Ali Jaber Ditusuk Mahfud Minta Ulama Dilindungi Apapun Pandangan Politiknya
Menko Polhukam Mahfud Md telah menginstruksikan aparat penegak hukum untuk menyelidiki kasus penusukan terhadap pendakwah Syekh Ali Jaber. Atas peristiwa tersebut, Mahfud meminta kepada aparat untuk melindungi para ulama tanpa perlu memperhitungkan pandangan politiknya.
"Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh aparat baik aparat keamanan maupun intelijen bahkan saya sudah minta BNPT, kemudian Densus, bahkan bersama Kepolisian, Kaba Intelkam juga sudah, minta agar menyelidiki kasus ini dengan sebaik-baiknya dan setransparan mungkin. Oleh sebab itu kepada semua aparat yang saya sebutkan tadi dari sekarang supaya terus melakukan pemantauan dan perlindungan penuh kepada dai terutama para ulama. Dai apapun pandangan politiknya itu harus dilindungi saat berdakwah," kata Mahfud melalui rekaman video di akun instagramnya, seperti dilihat detikcom, Senin (14/9/2020).
Mahfud menuturkan, budaya baik yang ada dalam Bangsa Indonesia selama ini berasal dari dakwah yang disampaikan para Ulama. Mahfud menyebut, tanpa peran Ulama, pemerintah tidak dapat membangun Indonesia.
"Karena kita selama ini, Bangsa Indonesia budaya-budaya yang baik ditimbulkan dari pendakwah-pendakwah yang telah bekerja ikhlas, para ulama kita. Kalau pemerintah sendiri tidak akan mampu membangun Indonesia ini tanpa peran serta para Ulama dan dakwah yang telah bekerja Ikhlas," tuturnya.
Mahfud menilai sosok Syekh Ali Jaber merupakan seorang pendakwah yang baik. Mahfud juga menceritakan Syekh Ali Jaber pernah diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk buka puasa dan salat berjamaah.
"Syekh Jaber ini orang yang khusus datang dari Timur Tengah dengan biaya sendiri untuk berdakwah di Indonesia dan dakwahnya baik. Tahun 2011 saya bersama presiden SBY dan ketua lembaga negara mendengarkan ceramah beliau itu di rumah Ketua DPR RI Marsudi Ali. Pak Jokowi juga mengundang beliau buka puasa bersama, salat bersama. Jadi orangnya orang baik," ucapnya
Untuk itu Mahfud berharap agar peristiwa penusukan tidak terjadi kepada para pendakwah lainnya. Dikatakan Mahfud, dirinya akan menjenguk Syekh Ali sore nanti.
"Oleh sebab itu orang-orang sebaik ini jangan sampai mengalami hal seperti itu, sehingga semua aparat saya instruksikan agar bekerja sebaik-baiknya. Dan saya sendiri Insyaallah menjenguk beliau sore ini," imbuhnya.
Untuk diketahui, Pendakwah Syekh Ali Jaber ditusuk pria berinisial AA (24). Pelaku telah ditangkap polisi dan akan diperiksa kondisi kejiwaannya.
"Tim penyidik berkeinginan untuk meminta keterangan dari pada saksi ahli, dalam hal ini mungkin rumah sakit jiwa di Provinsi Lampung di daerah Pesawaran," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arstad saat dihubungi, Minggu (13/9).
Pandra mengatakan hal ini karena pelaku memberikan keterangan yang berubah-ubah pada saat pemeriksaan. Sehingga, menurutnya diperlukan tahapan pemeriksaan lebih mendalam.
"Dalam pemeriksaan awal ini (pelaku) memberikan keterangan yang berubah-ubah," kata Pandra.
"Yang bisa memberikan keterangan dia sakit jiwa atau tidak itu adalah ahli, harus ada tahapan pemeriksaan," tuturnya.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.bagibagi.info/2020/09/ali-jaber-ditusuk-mahfud-minta-ulama.html