Bmkg Catat 3 Gempa Beruntun Di Tenggara Kepulauan Mentawai Terasa Hingga Padang
Gempa beruntun mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Sabtu (2/2/2018) sore.
Gempa ini dirasakan hingga ke Padang dan membuat warga berhamburan keluar.
Pantauan Tribunnews.com hingga pukul 17.17 WIB di akun twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, tercatat tiga kali gempa terjadi beruntun dengan skala di atas 5 Skala Richter (SR).
Gempa Pertama
Gempa pertama berkekuatan 5,3 Skala Richter terjadi pada pukul 16.03 WIB.
Pusat gempa berada di laut,106 km tenggara Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 10 km.
BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Getaran gempa ini dirasakan di Padang, Painan dengan skala II MMI dan Kepulauan Mentawai dengan skala II-III MMI.
#Gempa Mag:5.3, 02-Feb-19 16:03:10 WIB, Lok:2.89 LS, 99.95 BT (Pusat gempa berada di laut 106 km Tenggara KEP-MENTAWAI), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Padang, II Painan, II-III Kepulauan Mentawai #BMKG pic.twitter.com/4PzNABig0W
— BMKG (@infoBMKG) February 2, 2019
Gempa Kedua
Tidak berselang lama, gempa kembali terjadi dengan skala lebih besar. Gempa kedua ini terjadi pukul 16.27 WIB berkekuatan 6 SR.
Gempa kedua ini berpusat di 117 km tenggara Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 17 km. BMKG menyatakan gempa kedua tidak berpotensi tsunami.
#Gempa Mag:6.0, 02-Feb-19 16:27:33 WIB, Lok:3.03 LS,99.84 BT (117 km Tenggara KEP-MENTAWAI-SUMBAR), Kedlmn:17 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/1FRDvdBVg0
— BMKG (@infoBMKG) February 2, 2019
Gempa Ketiga
Sekitar 30 menit kemudian, gempa kembai terjadi pada pukul 16.58 WIB. Gempa ketiga ini berkekuatan 5,2 SR.
Pusat gempa berada di laut 105 tenggara Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 24 km. BMKG menyatakan gempa ketiga tidak berpotensi tsunami.
Warga di Padang Berhamburan Keluar
Gempa yang mengguncang Mentawai terasa hingga ke Padang.
Mengutip laporan TribunPadang, pengunjung Transmart Padang lari berhamburan dari pusat perbelanjaan ini ketika terjadi gempa yang menggoyang ibukota Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (2/2/2019) sekitar pukul 16.30 WIB
Tribun Padang yang berada di lokasi menyaksikan penonton bioskop XXI Transmart Padang berebut keluar dari tempat pertunjukan ketika gempa terjadi.
“Ya Allah, gempa !,” teriak seorang penonton XXI ketika film PSP tengah diputar.
Seluruh tangga langsung dipenuhi orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri.
Arena permainan yang penuh pengunjung langsung riuh ketika pada orang tua bergegas menggendong anak-anak, berusaha keluar gedung.
“Tangga excavator langsung dimatikan,” kata Yanto, petugas sekuriti.
Para pengunjung yang keluar gedung berkerumun di sekitar area parkir Transmart Padang.
Sebagian pengunjung yang merasa keadaan sudah aman memilih masik kembali ke dalam pusat perbelanjaan ini.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/bmkg-catat-3-gempa-beruntun-di-tenggara-kepulauan-mentawai-terasa-hingga-padang/