.
“Mungkin bagi saya enggak akan menemui, karena ya itu respons terhadap pembakaran (bendera), apakah anda akan menemui orang-orang yang membakar bendera anda?,” kata dia saat ditemui di kantornya, dikutip Sabtu 7 Maret 2020.
Dia pun tidak mau menanggapi terlalu jauh soal ancaman massa akan datang dalam jumlah lebih besar jika permintaan pertemuan tersebut tidak dipenuhi.
Dia hanya menyerahkan hal tersebut kepada otoritas keamanan Indonesia.
“Apa bila ancaman itu tidak sesuai dengan otoritas keamanan di Indonesia. Saya yakin akan ada yang bertindak,” lanjut dia.
Sebelumnya, massa demonstran yang terdiri dari Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni 212 membakar bendera India saat demonstrasi, Jumat, 7 Maret 2020.
Mereka membakar bendera lantaran kecewa tidak bisa bertemu dengan pihak kedutaan besar.
Selain membakar bendera, demonstran pun meminta duta besar India mengundang ulama Indonesia untuk berdiskusi terkait masalah kekerasan umat muslim di India.
Jika dalam satu minggu para ulama tidak diundang diskusi, massa dipastikan akan datang kembali ke depan Kedubes India dalam jumlah yang lebih besar.
Dalam aksinya, massa menuntut Kedutaan Besar India untuk hengkang dari Indonesia.
Mereka juga meminta pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan India.
“Pergi dari ibu Pertiwi (Indonesia). Putuskan hubungan diplomatik dengan India. Hengkanglah kedutaan besar India di Indonesia,” teriak orator.
Massa juga menekan pemerintah India untuk menghentikan tindak kekerasan.
“Kedutaan Besar India harus keluarkan maklumat atas kekerasan. Kalau tidak kami akan usir kalian,” kata orator lainnya.
Kerusuhan sebelumnya berlangsung di ibu kota New Delhi dan menewaskan hingga 42 orang.
Sumber: vivanews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/dubes-india-menolak-permintaan-bertemu-dengan-ulama-indonesia/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Bertemu Dprd Se Indonesia Mahfud Md Singgung Marak Politik Uang Di Daerah

Bertemu Dprd Se Indonesia Mahfud Md Singgung Marak Politik Uang Di Daerah

papar berkaitan - pada 24/2/2020 - jumlah : 214 hits
Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung maraknya politik uang yang selalu menghiasi tatanan perpolitikan Indonesia Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara di Asosiasi DPRD Seluruh Indonesia di Hotel Paragon Jakarta
Kerusuhan Berdarah India Zakir Naik Serukan Ulama Dunia Jihad

Kerusuhan Berdarah India Zakir Naik Serukan Ulama Dunia Jihad

papar berkaitan - pada 1/3/2020 - jumlah : 385 hits
Protes menuntut amandemen undang undang kewarganegaraan yang berujung pada tindakan rasisme di India menuai perhatian pengkhotbah Zakir Naik Pengkhotbah asal India tersebut menyerukan para ulama di dunia untuk berjihad Seruan tersebut disam...
Ada Konsekuensi Hukum Dari Permintaan Maaf Raja Belanda Pernah Menjajah Indonesia

Ada Konsekuensi Hukum Dari Permintaan Maaf Raja Belanda Pernah Menjajah Indonesia

papar berkaitan - pada 10/3/2020 - jumlah : 260 hits
Ada konsekuensi hukum jika Belanda mengakui secara resmi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 Sebab pada saat itu Belanda masih melakukan agresi militernya ke Indonesia sebagai negara yang berdaulat Agresi militer Belanda pertama pada...
Kekerasan Atas Nama Agama Di India Ketum Pp Gp Ansor Indonesia Harus Protes

Kekerasan Atas Nama Agama Di India Ketum Pp Gp Ansor Indonesia Harus Protes

papar berkaitan - pada 28/2/2020 - jumlah : 265 hits
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengutuk aksi kekerasan dan kebiadaban antara umat Hindu dan Islam yang terjadi di India Menurut Yaqut aksi kekerasan akibat bentrokan yang dipicu protes menentang Undang undang Kewarganegaraan di ...
Demo Di Dpr Bem Seluruh Indonesia Tolak Omnibus Law

Demo Di Dpr Bem Seluruh Indonesia Tolak Omnibus Law

papar berkaitan - pada 4/3/2020 - jumlah : 183 hits
Demo di DPR BEM Seluruh Indonesia Tolak Omnibus Law Menurut mahasiswa Omnibus Law Cipta Kerja cacat formil karena tidak melibatkan masyarakat dan terburu buru dalam proses penyusunannya
Tak Mau Diskriminasi Alasan Tim Medis Tolak Sebutkan Wna Positif Corona Di Indonesia

Tak Mau Diskriminasi Alasan Tim Medis Tolak Sebutkan Wna Positif Corona Di Indonesia

papar berkaitan - pada 11/3/2020 - jumlah : 139 hits
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yuri berulang kali menegaskan tidak mau menyebutkan asal Warga Negara Asing yang positif virus corona atau Covid 19
Imigrasi Tolak 126 Wna Ke Indonesia Paling Banyak Di Bali

Imigrasi Tolak 126 Wna Ke Indonesia Paling Banyak Di Bali

papar berkaitan - pada 12/3/2020 - jumlah : 183 hits
Tetapi setelah bertambah kata dia ada beberapa negara juga ikut dilarang untuk masuk ke Indonesia Seperti Iran Italia Korea Negara tersebut kata dia mengalami lonjakan yang signifikan
Permintaan Maaf Raja Willem Atas Penjajahan Di Indonesia Mengejutkan Publik Belanda

Permintaan Maaf Raja Willem Atas Penjajahan Di Indonesia Mengejutkan Publik Belanda

papar berkaitan - pada 10/3/2020 - jumlah : 155 hits
Dalam lawatan kenegaraan ke Indonesia Raja Belanda Willem Alexander menyampaikan permintaan maaf atas kekerasan berlebihan yang terjadi selama masa penjajahan Belanda di Tanah Air
Jadi Anggota Dk Pbb Indonesia Diminta Bersikap Pada India

Jadi Anggota Dk Pbb Indonesia Diminta Bersikap Pada India

papar berkaitan - pada 1/3/2020 - jumlah : 194 hits
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta Pemerintah Indonesia mengambil sikap atas tindakan kekerasan agama yang terjadi di India Sikap tegas itu dinilai Sukamta perlu dilakukan mengingat saat ini Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan ...
Saka Bapak Kau

Beli Rumah Lebih Jimat Dengan Kempen Hartanah Bumiputera Matrix

Natural Gas Fuel Not A Hazard

How Car Centric Planning Is Killing Malaysians

Masjid Lapangan Terbang Sultan Abdul Aziz Shah

Top Picks Best Trucks For Towing In 2025

Khutbah Jumat Jumadil Awal Tangis Ibnu Rawahah Jelang Perang Mu Tah

15 Playful Midcentury Kids Room Ideas For A Retro Vibe


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Netanyahu Berang Icc Keluar Waran Tangkap

Nasi Goreng Sutun Jjcm Ke Fesko Utm

Explore Your Roots How To Plan A Family Heritage Trip

Hiburan Pernah Kena Label Sebagai Penyondol Rupanya Nissa Sabyan Ayus Dah Bernikah

Rating Cecah 66 Masih Tiada Naskhah Baru Mampu Pecah Rekod K Drama Lejen Ini

Pmx Bertemu Rakyat