Berharap Dan Bersangka Baik
Assalamualaikum semua.
Perkara yang sangat penting bagi seseorang mukmin ialah bersangka baik kepada Allah. Bila sudah hampir dengan kematian, dia hendaklah mengharap keampunan dariNya atas segala kesalahan dan dosa yang telah dilakukan. Semoga Allah menerima taubat kita dan menyempurnakan nikmatNya.
Tidak ada yang dapat dilakukan kecuali berharap dan bersangka baik pada Allah. Itu merupakan satu rahmat Allah pada hambaNya. Bagi membuat sebuah harapan itu mendatangkan hasil, kita juga perlu menunaikan syarat serta rukunnya. Orang yang berharap perlu bertaubat dengan bersungguh-sungguh.
Rendahkan diri kita di hadapan Allah dan menghadapNya dengan hati serta melaksanakan kewajipan sebagai Muslim. Begitu besar harapan kita semoga Allah menutup kehidupan kita ini dengan kebaikan (husnul khotimah).
Ibarat seperti kita yang sedang takut kapal yang dinaiki itu tenggelam, maka kita akan melakukan pembaikan terhadap apa jua yang dapat membinasakan kapal itu dan memohon bantuan pada orang yang dapat menolong, mengharapkan supaya selamat daripada ancaman laut atau kebinasaannya. Maka dalam keadaan seperti itulah kita bersikap ikhlas dan menyerahkan diri kita kepada Allah.
Yahya bin Mu’az berkata,
“Hal yang dapat memperdayakan diriku adalah tarik menarik dalam perbuatan dosa lalu bermohon ampun tanpa penyesalan dan cuba mendekatkan diri kepada Allah dengan cara tidak taat padaNya. Umpama menunggu tumbuhnya pohon di syurga dengan biji benih neraka.”
Firman Allah yang bermaksud,“Katakanlah wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” ( Az-Zumar:53)
Ibnu Jabir bin Abdullah melaporkan dia mendengar Rasulullah S.A.W bersabda ketika 3 hari sebelum wafatnya, baginda bersabda,
“Janganlah kamu mati kecuali dengan bersangka baik pada Allah.” (Hadis riwayat Muslim)
Sesungguhnya semasa kita dalam keadaan sihat hendaklah bertakwa pada Allah dengan mengharap rahmatNya. Dengan itu, kita akan hidup antara takut dan berharap agar tidak putus asa dari rahmat Allah dan tidak leka dengan tipu daya. Semasa dalam keadaan sakit pula, maka kita akan mendapat kebaikan tetapi wajib untuk kita bersangka baik pada Allah dan mengukuhkan harapan padaNya. Sesungguhnya rahmat Allah itu luas.
Berharap dan bersangka baiklah kepada Allah. Kita hanyalah pendosa tanpa noktah. Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://yea-slmn.blogspot.com/2019/05/berharap-dan-bersangka-baik.html