Anak Sd Dipukuli Kakak Kelas Berakhir Damai Pelaku Ingin Viral Dan Kondisi Korban


Video penganiayaan kepada bocah SD oleh kakak kelas viral di Twitter. Dalam video tersebut, bocah SD dipukuli dan ditendang oleh dua orang kakak kelasnya.
Viralnya video itu bermula dari unggahan sebuah akun Twitter bernama @yuzanst. Video diunggah pada Selasa, (27/8/2019).
Dalam video berdurasi 45 detik itu, tampak seorang bocah yang menangis tersedu-sedu karena dipukuli oleh dua orang kakak kelas.
Kedua pelaku terlihat memukuli korban bertubi-tubi. Tidak hanya dipukul, korban juga ditendang kepala dan punggungnya oleh dua pelaku.
Tampak pula seorang pelaku yang bergerak seolah ingin memelintir kepala korban.
Seorang anak yang menjadi pelaku itu menahan kepala korban. Lantas, pelaku satunya lagi menjitak dan memukuli korban hingga beberapa kali.
Setelah itu, punggung korban kembali diinjak dan dipukul oleh kedua pelaku.
Tak berhenti sampai situ, seorang pelaku kembali menendang kepala korban dari samping.
Merasakan sakit, korban memegang telinganya dan tak berhenti menangis.
Video tersebut telah mendapatkan 15.000 retweets dan 13.900 likes dari warganet Twitter.
Sebanyak 7.400 komentar juga membanjiri akun @yuzanst, per Jumat (30/8/2019).
Dihubungi Tribunnews, pemilik akun @yuzanst mengaku mendapatkan video tersebut dari grup Whatsapp ibunya.
Saat ditanyai siapa sumber pemberi video di grup, pemilik akun bernama asli Yuza Farhan Nasution mengaku tak tahu.
“Yang ngirim kurang jelas sih siapa, soalnya pas ditanya bukan dari dia (pengirim video di grup) juga. Si pengirim nerima dari grup (lain) juga,” kata Yuza ketika dihubungi Tribunnews via Direct Message Twitter, Kamis (30/8/2019).
Kronologi
Menurut penelusuran Tribunnews dalam kolom komentar unggahan @yuzanst, peristiwa terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.
Diketahui, bocah SD yang menjadi korban berinisial AR, siswa kelas 4 SD Negeri 117852 Ambacang, Desa Siamporik, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura.
Sedangkan, pelaku berinisial A (6 SD) dan R (5 SD).
Sementara itu, dilansir Tribun Medan, perekam video aksi kekerasan adalah siswa kelas 5 SD berinisial U.
Dalam beberapa komentar warganet, diketahui Ramadhany Sitorus menjadi sumber atas beberapa perkembangan kasus kekerasan ini.
Namun, ketika dihubungi Tribunnews via Direct Message Instagram, belum ada jawaban dari Ramadhany.
Kemudian, Halaman Facebook Potret Labura turut membeberkan kronologi kejadian yang menimpa bocah SD di Labuhanbatu Utara atau Labura tersebut.
Dikonfirmasi Tribunnews via Facebook Messenger, Irsyad Kamil, Founder Potret Labura, membenarkan kejadian yang menimpa AR.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Irsyad, peristiwa terjadi pada Rabu (21/8/2019), sekitar pukul 06.00 WIB.
Irsyad menjelaskan, pengeroyokan yang dialami AR terjadi sebelum bel masuk berbunyi dan guru belum datang.
Menurut Irsyad, A dan R disuruh oleh remaja luar sekolah yang saat itu sedang berada di lokasi.
“Pertama kali kronologinya A dan R berantem dengan W (teman sekolah lainnya).”
“Setelah itu, remaja setempat tidak kami sebutkan namanya menyuruh A dan R memukul dan menendang AR,” ujar Irsyad.
Irsyad juga mengatakan, tidak diketahui motif remaja tersebut untuk menyuruh A dan R memukul AR.
Namun, remaja itu mengiming-imingi pelaku dengan uang agar mereka mau memukul dan menendang AR.
“Di situlah korban dipukulin juga ditendang A dan R,” lanjut Irsyad.
Founder Potret Labura itu juga mengungkapkan, awalnya kasus ini belum mendapat penindakan intensif dari sekolah hingga hampir seminggu berselang.
Beberapa waktu kemudian, sebuah halaman Facebook setempat lain mengunggah video kekerasan tersebut.
Berdasarkan keterangan Irsyad, video yang diunggah halaman Facebook setempat itu didapatkan dari saudara korban, meskipun belum diketahui dari mana akar video bermula.
Namun, selang beberapa menit, unggahan video itu dihapus.
Potret Labura yang juga mengunggah kasus itu, memutuskan untuk mempertahankan unggahannya.
“Kami Potret Labura, tidak menghapus postingan itu di FB, IG, dan Fanpages, guna agar kasus itu segera ditindakanjuti,” tegas Irsyad.
DPD KNPI Labura hingga Camat Temui Korban

Berdasarkan penelusuran Tribunnews pada unggahan Potret Labura, perwakilan DPD KNPI hingga Camat Kualuh Selatan mengunjungi AR atas kasusnya yang menggegerkan jagad maya maupun warga setempat.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Labura, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Labura, dan Kepala Desa Siamporik.
Pertemuan itu dilakukan dalam rangka perdamaian.
Perdamaian dimediasi dan difasilitasi oleh sekolah, dan didukung oleh KPAID, kepala desa, dan camat.
Dalam unggahan lainnya, terdapat sebuah video yang menunjukkan AR sedang dipeluk oleh pihak sekolah.
Video tersebut memperdengarkan suara seorang wanita yang mengatakan, Camat memberikan uang kepada AR.

“Iya karena sudah damai tadi, apa dikasih Pak Camat tadi uang tadi,” ujar wanita tersebut.
Mengonfirmasi hal itu, Irsyad membenarkan apa yang dikatakan wanita yang terdengar suaranya dalam video tersebut.
“Dalam video itu benar, katanya camat memberikan sejumlah uang ke AR, namun tak tahu nominalnya, kabarnya Rp 500 ribu,” kata Irsyad.
Irsyad menambahkan, pemberian uang kepada korban merupakan partisipasi camat agar AR dapat tersenyum kembali.
“Itu partisipasi camat dan untuk melihat anak tersebut tersenyum kembali,” imbuhnya.
Kondisi Kesehatan Korban
Berdasarkan unggahan Potret Labura pada Rabu (28/8/2019) lalu, AR telah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Rantau Prapat, Labura.
Selain itu, Dinas Pemeberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga sudah memanggil psikolog untuk konseling pada AR.
Hasil pemeriksaan terhadap AR pun telah keluar.
Laporan perkembangan hasil pemeriksaan tersebut disiarkan oleh Potret Labura melalui unggahannya sebagai berikut.
“Laporan perkembangan hasil pemeriksaan di RSUD rantau prapat Dokter RSUD telah memeriksa korban dan menyimpulkan beberapa hal :
Kondisi korban baik-baik saja. Tidak dilakukan Scanning sebab dikhawatirkan akan menimbulkan kelenjar. Surat perdamaian sedang dikerjakan dan akan ditandatangani nanti malam sekembalinya dari RSUD rantau prapat. Surat perdamaian akan dicopy sesuai kebutuhan tembusan surat.” Dalam unggahan tersebut, ada beberapa video yang menunjukkan ekspresi AR kembali ceria.
AR juga tampak tersenyum kembali.
Berakhir Damai

Kasus kekerasan yang terjadi pada AR akhirnya berakhir damai. Keluarga korban dan pelaku sepakat berdamai pada Kamis (29/8/2019) malam.
Dalam beberapa foto yang diunggah Potret Labura, tampak pelaku, korban, dan kedua keluarga duduk bersama.
Anggota keluarga kedua belah pihak juga terlihat menandatangani surat perdamaian yang disaksikan anggota keluarga lain yang hadir di lokasi.
Kasus ini pun dinyatakan selesai.
Dalam sebuah foto, tampak kedua keluarga serta korban dan pelaku berfoto bersama.

“[SELESAI]
Keluarga korban dan keluarga pelaku sudah berdamai malam ini.
Dengan perdamaian ini semoga kejadian seperti itu tak akan pernah terulang kembali, dan mudah”an adik AR sehat jasmani dan rohani.
Acara manyonggot atau adat untuk berdamai malam ini dihadiri oleh kepala desa, kepala dusun, kepala sekolah, tokoh masyarakat setempat, org tua dari kedua pelaku, anak anak si pelaku dan masyarakat setempat,” tulis Potret Labura pada Kamis (29/8/2019) dini hari.
Sengaja Ingin Viral
Dilansir Tribun Medan, Wakil Ketua KPAD Labura, Khairuddin Marpaung, menerangkan, para pelaku sengaja ingin divideo agar viral.
“Para pelaku sengaja ingin memvideokan itu untuk memviralkan kejadian itu.”
“Kalau bahasa mereka di video, yuk kita pukul biar viral biar viral, uda gitu biar ku vidiokan biar viral.”
“Mereka awalnya (tampak) main main,” beber Khairuddin.
Mengenai siapa yang memviralkan video itu, Khairuddin tidak mengetahui secara pasti.
Namun, dirinya meminta semua pihak untuk menghapus video yang beredar.
“Lebih baik dihapus jangan diviralkan kasian anak-anak,” pinta Khairuddin.
Beredarnya video berisi konten kekerasan ini, tentu membuat resah.
Khairuddin berharap semua pihak bersifat dewasa dan tidak menyebarkan lagi ke media sosial lantaran sudah tercapai kata damai.
“Orang tua salah seorang pelaku dengan korban ini satu keluarga. Mereka saling kait mengkait jadi sudah di mediasi sudah damai,” katanya.
Kepada setiap guru di sekolah, Khairuddin mengimbau agar lebih memperhatikan murid dan mengutamakan pendidikan moral dalam memaknai kehidupan.
“Saya harap para guru tetap memberikan pendidikan yang terbaik. Jangan fokus pada satu pendidikan saja. Pendidikan moral juga sangat penting,” pungkas Khairuddin.
Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/anak-sd-dipukuli-kakak-kelas-berakhir-damai-pelaku-ingin-viral-dan-kondisi-korban/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Video Siswa Sd Di Labura Dianiaya Kakak Kelas Viral Keluarga Sepakat Damai

Video Siswa Sd Di Labura Dianiaya Kakak Kelas Viral Keluarga Sepakat Damai

papar berkaitan - pada 29/8/2019 - jumlah : 147 hits
Peristiwa perundungan itu ternyata terjadi di SDN 117852 Dusun Ambacang Desa Siamporik Kualuh Hulu Labuhan Batu Utara pada 21 Agustus 2019 Korban berinisial F yang merupakan siswa kelas IV SD
Viral Video Anak Injak Kepala Ibu Di Surabaya Padahal Ibu Lagi Sakit Jantung Kakak Sengaja Rekam

Viral Video Anak Injak Kepala Ibu Di Surabaya Padahal Ibu Lagi Sakit Jantung Kakak Sengaja Rekam

papar berkaitan - pada 23/8/2019 - jumlah : 409 hits
Sebuan video viral beredar mengundang kegeraman netizen karena dalam video itu seorang anak tega menginjak kepala ibunya yang sedang sakit Anak tersebut marah karena ada keinginannya yang tak terpenuhi Andre sampai hati menginjak kepala ibu...
Viral Pengendara Motor Ingin Beli Sim Milik Polisi Saat Akan Ditilang Selama Ini Tak Tahu Soal Sim

Viral Pengendara Motor Ingin Beli Sim Milik Polisi Saat Akan Ditilang Selama Ini Tak Tahu Soal Sim

papar berkaitan - pada 3/9/2019 - jumlah : 242 hits
Sebuah video viral seorang pemotor yang terjaring operasi lalu lintas viral di media sosial Dikutip dari TribunJabar com kejadian tersebut diketahui terjadi di Jalan Singaparna Garut tepatnya di Kampung Sukasukur Kecamatan Mangunreja Kabupa...
Dua Pelaku Pembunuhan Di Siak Mengaku Disuruh Istri Korban

Dua Pelaku Pembunuhan Di Siak Mengaku Disuruh Istri Korban

papar berkaitan - pada 2/9/2019 - jumlah : 155 hits
Rencana tindak lanjut dia mengungkapkan kepolisian akan mengamankan istri korban Saat ini yang bersangkutan tengah mengantar korban ke Lipat Kain Kabupaten Kampar untuk pemakaman
2 Pelaku Pembunuhan Gadis Di Tegal Juga Sempat Minta Berhubungan Badan Korban Menolak Ini Alasannya

2 Pelaku Pembunuhan Gadis Di Tegal Juga Sempat Minta Berhubungan Badan Korban Menolak Ini Alasannya

papar berkaitan - pada 22/8/2019 - jumlah : 207 hits
Polisi melakukan rekonstruksi dalam kasus pembunuhan gadis yang ditemukan tinggal tulang belulang di Tegal Selasa Ada fakta lain yang terungkap dalam proses rekonstruksi itu Dua pelaku lain mengaku sempat meminta berhubungan badan dengan ko...
Golkar Nilai Pelaku Judi Berseragam Ampg Di Kantor Dpp Ingin Rusak Citra Partai

Golkar Nilai Pelaku Judi Berseragam Ampg Di Kantor Dpp Ingin Rusak Citra Partai

papar berkaitan - pada 27/8/2019 - jumlah : 120 hits
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyoroti adanya pihak yang mengaku Anggota Muda Partai Golkar yang melakukan judi di Kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni Jakarta Barat beberapa waktu lalu Menurut dia tindakan itu ya...
Keluarga Ayah Dan Anak Dibunuh Ibu Tiri Harap Pelaku Dihukum Setimpal

Keluarga Ayah Dan Anak Dibunuh Ibu Tiri Harap Pelaku Dihukum Setimpal

papar berkaitan - pada 31/8/2019 - jumlah : 203 hits
Keluarga Edi Chandra Purnama alias Pupung dan M Adi Pradana mengecam aksi pembunuhan dilakukan Aulia Kesuma terhadap suami dan anak tirinya tersebut Pihak keluarga korban berharap para pelaku dihukum setimpal perbuatannya
Viral Video Pelaku Pencurian Dipaksa Minum Air Cabai

Viral Video Pelaku Pencurian Dipaksa Minum Air Cabai

papar berkaitan - pada 2/9/2019 - jumlah : 169 hits
Dia mengungkapkan pria tua berinisial BL diketahui mengalami gangguan mental atau masalah kejiwaan Aksi tersebut dilakukan para pelajar lantaran BL tertangkap tangan mengambil barang milik salah satu rekan mereka
The Evolution Of Adult Entertainment

Berjalan Bersama Pengguna Inovasi Pengalaman Interaktif Zuhyx

Epf Account 3 Can Help Contributors During Emergencies Expert

Menambat Selera Rakyat Malaysia Dengan Kebaikan Berasaskan Tumbuhanterbaharu Dari Nestl

Work Harder At Communicating Achievements On Reforms Govt Told

Pm Akan Umum Sspa Terbaik Pernah Diperkenalkan Kerajaan

Fahmi Fadzil Perlu Beri Penjelasan Bukan Beri Alasan

Prof As Dakwa Tak Selamat Kunjungi Malaysia Selepas Sebar Propaganda Sokong Zionis



10 Istilah Hampir Serupa Bahasa Inggeris Yang Kita Keliru Penggunaannya

5 Trend Bodoh Netizen Yang Nampaknya Semakin Menjadi Jadi

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Puaka Cuti Semester Slot Lestary TV3

Biodata Rozana Rozek TV Youtuber Resipi

8 Istilah Jerman Yang Kita Rakyat Malaysia Kerap Gunakan


What Is The Lifespan Of Vinyl Windows And How Can You Prolong It

Brauninhas House By Pablo Lanza Arquitetura In Itu Brazil

Banteras Isu 3r Manivanan Cadang 10 Langkah Percepat Siasatan Polis

Analysis Harapan S Uphill Battle To Defend Kuala Kubu Baharu

Kkb By Election Will Be A Confidence Vote For The Anwar Administration

Azmin Pledges To Tell All On May 11