Aku Hidup Segan Mati Tak Mahu
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
السّلا م عليکم ورحمةالله وبرکة
Aku tidak tahu mengapa saat ini aku ke sini.
Di blog yang bagaikan hidup segan mati tak mahu ni.
Dem!!!_________________
Well, zaman berubah...Dunia blogger dah tak semeriah dahulu (mungkinkah sekadar ilusi aku semata)yang ada sekarang,FacebookTwitterInstagramAku juga sudah lama tidak menulis di sini. Aku banyak habiskan masa menulis di facebook Amir Aiman Akashah. Iye, aku senang menjadi seorang facebooker berbanding blogger. Mungkin la kot.Silalah ke facebook aku jika terus ingin membaca cerita dan kisah mengarut tapi santai tentang kehidupan aku. Aku kira sebuah kehidupan yang best untuk seorang aku.Laman Instagram kadangkala aku update juga tapi tidak la sekerap di facebook. Mungkin sebab ia terhad dan aku sedikit jakun dengan benda-benda hipster dan look like have-have ni.Page pun aku ada, untuk berfotografi Digital Raudhah Photography dan luahan hati serta pengkongsian jiwa di Diari Seorang Lelaki. Tapi......semua page tu dah lemau. kalau korang rasa nak terjah follow dipersilakan.________________
Aku bukanlah penulis.Tetapi aku cuma menulis.Cerita aku biasa tapi dengan niat saling berpesan-pesan sesama kita.
Akan aku cuba untuk menulis sesuatu yang tidak menyakiti kerna aku tahu betapa sakitnya bila tersakiti. Andai ada juga bait-bait aksara aku yang bisa menyakiti, itu mungkin tanpa sadarku. Aku bukan malaikat. Aku manusia biasa yang tak lari dari kekhilafan. Namun, aku cuba sebisa mungkin untuk tidak menulis untuk menyakiti. Kerna, aku khuatir ia bisa mematikan merah sekeping hati. Aku dan kamu.Saat aku tulis entri ini, dunia seluruhnya tidak lagi seperti dahulu. Musibah yang bertali arus seakan tidak pernah untuk kita berasa bimbang dan merasa sedar hati dari terus mengundang murka Ilahi. Nauzubillhimnzalik.
Terkadang aku terfikir, di sini....di blog ini adalah ruang untuk aku memencilkan diri dari hiruk-pikuk socmed yang semakin mengila saat dunia kian kepenghujungnya. Mungkin itu hanya fatamorgana aku sahaja. Mungkin....kemungkinan yang tiada kesahihan nyata.
Terkadang, aku lebih memilih diam. Lagi banyak cakap.....lagi banyak disalahtafsirkan.________________
Stop dulu.
Sambung kemudian.
Otak perlu rehat.
Jangan paksa otak bekerja no limit.
Noktah.
___________________________________________________________”Aku bukanlah yang terbaik di kalangan kamu. Jika kamu dapati aku berada di atas kebenaran, maka ikutilah (bantulah) aku. Dan jika kamu dapati aku berada di atas kebatilan, maka perbetulkanlah (halangilah) aku.”-Saidina Abu Bakar as Siddiq-
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://amiraimanakashah.blogspot.com/2020/04/aku-hidup-segan-mati-tak-mahu.html