Detik Detik Warga Kepung Rumah Pelaku Hubungan Sedarah Di Luwu Sulsel Inses Kakak Adik Sejak 2016
Kakak beradik berinisial AA (38) dan BI (30) menghebohkan warga Desa Lamunre Tengah, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, karena melakukan hubungan sedarah.
Bahkan perbuatan hubungan sedarah tak normal itu membuat BI memiliki dua anak dan kini tengah hamil anak ketiga.
Rumah pelaku hubungan sedarah itu pun didatangi puluhan warga yang marah.
Dikutip TribunWow.com, sebuah akun YouTube HNN Indonesia, Sabtu (27/7/2019) tampak situasi saat massa berdatangan di rumah pelaku.
Puluhan warga berdatangan untuk mengusir keluarga pelaku agar pergi meninggalkan kampung.
Melihat situasi yang bisa berujung berbahaya, polisi datang untuk melakukan pengamanan.
Lengkap dengan senjata laras panjang sejumlah polisi berjaga apabila situasi tak terkendali.
Warga juga tampak terus berdatangan ke jalan di sekitar rumah pelaku.
Telihat anggota polisi berusaha meredam emosi warga dengan menenangkannya.
“Kami minta penghuni rumah di sini harus tinggalkan begitu,” ujar seorang warga.
“Tidak bisa tinggal,” ujar warga lainnya.
Terlihat serorang petugas berusaha meredamkan situasi.
“Jangan memancing situasi kita dengarkan dulu,” ujar seorang berbaju putih.
Tampak keluarga dari pelaku beranggotakan ibu BI dan AA serta ketiga cucunya memasuki mobil polisi untuk diamankan dari warga.
Situasi ramai di rumah pelaku itu juga berlangsung lama.
Hal yang Memancing Warga
Terungkapnya peristiwa ini berawal dari kecurigaan warga Desa Lamunre Tengah, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu.
Mereka mencurigai kedua pelaku melakukan hubungan inses atau hubungan seksual kakak dan adik.
Warga pun mengadukan ke Kepala Desa Lamunre Tengah, Hj Hafidah Junaid, dikutip TribunWow.com dari Tribun-timur.com, Sabtu (27/7/2019).
Hj Hafidah Junaid pun lalu mendatangi rumah keduanya untuk melakukan pendekatan dan mempertanyakan mengenai adanya hubungan terlarang tersebut.
Namun BI, mengelak bahwa ia dihamili oleh kakak kandungnya dan mengatakan ia hamil oleh suaminya.
Akan tetapi BI menuturkan tak mengetahui keberadaan suaminya.
“Sewaktu saya tanya si perempuan untuk mengakui perbuatannya, tetapi dia mengelak.”
“Dia malah mengatakan dari hasil hubungan suaminya. Namun suaminya kami tidak tahu dimana keberadaannya,“ ucap Hj Hafidah.
Diketahui BI merupakan janda yang telah 2 kali menikah sedangkan AA masih berstatus single.
Dalam kesehariannya, BI berdagang camilan sementara AA bekerja sebagai tukang batu.
Hal itu pun yang membuat warga geram dan mendatangi pelaku.
Pelaku Diamankan di Mapolsek Belopa
Kasat Reskirim Polres Luwu AKP Faisal Syam mengatakan, pelaku AA kini kemudian diamankan di Mapolsek Belopa.
“Saudara AA kini sedang diamankan di Mapolsek Belopa. Saat ini AA masih kami lakukan proses,” kata Faisal saat dikonfirmasi, Sabtu (27/07/2019).
Di kantor polisi, AA yang pun mengaku ia melakukan hubungan sedarah dengan adiknya tersebut sejak tahun 2016.
Ia menuturkan telah memiliki dua anak dari hubungan itu.
AA mengaku anak pertamanya telah berumur 2,5 tahun, dan anak kedua berusia 1,5 tahun.
“Anak saya yang pertama laki-laki, terus anak kedua seorang perempuan,” ucap AA ketika diminta keterangan oleh penyidik, di Mapolsek Belopa.
AA pun menyebutkan alasan dirinya melalukan perbuatan tersebut.
Ia mengaku tak bisa menahan hawa nafsunya karena tinggal serumah dengan sang adik.
Hal itu yang membuatnya nekat menghamili BI.
“Itu terjadi karena kami tinggal serumah dan saya tidak mampu lagi menahan nafsu,” ujar AA.
AR, kakak dari dua pelaku mengaku sudah menaruh curiga.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (27/7/2019), AR mengaku sudah mencurigai perbuatan kedua adiknya dari gerak geriknya.
Namun karena AR tinggal di kecamatan yang terpisah dengan keduanya, ia tak dapat membuktikannya.
“Saya memang sudah mencurigai gerak-geriknya, tapi saya tidak mampu membuktikannya, karena selama ini saya tidak tinggal serumah dengan mereka (AA dan BI ),” kata AR saat ditemui di Kantor Desa Lamunre, Sabtu (27/7/2019) sore.
AR juga mengaku pertama kali mendengar kabar yang mencorengnama keluarganya dari rekannya.
Sementara rekannya mengetahui dari berita yang tersebar di Facebook.
“Saya baru mengetahui kasus ini, setelah diberi tahu rekan yang dapat berita dari media sosial Facebook,” ujarnya.
Keluarga dari pelaku hubungan sedarah itupun ikut terimbas diusir.
Warga Desa Lamunre Tengah, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu yang geram pun mengusir keduanya dan juga anggota keluarga lain.
Hal itu diungkapkan juga oleh AR. Kabar ini diakuinya membuat keluarganya malu dan harus berpindah rumah.
Selain itu juga keluarganya harus angkat kaki dari kampung atas tuntutan warga.
“Saya sangat malu karena banyak yang kenal saya. Rumah orangtua yang ditempati bersama kedua saudara terpaksa harus dijual dan meninggalkan Tana Luwu. Itu sesuai permintaan masyarakat jika keluarga kami harus angkat kaki dan itu kami terima sebagai sanksi sosial,” papar AR.
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/detik-detik-warga-kepung-rumah-pelaku-hubungan-sedarah-di-luwu-sulsel-inses-kakak-adik-sejak-2016/