Cara Menafsirkan Al Qur An Dengan Benar Dan Fenomena Otak Atik Gatuk Menafsirkan Al Quran


Cara menafsirkan Al-Qur’an dengan benar Pertanyaan:
Ustadz, Bagaimana cara menafsirkan Al-Qur’an dengan benar ? Karena sekarang banyak ustadz suka otak atik gatuk. Matur Suwun
Jawaban:
Bismillah, was-Sholatu was-Salamu ‘ala Rasulillah, Amma Ba’du.
Saudara-Saudari yang kami muliakan, Al-Qur’an merupakan Kalamullah (Perkataan Allah ﷻ), yang memiliki kedudukan yang sangat agung, sehingga kita harus memuliakannya dalam segala hal, dan diantara cara memuliakan Al-Qur’an adalah dengan tidak asal berbicara dalam menjelaskan ayat-ayatnya, sehingga kita harus memperhatikan bagaimana metode dan cara yang benar dalam menafsirkannya.
Para Ulama Tafsir terkemuka dari zaman ke zaman telah menjelaskan kepada kita cara yang dibenarkan dalam menafsirkan Al-Qur’an, seperti penjelasan Syaikh Manna’ Al-Qhaththan rahimahullah dalam kitab beliau Mabahits fii Uluumil Qur’an bahwa metode yang dalam menafsirkan Al-Qur’an ada 2:
Pertama:
التفسير بالمأثور: هو الذي يعتمد على صحيح المنقول بالمراتب التي ذُكِرت سابقًا في شروط المفسر، من تفسير القرآن بالقرآن، أو بالسٌّنَّة؛ لأنها جاءت مبيِّنة لكتاب الله، أو بما رُوِي عن الصحابة؛ لأنهم أعلم الناس بكتاب الله، أو بما قاله كبار التابعين؛ لأنهم تلقوا ذلك غالبًا عن الصحابة.
“Tafsir bil Ma’tsur (Atsar) : Yaitu tafsir yang disandarkan pada riwayat yang shahih, dengan tingkatan-tingkatan yang telah disebutkan sebelumnya dalam syarat-syarat Tafsir yaitu : 1). Tafsir Al-Qur’an dengan menggunakan Al-Qur’an itu sendiri, 2). Tafsir Al-Qur’an dengan As-Sunnah (Hadits) karena As-Sunnah itu datang sebagai penjelas untuk Kitabullah, 3). Tafsir Al-Qur’an dengan riwayat dari para Sahabat Rasulullah ﷺ karena mereka adalah orang-orang yang lebih tau tentang Kitabullah, 4). Tafsir Al-Qur’an dengan perkataan kibar (Pembesar) Tabi’in karena mereka adalah orang-orang yang mengambil ilmu dari para Sahabat secara umumnya. (Mabahits fii Ulumil Qur’an : 1/358)
Syaikh Ibrahim Muhammad al-Jaromiy menyebutkan dalam kitab beliau Mu’jamu Ulumil Qur-an contoh Tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an yaitu:
قول الله: وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمانَهُمْ بِظُلْمٍ [الأنعام: 82] فسّره قوله تعالى: إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ [لقمان: 13].
“Firman Allah : Dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezhaliman (QS. Al-An’am: 82), makna ‘kezholiman’ di sini ditafsirkan oleh firman Allah : Sesunggguhnya kesyirikan adalah kezholiman yang besar (QS. Luqman: 13)”
Contoh Tafsir Al-Qur’an dengan As-Sunnah (Hadits) yaitu:
أخرج البخاري ومسلم عن أنس قال: قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم عن الكوثر: (إنه نهر وعدنيه ربي في الجنة)
“Hadits yang dikeluarkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik beliau berkata, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda tentang Al-Kautsar (dalam surat Al-Kautsar) bahwa : “Ia adalah sungai yang dijanjikan oleh Allah di Surga”
Adapun Tafsir Al-Qur’an dengan perkataan Sahabat dan Tabi’in:
فقد اشتهر به من الصحابة عليّ وابن عباس وزيد وأبيّ وابن مسعود وابن الزبير وعائشة. أما أشهر التابعين في التفسير، ففي: مكة: مجاهد، وسعيد بن جبير، وعكرمة، وعطاء وطاوس. وفي المدينة: زيد بن أسلم، وأبو العالية، ومحمد بن كعب القرظي. وفي العراق: علقمة ومسروق والشّعبيّ، والحسن البصري، وقتادة.
“Maka telah dikenal ahli tafsir dari kalangan sahabat seperti Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Kaab, Ibnu Mas’ud, Abdullah bin Zubair dan Aisyah Radhiyallahu ‘anhum. Dan para ahli tafsir yang dikenal dari kalangan Tabi’in di Makkah adalah: Mujahid, Sa’id bin Jubair, Ikrimah, ‘Atho’, Thowus, sedangkan di Madinah: Zaid bin Aslam, Abul ‘Aliyah, Muhmmad bin Ka’ab al-Qurazhiy, dan di Iraq: ‘Alqomah, Masruq, As-Sya’biy, Al-Hasan Al-Bashri, dan Qotadah.” (Mu’jamu Ulumil Qur’an: 1/100-101).
Dalam metode ini, para ulama tafsir mengarahkan kita pada riwayat-riwayat yang menyebutkan makna ayat-ayat Al-Qur’an secara shahih, mereka tidak berijtihad (menyimpulkan dengan pendapat sendiri tanpa dalil) dalam menjelaskan maksud ayat-ayat tersebut, mereka pun ber-tawaqquf (tidak berbicara) pada hal-hal yang mereka tidak memiliki ilmu tentangnya, dan begitu juga dalam hal yang tidak memiliki sandaran yang shahih dalam menjadikan rujukannya.
Syaikh Manna’ Al-Qhaththan menukil perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
يجب أن يُعلم أن النبي -صلى الله عليه وسلم- بيَّن لأصحابه معاني القرآن، كما بيَّن لهم ألفاظه، فقوله تعالى: {لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ} يتناول هذا وهذا
“Wajib untuk diketahui bahwa Nabi ﷺ telah menjelaskan kepada para sahabat beliau tentang makna-makna ayat Al-Qur’an, sebagaimana beliau ﷺ telah menjelaskan kepada mereka tentang lafazh-lafazhnya, maka Firman Allah ﷻ : “Agar engkau (Muhammad) menjelaskan kepada manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka (QS. An-Nahl : 44)” telah mencakup perihal ini seluruhnya.” (Mabahits fii Ulumil Qur’an : 1/358).
Dalam referensi yang lain Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyebutkan:
قد قال الإمام أبو عبد الله محمد بن إدريس الشافعي: كل ما حكم به رسول الله صلى الله عليه وسلم فهو مما فهمه من القرآن
“Telah berkata Al-Imam Abu Abdillah Muhammad bin Idris Asy_Syafi’I: Segala sesuatu yang telah diputuskan hukumnya oleh Rasulullah ﷺ maka ia adalah apa yang beliau pahami dari Al-Qur’an.” (Muqaddimah fii Ushulit Tafsir: 1/39)
Kemudian Syaikh Manna’ Al-Qhaththan rahimahullah melanjutkan penjelasannya:
وقد قال أبو عبد الرحمن السلمي: حدثنا الذين كانوا يقرئوننا القرآن. كعثمان بن عفان، وعبد الله بن مسعود وغيرهما، أنهم كانوا إذا تعلموا من النبي -صلى الله عليه وسلم- عشر آيات لم يتجاوزوها حتى يعلموا ما فيها من العلم والعمل، قالوا: فتعلمنا القرآن والعلم والعمل جميعًا، ولهذا كانوا يبقون مدة في حفظ السورة، قال أنس: “كان الرجل إذا قرأ البقرة وآل عمران جَدَّ فينا” “رواه أحمد في مسنده”. وأقام ابن عمر على حفظ البقرة ثماني سنين، أخرجه مالك في الموطأ، وذلك أن الله تعالى قال: {كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ} , وقال: {أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ}, وتدبر الكلام بدون فهم معانيه لا يمكن
“Dan Abu Abdirrahman as-Sulamiy telah berkata: telah berkata kepada kami orang-orang yang dahulu mereka membacakan kepada kami Al-Qur’an, seperti Utsman bin Affan, Abdullah bin Mas’ud dan selain keduanya, bahwa mereka apabila telah belajar dari Nabi ﷺ sepuluh ayat, maka mereka tidak melanjutkan kepada ayat berikutnya sampai mereka benar-benar mengetahui ilmu dan amal tentangnya, mereka berkata: “Kami telah mempelajari Al-Qur’an secara ilmu dan amal seluruhnya”, karena sebab inilah mereka berdiam diri selama beberapa waktu untuk menghafal sebuah surat dari Al-Qur’an. Anas bin Malik berkata: “Dahulu seorang lelaki apabila membaca surat Al-Baqarah dan Ali Imran maka ia bersungguh-sungguh/bekerja keras”, -diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam Musnad beliau-. Dan Ibnu Umar telah menghafalkan surat Al-Baqarah beserta maknanya selama 8 tahun, – diriwayatkan oleh imam Malik dalam al-Muwattho’-, hal demikian karena Allah ﷻ telah berfirman: “Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka men-tadabburi (menghayati) ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal mendapat pelajaran” (QS. Shad: 29), “Tidakkah mereka mentadabburi Al-Qur’an ?” (QS. An-Nisa’: 82), dan mentadabburi ayat Al-Qur’an tanpa memahami maknanya adalah sesuatu yang tidak mungkin. (Mabahits fii Ulumil Qur’an : 1/358)
Para ulama yang lain, seperti Syaikh muhammad bin Sholeh al-Utsaimin rahimahullah juga menjelaskan hal yang sama:
إذا لا بد من معرفة التفسير, ولكن إلى أي شيئ نرجع في النفسير؟ أولا: نرجع إلى تفسير القرآن بالقرآن, ثم تفسير القرآن بالسنة, ثم تفسير القرآن بأقوال الصحابة في الأمور الشرعية, ثم إلى تفسير القرآن بكبار مفسري التابعين الذين تلقوا التفسير عن الصحابة-رضي الله عنهم-ز
“Jadi, kita harus mengetahui tafsir Al-Qur’an, akan tetapi bagaimana kita meruju’ (menjadikan referensi) dalam menafsirkan Al-Qur’an ?. Pertama: Tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, kemudian: Tafsir Al-Qur’an dengan As-Sunnah, kemudian: Tafsir Al-Qur’an dengan perkataan para sahabat dalam urusan syar’I, kemudian: Tafsir Al-Qur’an dengan perkataan ulama tafsir dari Kibar/pembesarnya Tabi’in yang telah mempelajari tafsir dari para sahabat – Rasyidayyalhu ‘anhum” (binothaimeen.net).
Kedua:
Syaikh Manna’ Al-Qhaththan rahimahullah menyebutkan:
وتفسير القرآن بمجرد الرأي والاجتهاد من غير أصل حرام لا يجوز تعاطيه، قال تعالى: {وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ}، وقال, صلى الله عليه وسلم: “من قال في القرآن برأيه -أو بما لا يعلم- فليتبوأ مقعده من النار” 2، وفي لفظ: “من قال في القرآن برأيه فأصاب فقد أخطأ”.
“Dan tafsir Al-Qur’an dengan sebatas pendapat dan ijtihad tanpa dasar adalah perkara yang diharamkan, dan tidak boleh dilakukan, Allah ﷻ berfirman: “dan Janganlah engkau mengikuti sesuatu yang tidak kamu miliki ilmunya” (QS. Al-Isra’: 36), dan Rasulullah ﷺ bersabda: Barangsiapa yang berkata tentang Al-Qur’an berdasarkan pendapatnya atau tanpa ilmu maka hendaklah ia mengambil tempat di neraka, dan dalam lafazh yang lain : “Barangsiapa yang berbicara tentang Al-Qur’an dengan pendapatnya walaupun ia benar maka sesungguhnya ia telah salah”
وأخرج أبو عبيد القاسم بن سلام: “أن أبا بكر الصديق, رضي الله عنه سئل عن الأب في قوله تعالى: {وَفَاكِهَةً وَأَبّاً, فقال: “أي سماء تظلني؟ وأي أرض تقلني؟ إذا قلت في كلام الله ما لا أعلم
“Sebuah riwayat yang dikeluarkan oleh Abu Ubaid al-Qosim bin Salam menyebutkan: Bahwa Abu Bakar As-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu pernah ditanya tentang Al-Abb dalam firman Allah ﷻ : “Wa Fakihatan wa Abba” maka beliau berkata: “Langit mana yang mau menaungiku dan bumi mana yang mau menampungku jika aku berkata tentang Al-Qur’an dengan sesuatu yang tidak aku miliki ilmunya”.
أما من تكلم بما يعلم من ذلك لغة وشرعًا فلا حرج عليه ولهذا رُوِي عن هؤلاء وغيرهم أقوال في التفسير -ولا منافاة- لأنهم تكلموا فيما علموه، وسكتوا عما جهلوه، وهذا هو الواجب على كل إنسان، ويكون الأمر أشد نكيرًا لو ترك التفسير بالمأثور الصحيح وعدل عنه إلى القول برأيه
“Adapun barangsiapa yang berbicara dengan ilmu secara Bahasa (Bahasa Arab) dan Syari’at maka tidak mengapa baginya, dan dengan dasar inilah telah diriwayatkan dari para ulama tafsir, karena mereka berbicara dengan apa yang mereka miliki ilmu tentangnya, dan mereka pun bertawaqquf (diam) pada urusan-urusan yang tidak mereka ketahui, inilah yang diwajibkan atas setiap orang. Dan yang paling dibenci adalah jika seseorang meninggalkan Tafsir bil Ma’tsur (Tafsir dengan riwayat) yang shahih kemudian berpaling kepada pendapatnya sendiri.” (Mabahits fii Ulumil Qur’an : 1/363-364).
Penjelasan lainnya telah disebutkan juga oleh para ulama:
وقد ذكر الإمام ابن كثير رحمه الله في مقدمة تفسيره أن أصح التفاسير ما كان بالقرآن والسنة، أي تفسير القرآن بالقرآن، ثم تفسير القرآن بالسنة، ثم ما كان بأقوال الصحابة، ثم بأقوال أئمة التفسير من التابعين، ثم ما كان بلغة العرب.
أما الرأي، فلعل مقصود السائل هو التفسير بالرأي المجرد، فهذا يخضع للتمحيص، فإن كان موافقا للكتاب السنة ولغة العرب، فإنه يقبل، وإلا، فإنه يرد، لأن الرأي هنا يرادف الهوى، وهنالك تفاسير بالرأي منها المحمود ومنها المذموم لمخالفته النصوص، كتفاسير الباطنية والجهمية وغيرهما، كل فيما يوافق بدعته
“Dan telah disebutkan oleh Al-Imam ibnu Katsir rahimahullah dalam muqoddimah tafsir beliau bahwa metode Tafsir yang paling benar adalah Tafsir-tafsir dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, yaitu: Tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, kemudian Tafsir Al-Qur’an dengan As-Sunnah, Kemudian dengan perkataan para sahabat, kemudian dengan perkataan ulama tafsir dari kalangan Tabi’in, kemudian tafsir dengan makna Bahasa Arab.
Adapaun Tafsir dengan sebatas pendapat pribadi, maka ini harus dilakukan pengujian, jika sesuai dengan Al-Qur’an, As-Sunnah dan Bahasa Arab maka ia bisa diterima, namun jika tidak sesuai maka ditolak, karena pendapat dalam masalah ini adalah serupa dengan hawa nafsu”. (Fatawa Asy-Syabakah Al-Islamiyyah: 2/1544).
Sehingga, hal inilah yang harus diperhatikan oleh setiap orang yang akan menafsirkan Al-Qur’an, agar ia tidak sekedar berbicara tanpa ilmu, karena ancamannya berat di sisi Allah ﷻ. Wallahu A’lam.
Dijawab Oleh Ustadz Hafzan Elhadi, Lc. M.Kom
(Alumni Fakultas Syari’ah Universitas Imam Muhammad ibn Saud Al Islamiyyah, Cab. Lipia Jakarta)
Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android.
Download Sekarang !!
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK KONFIRMASI DONASI hubungi: 087-738-394-989

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://konsultasisyariah.com/36000-cara-menafsirkan-al-quran-dengan-benar-dan-fenomena-otak-atik-gatuk-menafsirkan-al-quran.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
6 Cara Menilai Dia Benar Benar Baik Atau Tidak Untukmu Jangan Hanya Melihat Perlakuannya Padamu

6 Cara Menilai Dia Benar Benar Baik Atau Tidak Untukmu Jangan Hanya Melihat Perlakuannya Padamu

papar berkaitan - pada 3/12/2019 - jumlah : 254 hits
Karena hidupnya bukan hanya tentang kamu jangan gegabah memutuskan dia idaman hanya karena dia baik sekali padamu
Cara Semak Bantuan Musim Tengkujuh Secara Online

Cara Semak Bantuan Musim Tengkujuh Secara Online

papar berkaitan - pada 3/12/2019 - jumlah : 786 hits
CARA SEMAK BANTUAN MUSIM TENGKUJUH SECARA ONLINE Rasanya dah masuk musim tengkujuh ada yang masih belum kemaskini Bantuan Musim Tengkujuh Rata rata kebanyakkan ada yang datang ke Ibu Pejabat RISDA untuk dapatkan borang permohonan Bantuan Mu...
Cara Pantas Buat Duit Dengan Danaxtreme

Cara Pantas Buat Duit Dengan Danaxtreme

papar berkaitan - pada 3/12/2019 - jumlah : 353 hits
Assalamualaikum dan selamat sejahtera Teknologi DanaXreme1 Sistem Sponsor2 Sistem Spillover Matrix 33 Sistem Upgrade 10 Stage Membantu anda bersama komuniti Mencipta Sistem Modal Niaga 1 Akaun Income Max RM11jutaModal mula serendah RM15 00 ...
Ramai Yang Puji Naqiu Nyanyi Lagu Siti Nurhaliza Percayalah Dengan Cara Tersendiri

Ramai Yang Puji Naqiu Nyanyi Lagu Siti Nurhaliza Percayalah Dengan Cara Tersendiri

papar berkaitan - pada 2/12/2019 - jumlah : 1294 hits
Assalamualaikum Gegar Vaganza 6 Korang tengok tak Ada peserta kegemaran Kalau tanya Cik Rose dah tentulah Naqiu Sejak dari awal gegar Vaganza 6 memang minat dengan suara dan persembahannya Boleh tengok di instagram Cik Rose buktinya Hihihi ...
7 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Saat Pilek Menyerang

7 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Saat Pilek Menyerang

papar berkaitan - pada 2/12/2019 - jumlah : 388 hits
Cara mengatasi hidung tersumbat saat pilek menyerang di musim hujan merupakan solusi terbaik untuk Anda Musim hujan identik dengan musim yang membuat sistem kekebalan tubuh Anda menurun
Jemputan Menyertai Dan Cara Mendaftar Acara Larian Education Fun Run 2020

Jemputan Menyertai Dan Cara Mendaftar Acara Larian Education Fun Run 2020

papar berkaitan - pada 2/12/2019 - jumlah : 589 hits
JEMPUTAN MENYERTAI DAN CARA MENDAFTAR ACARA LARIAN EDUCATION FUN RUN 2020 Maklumat Acara Tarikh 09 February 2020 Masa 07 00 pagiLokasi Dataran Shah Alam SelangorLayari Langkah langkah untuk mendaftar 1 Muat turun aplikasi JomRun dari Play S...
Cara Buat Goal Maybank2u Mudah Untuk Menabung Setiap Bulan

Cara Buat Goal Maybank2u Mudah Untuk Menabung Setiap Bulan

papar berkaitan - pada 2/12/2019 - jumlah : 939 hits
Mungkin kesedaran untuk kita menabung sekarang sudah semakin baik pastinya cakna dan memikirkan masa depan Jadi buat keputusan untuk menyimpan sebahagian daripada wang pendapatan kita ke dalam tabung khas Tetapi tabungan ini kadang ada yang...
Splash Out Langkawi Awarded Gold Rating By Malaysia Tourism Quality Assurance

Anjing Anjing Neraka Versi Rfans Donald

Samsung Knox Vault Ciri Keselamatan Wajib Untuk Semua Pemilik Telefon Pintar

Menjelajah Kediaman Tepi Tasik Bayu Sutera Bercirikan Smart Home Di Seremban

Shell Bakal Jual Stesen Minyak Malaysia Kepada Saudi Aramco Kata Laporan

Filem Ngesot

Lelaki Cina Pun Boleh Terpikat Iklan Perfume Dikecam Guna Model Wanita Jadi Umpan Tarik Perhatian Bukan Mahram

Infinix Memperkenalkan Gt 20 Pro Telefon Pintar Dual Chip Gaming Beast Ke Malaysia



Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dr Pontianak Astro Warna Sooka

10 Fakta Biodata Jabir Meftah Pelakon Drama Berepisod Racun Rihanna TV3

Biodata Dan Latar Belakang Adam Shamil Personaliti TikTok Terkenal

5 Negara Yang Memilih Untuk Tidak Menggunakan Matawang Sendiri

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Aku Bukan Ustazah Slot Akasia TV3


Aktiviti Undangan Menghadiri International Conference Of Religious Leaders 2024 Ppim 07 05 2024

Kecederaan Acl Gejala Diagnosis Dan Rawatan Pemulihan

Eli Eli Lama Sabactani Matius 27 Ayat 46 By Dr Haji Murariau Dosen A

Cara Hilangkan Bau Badan Dengan Mudah Di Rumah

Tahap Empat Babitkan Keseluruhan Kulit Otot Dan Tulang Ini Gambaran Lecur Mengikut Tahap

Jim Parsons Mayim Bialik Kembali Sebagai Sheldon Amy Dalam Gambar Siri Finale Young Sheldon